Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Hingga Investasi di IKN Ditawarkan Rusia ke Indonesia



Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva. Foto: Medcom.id Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva. Foto: Medcom.id
Fajar Nugraha • 21 Desember 2022 19:11 
Jakarta: Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyatakan banyak peluang kerja sama yang bisa dibagi dengan Indonesia. Utamanya peluang itu bisa dilakukan dalam teknologi.

“Kami memiliki banyak teknologi yang bisa dibagi bersama Indonesia, salah satunya teknologi nuklir. Jika Pemerintah Indonesia siap untuk menggunakan tenaga nuklir, kami dengan sangat senang untuk memberikan bantuan,” ujar Dubes Vorobieva saat ditemui wartawan di Jakarta, Rabu 21 Desember 2022.

“Energi juga tidak hanya nuklir, tetapi juga hidrogen. Kami juga memiliki teknologinya,” imbuhnya.

Selain itu Rusia menurut Dubes Vorobieva juga memiliki kemampuan untuk membuat pesawat komersil. Tetapi tidak dijelaskan bentuk kerja sama yang bisa ditawarkan dalam bidang ini.

Juga salah satu yang ditawarkan oleh Rusia adalah pembangkit listrik tenaga hidro. Di Rusia menurut Dubes, mereka memanfaatkan energi semacam ini dengan membuat banyak dam.

“Banyaknya sungai di Rusia membuat kami mudah memanfaatkan tenaga hidro,” sebutnya.

“Jadi kami siap berbagai, kami siap bekerja sama dengan rekan-rekan dari Indonesia. Setiap krisis tentunya bisa membuahkan peluang, ini tentunya digunakan oleh komunitas bisnis kami,” tambahnya.

Dubes Vorobieva mengutarakan bahwa pihaknya memiliki banyak permintaan dari kalangan bisnis untuk mencari peluang di Indonesia. Utamanya Rusia menilai masih banyak proyek investasi yang ada di Indonesia.

“Pembangunan IKN juga menarik perhatian dari Rusia. Kami ada delegasi pemerintah Rusia yang hadir di G20, mereka melakukan pertemuan dengan pihak Indonesia dan mengutarakan ketertarikannya untuk berpartisipasi dalam proyek ini,” pungkasnya.


(FJR)
https://www.medcom.id/internasional/...a-ke-indonesia


Ditawari tuh sama Rusia walaupun pasti dikecam Ukraina