Hai, GanSist




Belakangan ini berita-berita tentang perselingkuhan makin sering muncul ya, GanSist. Entah itu berita di televisi atau di media sosial. Makin banyak berita yang bermunculan, makin membuat orang-orang yang memiliki pasangan merasa khawatir dan waswas. Terlebih lagi jika sedang terpisahkan jarak dengan pasangan ya, GanSist.

Selingkuh selalu identik dengan jalan bareng, nonton bareng, bahkan sampai mengarah ke hubungan badan. Akan tetapi, tahukah GanSist jika selingkuh itu tidak melulu soal hal-hal yang ane sebutkan tadi? Ada banyak kegiatan yang bisa dikatakan sebagai perselingkuhan, tetapi kita sering tidak menyadari hal tersebut. Ada 3 unsur yang membuat perselingkuhan itu timbul. Mulai dari keterlibatan emosional, kerahasiaan, hingga ketertarikan seksual.

Lantas apa saja hal-hal yang bisa dikatakan sebagai perselingkuhan, tetapi kita sering tidak menyadarinya? Yuk, kita bahas di bawah:

1. Merahasiakan percakapan di media sosial dengan lawan jenis dari pasangan

Diakui atau tidak, media sosial menjadi salah satu pemicu tertinggi dari terjadinya sebuah perselingkuhan. Banyak orang merahasiakan percakapannya dengan lawan jenis dari pasangan, padahal bukan soal pekerjaan. Hanya chit-chat yang isinya haha hihi atau godaan-godaan yang mirisnya, kadang mengarah ke hal-hal mesum. Beberapa di antaranya bahkan sampai membuat akun palsu untuk melancarkan aksinya.

Akhir-akhir ini banyak perselingkuhan yang 'difasilitasi' oleh media sosial, dan hal ini sudah dianggap lumrah oleh masyarakat luas. Perselingkuhan di media sosial ini acap kali tidak kentara karena hanya berkomunikasi via ponsel. Namun, hal ini juga cukup membuat pasangan—yang diselingkuhi—merasa tidak suka karena diabaikan, padahal sedang makan berdua atau nonton berdua, tetapi salah satunya malah asyik dengan ponsel.




2. Selingkuh secara emosional

Rasa suka, tertarik, naksir, bahkan jatuh cinta adalah perasaan wajar yang dirasakan oleh setiap manusia. Akan tetapi, jika GanSist sedang terlibat dalam suatu pekerjaan dengan lawan jenis yang membuat kalian sering bertemu, lalu muncul perasaan lebih dan GanSist membiarkannya, itu juga termasuk selingkuh lho. Selingkuh secara emosional namanya.

Alangkah baiknya jika GanSist merasakan perasaan lebih terhadap rekan kerja atau teman dekat, sementara GanSist sudah memiliki pasangan, segera sadar dan buang jauh-jauh perasaan tersebut. Kubur dalam-dalam dan ingat pasangan GanSist di rumah, ya.

3. Memiliki obsesi terhadap orang lain

Satu lagi poin yang jarang disadari adalah memiliki obsesi terhadap orang lain. Obsesi ini akan muncul terhadap orang yang terlihat mencolok di lingkungan kita. Atau juga bisa terobsesi dengan mantan yang terlihat sudah glow up.

Obsesi ini jika dibiarkan, lama kelamaan akan membuat seseorang memiliki pemikiran yang pendek. Bahkan saking pendeknya, seseorang yang sudah terobsesi pada orang lain akan melupakan pasangannya dan menghalalkan segala cara untuk bisa menuntaskan obsesinya.




Pada hakikatnya, perselingkuhan itu bisa timbul dalam berbagai bentuk. Baik secara langsung atau tidak langsung. Bukan hanya tentang ciuman, pelukan, dan hubungan seksual saja. Karena selama ini pemikiran kita tentang perselingkuhan terlalu berpaku pada perselingkuhan yang melibatkan fisik.

GanSist, pada dasarnya semua orang memiliki peluang untuk selingkuh, sekecil apa pun itu. Akan tetapi, kembali lagi ke pribadi masing-masing. Kita mau masuk ke lubang yang salah, atau tetap jalan ke depan bersama pasangan. Dan, selingkuh itu tidak boleh dibenarkan apa pun alasannya. Suatu perbuatan yang akan merugikan pasangan dan membuat hidup pelakunya tidak tenang, karena harus bersembunyi-sembunyi dari pasangan.

Syukuri apa yang sudah kita miliki sekarang. Fokuslah dengan komitmen yang sudah terjalin. Saat hasrat untuk selingkuh itu muncul, ingatlah bagaimana perjuangan untuk mendapatkan pasangan GanSist dulu.

Sekian thread dari ane, sampai jumpa di thread selanjutnya

Baca juga: Ketika Pasangan Selingkuh, Lebih Baik Memaafkan atau Meninggalkan?

Sumber narasi: opini pribadi
Referensi: www.sehatq.com