Jangan Terprovokasi atau Menerimanya!: Kasus Uang Berstempel Prabowo Kembali Terulang







Dalam suasana mendekati pilpres 2024 di Indonesia sekarang ini jika ada sesuatu yang tidak wajar mengenai salah satu kandidat capres dan cawapres ini ada 2 kemungkinan ya gansist, kalau bukan karena dari orang-orang yang pro dengan mereka berarti adalah salah satu bentuk provokasi terhadap calon yang dituduhkan tersebut.

Dan pilihan nomor 2 sepertinya yang paling tepat karena justru pasangan capres-cawapres maupun para pendukungnya tidaklah mungkin gegabah memuat dukungan yang malah bisa menghancurkan reputasi mereka sendiri.







Pihak TKN Prabowo-Gibran menilai bahwa edaran uang pecahan Rp20.000 dengan stempel 'Prabowo Satria Piningit' merugikan pasangan calon tersebut. Mereka berharap Bank Indonesia dapat mengusut kasus ini dan mengambil tindakan yang tepat. Nusron juga menyayangkan adanya peredaran uang tersebut, karena terkesan bahwa pasangan Prabowo-Gibran tidak mengerti aturan hukum dan aturan main tentang undang-undang mata uang.

Peredaran uang pecahan Rp20.000 dengan stempel Prabowo tersebut diklaim berasal dari pedagang pecel lele di wilayah DKI Jakarta. TKN Prabowo-Gibran meminta Bank Indonesia untuk melakukan investigasi terhadap asal-usul uang tersebut dan menindaklanjuti temuan tersebut. Mereka mengingatkan bahwa peredaran uang yang bermasalah dapat merugikan paslon capres-cawapres Prabowo dan Gibran.







Yang pertama tentu jangan sampai terprovokasi ya gansist, dalam hal politik bisa saja itu dilakukan oleh lawan atau malah bagian dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan menginginkan pemilu 2024 kali ini kisruh dan berjalan dengan tidak baik.

Yang kedua tentu dengan adanya stempel tersebut maka mata uang itu jadi tidak sah untuk pembayaran, seandainya ada yang menemui atau melihat seseorang yang melakukan pembayaran dengan uang berstempel Prabowo maka sebaiknya jangan diterima!

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2