Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

medievalistAvatar border
TS
medievalist
Penerapan Syariat Islam di Aceh Melemah, Azwar Abubakar Mengaku Prihatin

Penerapan Syariat Islam di Aceh Melemah, Azwar Abubakar Mengaku Prihatin

17:21 WIB, 18 Juli 2023



Azwar Abubakar. (Foto: ANTARA)

Banda Aceh | Azwar Abubakar, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) era Presiden SBY mengaku khawatir dengan kondisi penerapan syariat Islam di Provinsi Aceh saat ini. Dia menilai, semakin melemah. 

Mantan Gubernur Aceh ini menyampaikan penilaian tersebut dalam kapasitasnya sebagai Ketua Lembaga Pemerhati dan Advokasi Syariat Islam (LEPADSI), pada temu pers Apa Itu Tabligh Akbar, Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharaam 1445 Hijriah, Selasa, 18 Juli 2023 di Banda Aceh. 

Menurut Azwar, Syariat Islam di Aceh sangat kuat pada masa kerajaan Aceh, tapi melemah setelah Belanda masuk ke Aceh, dan semakin melemah sampai saat ini.

"Pada masa Gubernur Abdulah Puteh dia mencanangkan kembali syariat Islam di Aceh, tapi tidak sekuat seperti masa dulu," sebutnya.

Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur Aceh Periode 2000-2004 ini menyebut, kehadiran LEPADSI diharapkan menjawab kerisauan umat terhadap penerapan syariat Islam di Aceh, yang secara undang-undang memberikan kewenangan dan segenap stakeholder.

"Keresahan kita diberikan kewenangan yang luar biasa oleh negara melalui Undang-Undang Nomor: 44 Tahun 1999 dan Nomor: 11 Tahun 2006. Aceh bisa menerapkan syariat Islam," jelasnya.  

Seharusnya sebut dia, dengan 20 tahun penerapan syariat Islam, masyarakat Aceh sudah menjadi madani, tertib dan makmur. Begitu juga dengan penggunaan anggaran Aceh yang belum rapi, seperti yang diharuskan. 







"Kita tidak usah cari kesalahan orang lain, yang paling penting saat ini adalah, komandonya ada di tangan Gubernur dan Wali Nanggroe serta DPR Aceh. Uang banyak, habis uang Aceh, masyarakat tidak bisa ngaji," kritiknya. 

Menurut Azwar, Aceh mempunyai keistimewaan bidang pendidikan tapi tidak ada sesuatu yang menonjol. Aceh juga punya 11 kampus perguruan tinggi negeri, tapi yang masuk orang luar. 

"Artinya ada masalah dari kitakan, jangan selalu menyalahkan orang lain. Saya tidak mau generasi kedepan bilang syariat Islamnya main-main. Harus dibuktikan sekarang bahwa kita serius melaksanakan syariat Islam," ujarnya.

LEPADSI mengusulkan bagaimana grand strategi, rencana induk dari pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Misalnya di bidang pendidikan, ekonomi dan kemasyarakatan serta kebudayaan.

"Pemerintah terutama Gubernur Aceh, Wali Nanggroe, harus menjadi leader pemimpin yang memfasilitasi dan memberikan kekuatan kepada seluruh SKPA dan mengajak DPRA masyarakat untuk bisa melaksanakan syariat Islam yang baik di Aceh, yang menghasilkan masyarakat madani, masyarakat Islam yang rahmatan lilalamin," harapnya.***


https://modusaceh.co/news/penerapan-...tin/index.html
gabener.edan
bukan.bomat
aldonistic
aldonistic dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan