Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

abditrassAvatar border
TS
abditrass
Ini Resep Membuat Nastar Terbaru Dan Baca Asal Usul Sejarah nya

Simak Asal Usul Nastar dan Resep Pembuatan nya di Bawah ini




Sumber Foto : Toko Kueania cake

Nastar adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang sangat populer dan menjadi favorit banyak orang. Kue ini terkenal dengan rasa manis dan lezat yang terbuat dari adonan kue dengan isi selai nanas di tengahnya. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah nastar dan bagaimana kue ini menjadi populer di Indonesia? Berikut ini adalah penjelasan tentang sejarah nastar:

Asal Usul Nastar


Nastar memiliki sejarah yang cukup panjang dan berasal dari zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Nama "nastar" sendiri berasal dari bahasa Belanda "ananas taart" yang artinya kue nanas. Konon, nastar pertama kali dibuat oleh para ibu Belanda yang tinggal di Indonesia pada abad ke-18. Mereka ingin membuat kue yang mirip dengan kue tart nanas yang populer di Eropa, tetapi dengan bahan-bahan yang tersedia di Indonesia pada saat itu. Mereka mengganti selai krim keju pada tart dengan selai nanas, dan mengganti kulit tart yang kering dengan adonan kue yang lembut.

Asal Usul Kue Nastar Populer di Indonesia


Nastar mulai populer di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, terutama di kalangan orang-orang Belanda dan orang Indonesia yang terpapar budaya Belanda. Namun, setelah Indonesia merdeka, kue ini tetap populer dan mulai diadopsi oleh masyarakat Indonesia.

Saat itu, nastar masih dianggap sebagai kue mewah karena bahan-bahannya relatif mahal dan sulit didapat. Namun, dengan semakin mudahnya mendapatkan bahan-bahan tersebut, nastar menjadi semakin populer dan menjadi salah satu kue yang dijual di toko kue dan pasar tradisional.

Perkembangan Nastar di Indonesia


Seiring dengan waktu, nastar mengalami perkembangan dan variasi dalam bentuk dan rasa. Ada beberapa varian nastar, termasuk nastar gulung, nastar isi keju, dan nastar isi cokelat. Namun, rasa dan tekstur kue ini tetap sama, yaitu lembut dengan isi selai nanas yang manis. Kue ini juga menjadi salah satu kue yang paling banyak dipesan saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kesimpulan


Nastar adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang sangat populer dan menjadi favorit banyak orang. Nastar berasal dari zaman penjajahan Belanda di Indonesia dan awalnya dibuat oleh para ibu Belanda yang ingin membuat kue yang mirip dengan kue tart nanas yang populer di Eropa, tetapi dengan bahan-bahan yang tersedia di Indonesia pada saat itu. Kue ini mulai populer di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, dan setelah Indonesia merdeka, kue ini tetap populer dan mulai diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Nastar mengalami perkembangan dan variasi dalam bentuk dan rasa, tetapi tetap mempertahankan rasa dan tekstur yang lembut dengan isi selai nanas yang manis.

Alasan kenapa nastar menjadi kue idaman di hari raya idul fitri?



Nastar merupakan salah satu kue yang menjadi idaman banyak orang saat perayaan Hari Raya Idul Fitri. Ada beberapa alasan mengapa kue ini sangat populer di Indonesia dan menjadi salah satu kue favorit selama Idul Fitri, di antaranya:

Kue yang Lezat dan Manis


Nastar memiliki rasa yang lezat dan manis, dengan tekstur yang lembut dan isian selai nanas yang menyegarkan. Rasa kue yang lezat dan manis ini membuat kue ini sangat disukai oleh banyak orang, terutama di saat-saat perayaan seperti Idul Fitri.

Kue yang Mudah Dibuat


Nastar adalah kue yang relatif mudah dibuat. Bahannya mudah didapat dan cara membuatnya tidak terlalu sulit. Kue ini dapat dibuat oleh siapa saja, bahkan oleh mereka yang tidak terbiasa memasak. Karena mudah dibuat, banyak orang yang memilih untuk membuat nastar sebagai hidangan kue selama Idul Fitri.

Simbol Makna Toleransi dan Kerukunan


Nastar dianggap sebagai simbol makna toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Seiring dengan waktu, nastar telah menjadi salah satu kue yang tidak hanya dimiliki oleh umat Islam, tetapi juga oleh umat Kristiani di Indonesia. Oleh karena itu, kue ini menjadi sangat populer selama perayaan Hari Raya Idul Fitri, yang merupakan momen di mana umat Muslim bermaaf-maafan dan saling memaafkan dengan sesama.

Simbol Makna Kebahagiaan dan Kekeluargaan


Kue nastar juga dianggap sebagai simbol makna kebahagiaan dan kekeluargaan di Indonesia. Kue ini sering dijadikan sebagai hidangan kue selama Idul Fitri dan disajikan bersama keluarga dan kerabat. Momen ini menjadi momen yang spesial karena menghadirkan kebahagiaan dan kebersamaan dengan orang-orang tercinta.

Dalam kesimpulannya, ada beberapa alasan mengapa nastar menjadi kue idaman di hari raya Idul Fitri. Kue ini memiliki rasa yang lezat dan manis, mudah dibuat, simbol makna toleransi dan kerukunan, serta simbol makna kebahagiaan dan kekeluargaan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika nastar menjadi salah satu kue yang selalu dinantikan selama perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Bagaimana cara nembuat Nastar?



Berikut adalah resep cara membuat nastar yang dapat Anda coba di rumah:

Bahan-bahan:



250 gram margarin
50 gram gula halus
2 kuning telur
350 gram tepung terigu protein rendah
50 gram maizena
1 sendok teh vanili bubuk
1/4 sendok teh garam
Selai nanas secukupnya.


Langkah-langkah Pembuatan:



Kocok margarin dan gula halus dengan mixer hingga lembut dan tercampur rata.
Tambahkan kuning telur satu per satu dan kocok hingga rata.

Ayak tepung terigu, maizena, vanili bubuk, dan garam. Tambahkan campuran tepung sedikit-sedikit ke dalam adonan margarin sambil terus diaduk hingga adonan kalis.
Ambil adonan secukupnya dan bentuk bulat-bulat kecil dengan diameter sekitar 2 cm.

Tekan tengah-tengah adonan dengan ibu jari, lalu isi bagian tengahnya dengan selai nanas secukupnya.

Letakkan nastar di atas loyang yang telah dioles margarin dan panggang di oven yang telah dipanaskan pada suhu 160 derajat Celsius selama 20-25 menit hingga matang.

Setelah matang, keluarkan nastar dari oven dan biarkan dingin sejenak sebelum disajikan.

Nastar siap disajikan dan dinikmati bersama keluarga dan kerabat pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri maupun acara kumpul-kumpul lainnya. Selamat mencoba!

Tips agar rasa nastar enak



Agar rasa nastar Anda menjadi enak dan lezat, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba:

Gunakan bahan-bahan yang segar dan berkualitas


Pastikan Anda menggunakan bahan-bahan yang segar dan berkualitas saat membuat nastar. Ini akan membantu meningkatkan rasa dan tekstur kue Anda.

Jangan terlalu sering memegang adonan nastar


Terlalu sering memegang adonan nastar bisa membuat margarin yang ada di dalamnya menjadi lembek dan cenderung sulit diolah. Sebaiknya gunakan teknik menepuk-nepuk adonan untuk menghilangkan gelembung udara di dalamnya, daripada terus-menerus memegangnya.

Jangan terlalu banyak menggunakan tepung


Terlalu banyak menggunakan tepung dalam adonan bisa membuat nastar menjadi kering dan keras. Sebaiknya gunakan tepung secukupnya saja agar adonan tetap lembut dan mudah diolah.

Gunakan selai nanas yang berkualitas


Selai nanas yang berkualitas bisa membantu meningkatkan rasa dan tekstur nastar Anda. Pilih selai nanas yang kental dan memiliki rasa yang segar dan asam.

Panggang dengan suhu yang tepat


Panggang nastar dengan suhu yang tepat dan jangan terlalu lama agar kue tidak gosong atau terlalu kering. Sebaiknya panggang nastar pada suhu 160-170 derajat Celsius selama sekitar 20-25 menit.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan rasa nastar Anda akan menjadi lebih enak dan lezat. Selamat mencoba!

Tips agar nastar awet



Pada saat-saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, nastar menjadi salah satu kue yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia. Kue nastar biasanya dihidangkan sebagai salah satu hidangan khas pada saat Lebaran. Agar nastar tetap enak dan tahan lama, Toko Kue Ania Cake yang dikelola oleh ibu Ani Kurniasih memberikan beberapa tips agar nastar Anda tetap awet.

Menurut Ibu Ani Kurniasih, salah satu cara agar nastar tahan lama adalah dengan menyimpannya di dalam wadah yang kedap udara dan kering. “Setelah dipanggang, biarkan nastar dingin terlebih dahulu. Setelah itu, simpan nastar dalam wadah yang kedap udara dan kering, seperti toples atau kotak kue yang tertutup rapat,” ujarnya.

Ibu Ani juga menyarankan agar nastar tidak disimpan di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di tempat yang terlalu lembab. “Hindari menyimpan nastar di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di tempat yang lembab seperti kulkas. Hal ini dapat membuat nastar menjadi lembek dan cepat basi,” katanya.

Selain itu, Ibu Ani juga menambahkan bahwa bahan-bahan yang digunakan saat membuat nastar juga mempengaruhi daya tahan kue tersebut. “Pilihlah bahan-bahan berkualitas dan segar saat membuat nastar. Gunakan margarin yang baik dan selai nanas yang berkualitas agar nastar Anda tetap enak dan awet,” tuturnya.

Terakhir, Ibu Ani menyarankan agar nastar Anda dikonsumsi dalam waktu 1-2 minggu setelah dipanggang. “Meskipun nastar dapat bertahan selama beberapa minggu, namun lebih baik dikonsumsi dalam waktu 1-2 minggu setelah dipanggang agar tetap enak dan segar,” pungkasnya.

Dengan mengikuti tips-tips dari Ibu Ani Kurniasih, diharapkan nastar Anda tetap enak dan awet sehingga dapat dinikmati bersama keluarga dan kerabat pada saat Lebaran. Selamat mencoba dan selamat berpuasa bagi yang menjalankannya!


Sumber : https://www.aniacakes.my.id/nastar/
Diubah oleh abditrass 03-04-2023 17:24
Okutet
Okutet memberi reputasi
1
938
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan