Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

damar.jagadAvatar border
TS
damar.jagad
Collector :Gondho (2)Misteri Gondho Wangi Anakku
Gondho(2)

“ monggo ..pak dul pinarak”terlihat dari balik pintu pak dul beserta istrinya tengah berdiri

“lho sama mbakyu to pak dul…? Mari masuk dulu”ucap bakal lagi sambil mempersilahkan pak dul dan istrinya untuk memasuki rumahnya

“iyo deknu .ini lho mbakyumu pengen liat anakmu katanya”jawab pak dul sambil menyunggingkan senyum yang tertutupi oleh kumis tebalnya

“mana anakmu deknu ?” Tanya istri pak dul kepada bapak

“ mari masuk dulu mbakyu itu anaknya lagi sama ibuknya di kamar”jawab bapak

Kemudian pak dul dan istrinya mulai melangkahkan kaki memasuki rumah kontrakan yang ditinggali keluargaku itu dan menuju kamar tempat aku dibaringkan disebelah ibuk,tiba tiba pak dul menajamkan matanya terkaget melihat ke arah dahikulalu melangkahkan kakinya menuju keruang tamu untuk menemui bapakku ,sambil menghela napas pak dul pun mulai duduk di kursi ruang tamu rumahku

“jadi gimana deknu? Secara garis besarnya aq sudah tau tapi secara detailnya coba kamu cerita dek”ucap pak dul membuka obrolan

“ kita bicara diluar aja pak dul takut buat istri khawatir, pak dul” jawab bapak

“y awes ayo ke warung kopi aja biar enak ceritanya disana sambil ngopi,istrimu biar ditemenin mbakyumu” ajak pak dul ke bapak

“Ya pak dul, yuk “ jawab bapak menyetujui

Lalu kemudian mereka pun berangkat menuju warung kopi yang dimaksud.

(Sedikit cerita tentang pak dul,Jadi pakdul ini juga memiliki kelebihan hasil belajarnya di pondok pesantren dulu ,sebenarnya pakdul ini tidak ada hubungan darah dengan bapak namun saking dekatnya sudah menganggap bapak seperti adiknya sendiri(lanjut lagi ke cerita yuk)

Setelah sampai ke warung kopi bapak dan pakdul mulai memsan kopi,setelah kopi datang bapak mulai menyruput kopi dihadapannya dan kemudian mulai menyeritakan apa yang sudah dialaminya dari awal hingga akhir kepada pak dul.

“jadi gitu ceritanya pak dul,bingung aq pak dul kok bisa jadi gini…”ucapa bapak mengahiri cerita

“ sosok pria ya…”ucap pak dul bertanya Tanya sambil mengelus elus kumis tebalnya

“ kalo tentang anakmu itu setahuku termasuk salah satu anak yang gondho wangi deknu”ucap pak dul menyambung

“ gondho wangi…..? maksudnya gimana pak dul?”Tanya bapak penasaran ke pak dul

“gimana yo dek nu agak rumit jelasinnya,tapi yang jelas para demit itu tertarik sama aroma tubuh anakmu dan berusaha mendapatkan itu”ucap pak dul sambil menjelaskan ssecara singkat ke bapakku

“menurut pak dul sosok pria itu siapa ya, siapa tau pak dul bisa nerawang,baik atau buruk sosok pria itu?,lalu solusi untuk anakku gimana pak dul?”ucap bapak memberondong pak dul dengan berbagai pertanyaan

“solusinya kita pasang pagar gaib di sekeliling rumahmu juga anakmu aja dek nu,tapi klo tentang sosok pria itu aq juga sama sekali gak tau deknu tapi klo pengen tau siapa sosok pria itu ya nggak ada jalan lain selain menemuinya deknu”ucap pak dul setengah berbisik berharap tidak ada orang yang akan mendengarnya lalu tiba2 suara seseorang mengagetkan mereka ber dua

“bisik bisik apa ini bikin orang lain pensaran aja” ucap seorang pria yang tengah mengelap meja disebelah meja yang ditem pati pak dul dan bapak

“udah kang man jangan berisik ini masih ngomongin tembusan porkas”ucap pak dul kepada seorang laki laki yang dipanggil kang man yang diketahui adalah

jaman sekarang mungkin udah gak tau yang namanya porkas ,porkas ini sejenis judi legal yang diadakan pemerintah dijaman itu lalu dihentikan di tahun 1993 sebenarnya banyak peristiwa bersejarah disekitaran tahun 1987 hingga era 90an mulai dari petrus /penembak misterius,pembantaian dukun,ninja hingga pelengseran presiden ntar deh klo ada kesempatan aku jabarin satu satu hehehe yuk lanjut lagi

pemilik warung kopi tersebut
“ikutan aja nih kangman,bisa gak jadi tembus entar kalo kebanyakan yang ikut”canda bapak ke kangman

“iya iya aku gak bakal ikutan,tapi jangan lupa kalo tembus persenannya ditunggu”ucap kang man tertawa kecil sambil ngeloyor pergi

“jadi kapan pak dul mulai masang pager gaibnya sama nemuin sosok pria itu?” Tanya bapak lagi ke pak dul dengan suara pelan

“ kita coba ntar malem aj dek nu klo ditunda tunda malah bahaya ntar”ucap pak dul sambil menatap lekat ke bapak

“apa yang perlu saya siapin pak dul?” Tanya bapak lagi

“udah kamu gak usah nyiapin apa apa ,biarin aq aj yang nyiapin tapi ya gitu ntar malem temenin aku melekan”ucap pak dul sambil mengeluarkan sebatang rokok kreteknya dan membakarnya

“ ya wes pak dul bakal tak temenin ntar malem”ucap bapak mengiyakan dengan perasaan sedikit lega yang sepertinya sudah mendapat solusi dari pak dul

Lalu mereka melanjutkan ngopi sambil ngobrol sesuatu yang tidak terlalu penting

Hingga setengah jam kemudian mereka memutuskan untuk pulang dan membayar kopi yang sudah mereka minum seharga 500 perak .

