Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Rusuh Wamena Akibatkan 10 Warga Tewas dan 18 Terluka Dipicu Hoaks Penculikan Anak
Tragis! Rusuh Wamena Akibatkan 10 Warga Tewas dan 18 Terluka Dipicu Hoaks Penculikan Anak


Kerusuhan di Kota Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan mengakibatkan 10 warga tewas dan 18 terluka. Kerusuhan ini dipicu informasi hoaks penculikan anak. Foto/iNews TV/Nathan Making A A A

WAMENA - Kerusuhan di Kota Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan mengakibatkan 10 warga tewas dan 18 terluka. Kerusuhan ini dipicu beredarnya informasi hoaks tentang penculikan anak, Kamis (24/2/2023).

Sebanyak 18 orang yang terluka berasal dari aparat keamanan. Dari jumlah itu, 16 petugas terkena lemparan batu dan dua orang terkena panah. Kedua petugas yang terkena panah merupakan perwira polri dan satu dari anggota TNI.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, sampai saat ini situasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya sudah beranngsur kondusif.

"Pemda Jayawijaya telah merangkul para tokoh masyrakat dan agama untuk membantu meredam situasi di Wamena," katanya, Jumat (24/2/2023).

Polda papua juga telah mempertebal personel dengan mengirimkan satu kompi bantuan Brimob Polda Papua ke Wamena guna mengantisipasi adanya aksi susulan.

Kapolda Papua membenarkan kericuhan yang terjadi di Wamena di sebabkan adanya isu berita hoaks (bohong) tentang penculikan anak.

Kasus tersebut sempat di tangani pihak kepolisian dengan memediasi persoalan tersebut. Namun warga yang termakan isu berita hoaks langsung melakukan tindakan anarkis hingga situasi Wamena pada Kamis siang sempat mencekam.

Dari kericuhan itu, Mathius D Fakhiri menyebutkan sebanyak 10 orang warga termasuk dua pedagang kelontong meninggal, dan korban luka-luka termasuk anggota kepolisian sebanyak 18 orang.

Sedangkan dua ruko dan sejumlah kios milik warga di Wamena menjadi sasaran amukan massa.

Kapolda Papua telah mengirimkan Direskrimum Polda Papua ke Wamena untuk melakukan penyelidikan kerucuhan tersebut.

Walaupun situasi di wamena telah kondusif, namun aparat Kepolisian dibantu TNI tetap melalukan pengamanan di sejumlah tempat.

Mathius D Fakhiri juga mengucapakan permohonan maaf dan turut berduka cita atas persitiwa di Wamena hingga menelan korban.

Dia berpesan agar warga juga tidak cepat menangkap berita-berita bohong hingga membuat situasi di daerah menjadi ricuh dan kasus ini merupakan pelajaran agar kedepan tidak terjadi lagi hal serupa

https://daerah.sindonews.com/read/10...nak-1677222138


Turut berduka cita

Kapolda Papua Minta Maaf Kerusuhan Wamena Telan Banyak Korban Jiwa

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Jumat, 24 Feb 2023 14:59 WIB

Foto: Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri meninjau kondisi Yahukimo (Dok Polda Papua)
Jayawijaya - Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri meminta maaf dan menyatakan turut berduka cita terkait kerusuhan Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegununungan. 10 Orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan itu.
"Selaku Kapolda Papua menyampaikan turut berduka cita dan permohonan maaf atas jatuhnya korban yang cukup banyak di Kota Wamena akibat kericuhan yang berdampak pada kerusuhan," ujar Irjen Mathius kepada wartawan di Timika, Jumat (24/2/2023).

Fakhiri mengharapkan kerusuhan yang dipicu informasi hoax tentang penculikan anak ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Ia mengharapkan tak ada lagi hal-hal serupa terjadi di waktu yang akan datang.

