Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lowbrowAvatar border
TS
lowbrow
Mahfud Kutip Al-Maidah Ayat 48 di Pidatonya Usai Resmi Jadi Cawapres Ganjar


Jakarta - Menko Polhukam Mahfud Md resmi jadi cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Dalam pidatonya setelah resmi jadi cawapres, Mahfud mengutip surat Al-Maidah ayat 48. Mahfud mengutip ayat itu saat membahas soal perbedaan di Indonesia.

Awalnya dia bicara soal demokrasi, yaitu sistem yang dianut Indonesia. Demokrasi yang diartikan seluruh kedaulatan berada di tangan rakyat.

"Dalam pembangunan politik, negara kita menganut demokrasi, di mana kekuasaan berada di tangan rakyat. Dalam implementasinya, demokrasi membutuhkan nomokrasi. Demokrasi adalah kedaulatan rakyat, sedangkan nomokrasi adalah kedaulatan hukum.

Demokrasi tanpa nomokrasi akan anarkis, nomokrasi tanpa demokrasi akan sewenang-wenang, sehingga keduanya harus berjalan seiring," kata Mahfud dalam pidatonya di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

Mahfud lalu bicara soal perbedaan setiap insan manusia, terutama yang tergambar dalam kehidupan berbangsa di Indonesia. Di situlah dia lalu mengutip surat Al-Maidah ayat 48.

"Demokrasi menghargai perbedaan dan perbedaan itu adalah fitrah. Perbedaan di antara manusia, baik ras dan suku maupun agama, karena diciptakan dan dikehendaki oleh Tuhan sendiri. Walau syaa-allah laja'alakum ummatan wahidah walakin liyabluwakum fima atakum, fastabiqul khoirat," ucapnya.

Mahfud menilai kehidupan yang beragam membutuhkan toleransi dan akseptasi. Dia bicara perlunya semua anak bangsa bergabung dan bekerja sama untuk menemukan 'kalimatun sawa' atau kesamaan dalam keyakinan.

"Indonesia yang beragam membutuhkan toleransi dan akseptasi. Akseptasi maknanya semua anak bangsa bisa bergabung dan bekerja sama dengan tetap dalam keyakinannya masing-masing. Kita semua ketemu dalam prinsip kalimatun sawa', yaitu memperjuangkan sesuatu yang sama keadilan, perlindungan pada yang lemah, wong cilik," ucapnya.

https://news.detik.com/pemilu/d-6988...awapres-ganjar

Tafsir Surat Al Maidah Ayat 48
Dikutip dari Nahdlatul Ulama (NU), surat Al Maidah ayat 48 memiliki tafsir sebagai berikut.

Surat Al Maidah ayat 48 menerangkan bahwa Allah menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammad.

Al Quran adalah kitab Samawi terakhir yang membawa kebenaran dan mencakup kebenaran dari kitab-kitab yang telah Allah turunkan sebelumnya, yaitu Kitab Taurat kepada Nabi Musa dan Kitab Injil kepada Nabi Isa.

Dalam ayat tersebut, Allah juga menekankan bahwa Al Quran adalah kitab suci yang menjamin syariat yang murni dan kitab yang berlaku sejak diturunkan sampai hari kemudian.

Oleh karena itu, petunjuk dari Al Quran dapat dijadikan acuan untuk memutus perkara manusia sesuai dengan hukum yang telah diturunkan oleh Allah sebagaimana termuat dalam Al Quran.

Setiap muslim wajib mengikuti petunjuk yang tertuang dalam Al Quran untuk membersihkan diri dan menyucikan batin, meski jalan yang ditempuh masing-masing umat dapat berbeda.

Namun, tetap berdasarkan landasan agama seperti yang tertuang dalam Al Quran mengenai hal-hal yang halal dan haram hukumnya.
Diubah oleh lowbrow 18-10-2023 07:27
pilotproject715
muhamad.hanif.2
viniest
viniest dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
75
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan