Way Kanan - Lama menunggu perbaikan jalan dari pemerintah, kelompok masyarakat di Kabupaten Way Kanan memutuskan untuk memperbaiki jalan rusak sendiri. Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan menyewa beberapa alat berat demi memudahkan memperbaiki jalan yang telah lama rusak tersebut.
Kelompok masyarakat ini dinamakan Gerakan Masyarakat Peduli Jalan Raya (Gema Pijar) yang dikomandoi oleh Wahyudi dan dibentuk pada awal Oktober 2022 lalu.

Kepada detikSumut, Wahyudi menjelaskan kelompok ini dibentuk untuk mengajak masyarakat agar selalu merawat jalan di kampung tersebut jika memang menunggu perbaikan dari pemerintah terlalu lama.

"Jadi tempat kami kan di ujung, ujung Kecamatan dan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur. Jadi jalan kami ini pernah diperbaiki, namun beberapa tahun ini absen dari diperbaikan. Nah dari sana, kami prihatin hingga akhirnya membentuk kelompok masyarakat ini," kata dia, Selasa (16/5/2023).



Menurut dia, demi memudahkan masyarakat untuk melakukan perbaikan jalan. Kelompok ini pun menyewa sejumlah alat berat.

"Iya kami menyewa beberapa alat berat agar memudahkan perbaikan jalan. Karena memang di beberapa ruas jalan itu rusak parah, untuk tanah urukan itu juga kami beli sendiri termasuk penyewaan truknya," terang Wahyudi.

Wahyudi menyatakan hingga saat ini total ada 4 titik jalan yang telah dikerjakan dengan total panjang jalan 1.300 meter. Tak hanya jalan, kelompok ini juga memperbaiki beberapa saluran drainase yang rusak hingga berimbas menyebabkan banjir.

"Jadi Alhamdulillah kami sudah bergerak dari bulan 1 (Januari 2023) ada 4 titik yang kita perbaiki contohnya seperti gorong-gorong, ada jalan yang aliran airnya mampet karena area jalan yang dipakai masyarakat untuk ke kebun. Alhamdulillah kita bikin gorong-gorong itu di jalan utama (Jalan Provinsi) Alhamdulillah yang tadinya menggenang bisa lewat lagi," katanya.

Pihaknya juga memperbaiki area jembatan lumbatan karena di jalan itu banyak pelajar yang melintas terjatuh. Selain itu, jalan ke arah PT SMI juga sudah diperbaiki sebelum masuk Ramadan.

"Nah, ketika masuk bulan ramadhan kita memperbaiki jalan yang sempat viral namanya jalan behima, jalan itu merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Pakuon Ratu dan Kecamatan Bahuga," terang dia.

Tak hanya 4 titik jalan tersebut, Wahyudi bilang pada tahun 2022 kelompok ini juga telah memperbaiki jalan baru sepanjang 4.500 meter yang selama bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki.

Dari gerakan kelompok ini, dia bersyukur semakin banyak masyarakat yang mulai terketuk untuk membantu.

"Alhamdulillah sudah mulai banyak masyarakat yang membantu, tidak hanya membantu dengan tenaga serta uang, ada juga yang membantu kami dengan menyediakan makanan serta minuman," ucap Wahyudi.

Disinggung terkait adanya upaya pemerintah baik kabupaten maupun provinsi yang membantu kelompok ini, dia mengatakan pernah ada petugas yang menghubungi untuk membantu namun hingga sekarang bantuan itu tak kunjung datang.

"Iya pernah ada itu orang dari Pemda bilang katanya mau datang untuk meneruskan ke Pemerintah Provinsi Lampung. Namun hingga kini nggak ada kabar," tandasnya.

Dari video serta foto yang diterima detikSumut, sebelum adanya perbaikan dari kelompok masyarakat ini. Kondisi jalan di Behima mengalami kerusakan parah. Pada jalan itu banyak lubang yang dalam dan dipenuhi air serta kondisi tekstur tanah yang lembek.

Berikut daftar jalan serta gorong-gorong yang telah diperbaiki Kelompok Gema Pijar:

1. Jalan Raya Mesir Ilir Dusun 3 Kabupaten Way Kanan.

-Perbaikan Bahu Jalan sepanjang 100 meter, pembuatan gorong-gorong, penimbunan jalan berlubang dan pemadatan.

2. Jalan Jendral Ryachudu, Kabupaten Way Kanan

-Perbaikan, perataan jalan dan penimbunan menggunakan 10 mobil batu, perataan bahu jalan dan pembuatan talut sepanjang 200 meter.

3. Jalan Raya Mesir Ilir, Dusun 4 Kabupaten Way Kanan.

- Perbaikan bahu jalan, pembuatan talut (siring) dan pembuatan 5 gorong-gorong.

4. Jalan Jendral Ryachudu, Behima

- Total perbaikan jalan sepanjang 1000 meter.

Detik.com