"Kita ketahui kejadian kemarin di Wamena bermula dari pada informasi hoax yang menyampaikan ada penculikan terhadap anak di bawah umur, anak SD yang memang direspons anggota Polres Jayawijaya untuk segera menangani," terangnya.

Fakhiri menegaskan selama ini telah memerintahkan seluruh jajaran Polres untuk merespons cepat apabila menemukan isu-isu seperti ini. Bahkan ia juga mengaku meminta jajarannya mampu memberikan pencerahan dan penjelasan kepada masyarakat.

"Namun yang kemarin langkah kepolisian di lapangan akan kita evaluasi situasi yang berkembang malah berbalik sehingga bisa terjadi hal yang tak kita inginkan," tuturnya.

Fakhiri menyayangkan sikap massa yang tak mengindahkan permintaan Kapolres Jayawijaya pada saat dilakukan dialog. Bahkan saat dialog berlangsung terjadi provokasi.

"Harusnya upaya yang dilakukan oleh Kapolres mau diikuti oleh masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan isu yang berkembang di kantor Polres tetapi masyarakat tetap bersikeras untuk tetap melakukan mediasi di lokasi kejadian. Sehingga saat ada yang memprovokasi yang mengakibatkan terjadilah kejadian yang seperti ini," imbuhnya.

Terlepas dari hal tersebut, Fakhiri menegaskan situasi di Wamena sudah berangsur pulih. Penebalan pasukan sudah dilakukan untuk memperlancar pengamanan dan kenyamanan masyarakat Wamena terlebih luas di Kabupaten Jayawijaya.

"Saya juga akan ke Wamena untuk memantau langsung situasi di sana. Dan sekali lagi saya juga sampaikan permohonan maaf dan menyampaikan belasungkawa yang dalam atas kejadian kemarin," katanya.


https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...k-korban-jiwa.

Kapolda kayaknya mumet banyak kasus di Papua dari pilot NZ diculik teroris 2 minggu lebih sampai kerusuhan di Wamena

Propam Usut Dugaan Pelanggaran Aparat Buntut Kerusuhan di Wamena

CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2023 23:12 WIB
Bagikan : 
Sejumlah warga membawa senjata panah berjalan usai kerusuhan massa di Wamena, Papua, Jumat (24/2/2023). (ANTARA FOTO/IWAN ADISAPUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Propam Polda Papua tengah menyelidiki dugaan adanya pelanggaran SOP oleh personel saat bertugas menangani kerusuhan di Kampung Sapalek, Wamena, Jayawijaya.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan hal itu lakukan pihaknya lantaran terdapat 10 korban jiwa yang tewas dalam insiden kerusuhan itu. Terlebih dari total korban itu, delapan di antaranya merupakan massa aksi yang tertembak karena dinilai bersikap anarkis.

"Saya minta langsung Kabid Propam untuk langsung melakukan evaluasi secara menyeluruh pola penanganan yang saat itu di lapangan," ujarnya dalam keterangan video yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (24/2).

Mathius menyebut pengerahan tim Propam itu juga sebagai bentuk evaluasi penanganan yang telah dilakukan oleh aparat setempat. Sehingga ia berharap adanya korban jiwa dalam penanganan kerusuhan tidak akan terulang lagi.

Ia mengaku telah meminta jajarannya untuk dapat lebih tenang ketika sedang bertugas mengamankan kerusuhan.

Meski begitu, Mathius mengamini apabila situasi di lapangan dapat berubah secara cepat akibat adanya aksi-aksi provokasi. Karenanya ia memerintahkan jajarannya untuk dapat membaca situasi secara tepat

"Kami tidak mau lagi ke depan akan berdampak seperti itu ada korban jiwa," jelasnya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo sebelumnya menjelaskan kericuhan yang sempat terjadi pada Kamis (23/2) sekitar pukul 12.30 WIT, berawal dari adanya isu terkait penculikan anak.