Setelah sampai rumah bapak mulai merebahkan diri di kursi yang berada di ruang tamu rumahku kemudian pun bapak terlelap sebab sudah tidak sanggup lagi menahan kantuknya akibat dari terjaga sepanjang malam,

Dalam tidur lelapnya bapak seakan dibawa ke suatu tempat yang sama sekali asing untuk bapak ,disana bapak melihat hamparan padang rumput hijau yang sangat indah dengan pohon besar rindang ditengahnya ,daun daun pada pohon itu terlihat bergerak lembut tertiup angina yang berhembus sejuk membawa rasa damai dan tenang yang tak terlukiskan,dibawah pohon itu bapak melihat seorang pria tengah duduk bersila bersandar pada pohon itu lalu melambaaikan tangan seakan memanggil bapak untuk mendekat ,bapak pun mulai berjalan mendekati pria itu ketika sudah dekat bapak pun terpaku karna pria yang ada dihadapannya adalah pria yang sama dengan pria yang akhir akhir ini menemuinya dalam mimpi

“reneo ngger,ojo wedi nyedakko maring ingsun “ucap pria itu lembut setelah melihat bapak berhenti beberapa langkah dihadapannya

Bapak kemudian mulai melangkah mendekat mencoba melawan keraguannya

“rene ngger lunguho aneng ngarso ingsun”ucap pria itu lagi mempersilahkan bapak untuk duduk dihadapannya,

Bapak pun duduk bersila dihadapannya dan mulai bertanya

“pangapunten panjenengan ini siapa? Dan saya ada dimana?”Tanya bapak dengan nada sopan

“siro pengen weruh sopo ingsun ngger ?,durung wayahe ,mengko lek wes titi wancine bakal tak ceritani,yen pitakon siro ,siro ono ngendi? Saiki siro ono ning taman sari ,siro ojo bingung yo ngger siro dak timbali mrene iki ora liyo amung ingsun arep atur wewarah maring siro ngger”ucap pria itu lembut dengan menyunggingkan senyum lembutnya

“panjenengan mau memberitahukan perihal apa mas?”Tanya bapak memangil pria bermata coklat terang dihadapannya yang terlihat lebih muda darinya itu

“Mas…..” ucap pria itu sambil tertawa kecil

“ngger, aku iki wes tuo wangun wangune siro ngundang ingsun iki eyang, pancen bener pasuryanku katon isih enom ananging umurku iki wes atusan tahun ,ngger amergo ingsun iki kanugrahan anom langgeng”lanjut pria itu menjelaskan

“pangapunten eyang saya nggak tahu hehehe”ucap bapak terkekeh

“dadi ngene ngger anane siro dak timbali ngadep ingsun iki,arep sun paring wewarah babagan atmojo siro ingkang wuragil” ucap pria itu dengan wajah serius tapi masih dengan nada lembutnya

“injih kenapa dengan anak saya eyang?”Tanya bapak mengerutkan dahi pensaran

“atmojo siro kuwi turunan engkang ka songo , kang kemanjingan daya linuwih engkang ngluwihi soko sak padane, ananging deknen ugo gowo Gondho arum kang dadi panggudo agung poro bongso alus,sakehing lelembut bakal podo teko amergo gondho arum kuwi ,rubung royok tumeko ngencem nyawane amergo kepingine nyecep getihe masio amung setetes”ucap pria itu dengan raut wajah serius,dengan wajah penuh kekhawatiran bapak bertanya

“lha terus saya harus gimana eyang ,saya juga gak mau kehilangan anak”

“Ingsun ugo durung nguningani amergo kuwi wes kalebu pesti engkang wes ginaris bareng lahire rogo, ananging ojo was kuwatir ingsun uwis ngutusi perjurit engkang bakal dadi ruwange atmajamu ,nanging yo uningono lakon kuwi adile mung dilakoni ,titah kuwi dititahke saking Maha titah seng weruh jatine lelakon kuwi amung sang murbaeng dumadi ngger” jawab pria itu dengan nada lembutnya lagi

“siapa nama prajurit itu eyang? “Tanya bapak masih dengan rasa penasarannya

“mengko siro bakal weruh dewe ngger,ingkang baku saiki ayo tak terke bali”ucap pria itu dengan suara yang mulai terdengar kabur, tak sempat bapak berkata beliau sudah tak mampu mendengar apapun.

Dan bapak pun terbangun dari tidur lelap yang terasa panjang itu dilihatnya jam ternyata baru 2 jam

“kayaknya lama banget mimpiku tadi ternyata cuman 2 jam “ ucap bapak menggeleng bingung
pulaukapok
belajararif
anwaranwar93
anwaranwar93 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
1K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan