*SUDAH ISTIKHARAH TAPI KELUARGA MASIH BELUM MERESTUI*

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Wr. Wb Buya saya sudah melakukan Istikharah 3 kali untuk meminta petunjuk kepada Allah tentang hubungan saya dan kekasih saya dan Allah telah memberi jawaban kepada saya kalau memang dia jodoh saya. Tapi keluarga saya tidak merestui hubungan saya dengan dia, lalu apakah yang harus saya lakukan agar keluarga merestui hubungan ini? Apakah saya harus mengikuti petunjuk dari Allah/dari keluarga saya?

Jawaban:
Wa’alaikum Salam Wr. Wb. Istikharah adalah sunnah Nabi Muhammad SAW, yang artinya adalah minta untuk dipilihkan oleh Allah atau menyerahkan pilihan kita kepada Allah. Dalam hal ini disyaratkan seseorang yang ber-istikharah:

1) Tidak memilih terlebih dahulu. Sebab kalau memilih terlebih dahulu berarti tidak ber-istikharah.
2) Sesuatu yang di-istikharahi adalah sesuatu yang baik dan halal. Jika sesuatu itu tidak baik dan haram maka tidak perlu diistikharahi akan tetapi langsung ditinggalkan.

Karena dalam hal ini anda telah tidak memenuhi syarat istikharah. Penanya yang semoga dimuliakan oleh Allah, belum menjadi pasangan anda, bagaimana anda sudah menganggap sebagai kekasih? Menganggap kekasih adalah memilih dengan hati dan ini telah merusak hati anda.

Jadi, istikharah yang anda lakukan pun bukan istikharah yang sesungguhnya dan anda tidak perlu mengikuti petunjuk istikharah anda yang salah. Maka patuhi keluarga dan orang tua, kelak anda akan mendapat kebahagiaan yang sesungguhnya dan jaga hati! Jangan cintai seseorang sebelum pernikahan.

Alangkah banyaknya gara-gara cinta sebelum menikah, seseorang sangat mudah melanggar Allah dan orangtuanya, semoga Allah menjaga anda dan memberi yang terbaik. Wallahu a’lam bish-shawab.

Website : http://buyayahya.org/
TV Channel : http://www.albahjah.tv/
Radio : http://radioqu.com/
Audio Channel (mp3) : http://buyayahya.net/

Sampaikan kepada yang lain, Rasulullah Saw bersabda yang artinya:
“Barang siapa yg menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya” (HR. Imam Muslim)