Pada saat kejadian itu, Benny menyebut aparat gabungan TNI-Polri telah mencoba melakukan negoisasi agar isu penculikan dapat diselesaikan. Akan tetapi, kata dia, Kapolres Jayawijaya dan anggota gabungan yang berada di lokasi justru diserang menggunakan batu dan panah.

Benny mengaku petugas kemudian telah mengeluarkan tembakan peringatan dengan harapan massa tidak melakukan aksi penyerangan terhadap anggota.

"Massa yang semakin anarkis tersebut tidak mau mendengar himbauan aparat dan tidak mau membubarkan diri saat diberi tembakan peringatan bahkan menyerang Aparat dengan panah," tuturnya.


Akibat bentrokan tersebut, ia mengatakan total terdapat 10 korban tewas. Rinciannya, dua orang menjadi korban dari massa perusuh, sementara delapan lainnya berasal dari massa perusuh yang ditembak oleh petugas.

Selain itu, terdapat 32 orang korban luka-luka dan 13 rumah serta 2 ruko hangus dibakar oleh kelompok massa aksi.

"Yang delapan itu yang massa perusuhnya yang dilakukan tindakan tugas oleh TNI-Polri," jelasnya.

Kerusuhan di Wamena bukan kali pertama terjadi. Pada 4 April 2003 peristiwa berdarah terjadi di daerah tersebut dipicu tewasnya dua anggota Kodim yang diserang sekelompok orang tak dikenal.

Saat penyelidikan, aparat diduga melakukan penyiksaan, perampasan, dan pengusiran terhadap warga secara paksa. Akibatnya, puluhan orang tewas dan belasan lainnya menjadi korban penangkapan. Tragedi Wamena itu menjadi salah satu pelanggaran HAM di Papua.

Pada September 2019 bentrokan terjadi akibat unjuk rasa siswa di Kota Wamena. Sebanyak 33 Orang dikabarkan tewas dalam bentrok tersebut. 165 rumah. 465 ruko dan 224 mobil serta 150 motor hangus terbakar.

Bentrokan antar warga juga terjadi pada November 2022 menyebabkan pembakaran kios dan kos-kosan dan menyebabkan lima orang luka-luka termasuk polisi. Bentrok ini dilatarbelakangi kasus penganiayaan.

(tfq/isn)


https://www.cnnindonesia.com/nasiona...uhan-di-wamena

Pelanggaran HAM karena aparat membunuh 8 orang perusuh atau tidak?
2 Korban lagi pedatang dari Sumatra Utara


2 Warga Asal Sumut Tewas Dibunuh Secara Sadis di Papua, Pemuda Batak Bereaksi

Jenazah dua korban kerusuhan di Sinakma, Kabupaten Jayawijaya, diterbangkan ke Medan, Jumat (24/2/2023). ANTARA/HO-Dokumen Pribadi
JPNN.com Facebook JPNN.com Twitter JPNN.com Line JPNN.com Telegram JPNN.com Linkedin JPNN.com WhatsApp
jpnn.com, JAYAPURA - Kerusuhan yang terjadi di sekitar Sinakma, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan pada Kamis (23/2), menewaskan dua warga asal Sumatera Utara.

Kedua korban dibunuh dengan sejumlah luka akibat panah dan benda tajam.

Pemuda Batak Bersatu (PBB) Papua meminta aparat keamanan untuk mengusut dan menangkap pelaku.

"Kami berharap pembunuh dua saudara kami segera ditangkap dan diproses hukum," kata Ketua PBB Papua Tulus Sianipar, Jumat malam.

Tulus mengatakan saat ini jenazah kedua korban, yaitu Ramot Siagian (28) dan Albert Sitorus sudah diterbangkan ke Medan melalui Jakarta.

"Kedua jenazah sudah diterbangkan ke Medan untuk dimakamkan di kampung halamannya, " ujarnya.


Ketua PBB Papua mengatakan tokoh-tokoh masyarakat asal Batak juga mengecam aksi anarkistis yang dilakukan sekelompok masyarakat hingga menimbulkan korban jiwa dan harta benda.

"Mudah-mudahan pelaku dan aktor kerusuhan dapat segera ditangkap dan diproses hukum," ujar Tulusr.

Kerusuhan yang terjadi Kamis (23/2) di Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya berawal dari isu penculikan anak, sehingga terjadi kerusuhan dan pembakaran.

Akibat peristiwa itu menyebabkan 10 orang warga sipil meninggal, 41 orang terluka, termasuk 18 orang anggota TNI dan Polri serta sejumlah bangunan dibakar massa. (antara/jpnn)

https://m.jpnn.com/news/2-warga-asal...ereaksi?page=2

Terakhir warga pendatang jadi korban amukan massa ketika wanita pendatang asal Sulawesi dibakar hidup-hidup emoticon-Frown dan pelaku dapat segera ditangkap polisi
Cukup sedih peristiwa dengan alasan sama kembali terjadi
Isu penculikan waktu itu ada di Papua Barat sekarang di Papua Pegunungan.


Komnas HAM Minta Kerusuhan di Wamena yang Tewaskan 10 Orang Diusut Tuntas

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 24 Feb 2023 21:40 WIB

Foto: Pradita Utama/detikcom
Jakarta - Kericuhan terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, dan menewaskan 10 orang akibat adanya isu penculikan. Komnas HAM meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini agar terang benderang.
"Mendorong aparat penegak hukum melakukan langkah-langkah prosedural untuk mengungkap fakta peristiwa dan upaya pemulihan terhadap korban maupun keluarga korban," kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/2/2023).

Atnike mengatakan pihaknya turut berdukacita atas kejadian ini. Dia turut mengajak seluruh pihak tidak main hakim sendiri.

"Mengajak semua pihak untuk mengedepankan pendekatan sesuai prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam proses penegakan hukum dan tidak menggunakan aksi kekerasan (main hakim sendiri)," katanya.

Selanjutnya, dia juga mengajak masyarakat hingga tokoh agama untuk bersama-sama mendinginkan suasana. Hal ini guna mencegah kericuhan kembali terjadi.

"Mengajak seluruh komponen masyarakat, terutama tokoh masyarakat dan tokoh agama, untuk meredakan suasana (cooling down system) agar eskalasi kekerasan tidak terus meningkat," ujarnya.

Lebih lanjut, Komnas HAM nantinya akan memantau perkembangan situasi di Wamena. Komnas HAM dalam hal ini akan berkoordinasi dengan Pemda, TNI hingga Polri dalam pemulihan ini.

"Komnas HAM akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua, Polri, TNI, tokoh-tokoh adat, pemimpin agama, gereja, dan organisasi masyarakat sipil untuk terus mendorong pemulihan situasi HAM dan kehidupan masyarakat di Wamena," ujarnya.

Sebelumnya, kerusuhan pecah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan ada 18 orang personel TNI dan Polri yang terluka.

"Atas insiden di Wamena, korban luka-luka dari aparat ada 18 orang, yang 16 di antaranya terkena lemparan batu dan 2 orang terkena panah, yakni 1 perwira polisi dan 1 anggota TNI. Dan ini sudah kita minta untuk segera ditangani," ujar Fakhiri seperti dilansir detikSulsel, Jumat (24/2).

Fakhiri mengatakan ada 10 orang yang tewas dan 14 warga mengalami luka-luka. Dia mengatakan ada 13 rumah yang dibakar saat kerusuhan pecah.

"Jadi 10 korban jiwa ini dua di antaranya merupakan korban dari amukan massa perusuh. Lalu delapan orang lainnya merupakan massa perusuh," katanya.
https://news.detik.com/berita/d-6587...diusut-tuntas.

Pernyataan Komnas HAM
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
1.2K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan