ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Short Story #13 : Time Stop


“Cu, sini Cu.”

Mbah Roji memanggil Roni dengan senyum misterius di wajahnya. Melihat Mbah Roji yang sudah sangat tua dan berbaring menunggu kematian di kasurnya membuat Roni merasa dilema. Pasti kakeknya ingin mengucapkan petuah terakhir.

“Kamu tahu kenapa Mbah bisa sukses?” tanya Mbah Roji. Tak bisa dipungkiri dia memang sangat sukses. Rumahnya saja ada tujuh dan semuanya tak ada yang kurang dari tiga tingkat. Belum lagi tanahnya tersebar di seluruh penjuru negara. Pantas saja keturunannya senang umurnya tak akan lama lagi.

“Kenapa Mbah?” tanya Roni tidak tertarik. Roni tak pernah menyayangi Mbahnya karena uang. dia menyayangi Mbahnya karena cuma Mbahnya yang sayang padanya.

“Cuma ada satu rahasia Cu, cuma satu,” jawab Mbah Roji sambil terbatuk kering. “Di antara semua keturunanku cuma kamu yang ada di sini saat Mbah meninggal. Biar saja paman dan sepupumu berebut harta, tapi rahasia ini cuma akan Mbah berikan pada kamu seorang.”

Roni mendengarkan semua yang Mbahnya katakan dengan seksama. Matanya membulat penuh ketidakpercayaan, tetapi dia tidak mengatakan apa pun yang bisa menyakiti perasaan Mbahnya.

“Itu dia rahasianya Cu. Jangan pernah beritahu orang lain.”

Dan kemudian Mbah Roji menutup mata untuk terakhir kalinya. Roni menggenggam tangan Mbahnya dan mulai menangis.

***


Roni mengurus pemakaman Mbahnya dengan baik. Tak ada keluarga lain yang datang. Semua beralasan terlalu sibuk atau terlalu jauh. Meski demikian semua sepakat untuk berkumpul satu minggu setelah pemakaman untuk pembagian warisan.

Roni tahu Mbahnya membagi semua hartanya sama rata pada semua keturunannya, tapi Roni tidak peduli. Dia terus teringat pesan terakhir dari Mbah Roji. Jujur saja, dia menganggap Mbahnya itu sudah gila. Namun, untuk menghormati pesan terakhir itu, Roni pun mencoba mencari peninggalan khusus dari Mbah Roji untuknya.

Di pinggiran kota, tepatnya di sebuah gubuk tak berpenghuni, Mbah Roji menyembunyikan sesuatu. Gubuk ini dulu adalah tempat tinggal Mbah Roji saat masih muda. Bahkan tanah ini masih menjadi miliknya, hanya saja memang sudah tidak terurus.

Di gubuk itu Mbah Roji menyimpan sebuah kotak kecil yang dia kubur di dasar tanah. Roni sudah membawa sekop untuk jaga-jaga, tapi ternyata kotak itu tidak dikubur terlalu dalam. Persis seperti yang Mbahnya bilang, ada sebuah jam antik yang tersimpan aman di dalam kotak tersebut.

“Jam itu bisa menghentikan waktu,”Roni mengingat kembali apa yang Mbah Roji katakan. “Kalau jam itu mati waktu akan berjalan seperti biasa, tapi kalau jam itu menyala, waktu akan berhenti. Cuma pemakainya yang bisa bergerak saat waktu berhenti. Dulu Mbah nemu jam itu di toko barang antik. Jam itu mati, tapi saat Mbah ganti baterainya waktu langsung berhenti. Inilah kunci kesuksesan Mbah. Jaga baik-baik dan kamu bisa mendapatkan apa pun yang kamu inginkan.”

Roni sama sekali tak percaya dengan hal tak masuk akal seperti menghentikan waktu, tapi rasa penasaran membuatnya mengenakan jam itu di tangan kirinya. Jam antik itu hanya punya satu tombol dan saat Roni menekan tombol itu dunia seolah berhenti.

Angin yang semula berhembus sepoi-sepoi berhenti seketika. Suara jangkrik yang saling beradu pun lenyap. Roni menoleh kanan dan kiri. Tak ada siapa pun di sekitarnya jadi dia bergegas keluar dan menoleh ke arah padang rumput yang seharusnya ada anak-anak bermain bola.

Mereka … tidak bergerak.

***


Dalam beberapa hari berikutnya Roni terus mencoba kemampuan jam warisan Mbahnya. Seperti yang diceritakan Mbah Roji, jam itu benar-benar bisa menghentikan waktu. Manusia, benda mati, bahkan angin dan ombak pun berhenti bergerak. Semua berhenti, kecuali Roni.

Dia bisa bergerak dan menggerakkan benda. Dia juga tetap merasakan lapar dan haus. Jika dia menyentuh seseorang orang tersebut akan merasakannya saat waktu kembali berjalan. Apa yang Mbah Roji katakan sama sekali tidak berlebihan. Dengan kemampuan ini, Roni bisa mendapatkan apa pun yang dia mau.

Namun, apa yang harus dia lakukan? Apa yang sebenarnya ingin Roni inginkan dengan warisan ini?

Roni mendapat warisan yang cukup untuk biaya hidupnya jadi dia tak kekurangan suatu apa pun. Dia tak pernah punya keinginan apa-apa. Semua yang dia lakukan dalam hidupnya hanyalah menuruti jalan yang sudah dipersiapkan untuknya. Sekarang setelah Mbah Roji tiada Roni baru menyadari betapa kosong hidup yang dia jalani.

***


Acara pembagian warisan berlangsung ricuh. Mbah Roji memang memiliki harta yang luar biasa banyaknya, tetapi yang paling membuat ricuh adalah istri-istri muda yang selama ini ditutup Mbah Roji rapat-rapat. Mereka dan juga anak-anak mereka datang menuntut bagian.

Dalam surat wasiatnya Mbah Roji sudah menyatakan dengan jelas bahwa semua anak dan cucunya mendapat bagian sama rata dan karena anak-anak dari istri simpanan itu memang benar-benar anak Mbah Roji maka mereka juga berhak mendapat bagian.

Warisan yang semula cukup besar bagi Roni ternyata menjadi jauh lebih sedikit dibanding dugaannya. Banyak yang mengamuk dan tak terima, tapi tak ada yang bisa membatalkan keputusan tersebut. Mau tak mau Roni merasa kasihan dengan paman, bibi, dan sepupu-sepupunya. Dia tahu beberapa di antara mereka menggantukan seluruh hidup pada warisan ini.

Mungkin inilah alasan sebenarnya mengapa Mbah Roji menyerahkan arloji ini pada Roni. Jika dia bisa menghentikan waktu maka dia bisa mendapatkan apa pun. Namun … bukankah itu mencuri namanya?

Hari demi hari berjalan dengan Roni yang masih tak bisa memantapkan pikirannya. mencuri itu salah, mencuri itu salah, mencuri itu salah.Dia terus mengulangi kalimat itu dalam kepalanya. Namun, sedikit demi sedikit hasratnya mulai menumpuk.

Semua dimulai saat Roni melihat laptop gaming keluaran terbaru yang dipajang di rak kaca. Dia tak punya uang tunia yang cukup untuk membelinya. Apa yang dia dapat dari warisan hanyalah rumah dan tanah, uang tunianya semakin menipis.

Roni terus memikirkan laptop itu saat berjalan menuju toilet. Laptop itu tampak begitu menggoda dan membuatnya berkhayal tentang begadang semalaman penuh bermain game berkualitas tinggi. tanpa sadar dia sudah menghentikan waktu, mengambil laptop tersebut dan lari pulang ke rumah.

Dia baru membiarkan waktu berjalan kembali setelah merasa aman di dalam kamarnya. Jantungnya berdebar tak karuan. Roni merasa takut. Dia merasa seseorang akan datang dan memenjarakannya atas itu. Namun tak ada siapa pun yang mendatanginya. Laptop itu tersimpan aman di kamarnya dan Roni mendapatkan itu tanpa mengeluarkan uang sedikit pun.

Sejak saat itu Roni mulai menggunakan arlojinya untuk mendapatkan barang-barang yang dia inginkan. Awalnya cuma seminggu sekali, tapi tak lama kemudian dia melakukannya setiap waktu. Dengan cepat kasus-kasus kehilangan mulai merebak di penjuru kota jadi Roni memutuskan berhenti. Meski demikian dia sudah memiliki uang yang cukup untuk beberapa waktu.

Berada di dunia tempat waktu berhenti membuat Roni jadi lebih berani. Dia pernah pergi ke kolam renang dan masuk ke ruang ganti wanita. Dia juga tak ragu-ragu lagi menyentuh mereka. Semakin lama batas moral dalam dirinya semakin tipis. Selama waktu berhenti dialah yang jadi penguasa. Di dunia ini, dia adalah raja.

***


Roni duduk nyaman menatap matahari terbenam di pantai. Bersantai dengan es kelapa muda sembari mencari cewek cantik yang bisa dia mesumi. Hidupnya sama sekali tak kekurangan apa pun, dia bebas melakukan apa yang dia mau.

”Jadi ini yang Mbah rasakan,”batinnya.

Tak berapa lama dia mendengar suara teriak dari kejauhan. Suara itu berasal dari seorang anak kecil yang terbawa arus ke tengah laut. Roni memang sudah melanggar banyak batasan moral, tapi dia tak bisa berdiam diri membiarkan anak kecil itu mati tenggelam. Dengan cepat dia sudah menghentikan waktu dan berlari menerjang ombak.

Ombak yang tidak bergerak memudahkannya berenang dan menggapai anak itu. Segera dia menarik anak itu kembali ke pantai. Begitu memastikan anak itu sudah aman di atas pasir Roni bergegas pergi. Dia tak ingin ada yang menghubungkannya dengan kejadian aneh anak tenggelam tiba-tiba berteleportasi.

Roni berniat membiarkan waktu berjalan saat jaraknya sudah cukup jauh. Namun, jam tangan penghenti waktu sudah tak lagi berada di tangannya.

Dalam sekejap kepanikan menyelimuti tubuhnya. Roni mengusap kedua matanya dan berharap dia cuma salah lihat, tapi jam tangan itu benar-benar tak lagi melingkari tangan kirinya.

Waktu masih berhenti, tapi Roni tak bisa menjalankannya kembali. memikirkan itu membuatnya merinding. Tanpa berpikir lama dia langsung berbalik dan berlari kembali ke pantai. Pasti lepas saat aku berenang tadi, batinya.

Semua masih tampak sama. Anak kecil itu masih dalam posisi panik menendang air meskipun dia sudah berada di darat. Namun, di mana anak itu tadi tenggelam?

Sekali lagi kepanikan menyelimutinya. Dia sama sekali tidak memperhatikan karena panik, tapi di mana dia menyelamatkan anak itu? Sejauh apa dia berenang ke tengah laut? Di mana persisnya jam itu terlepas? Semuanya tampak sama di tengah lautan biru. Roni benar-benar tak tahu di mana.

Namun dia benar-benar memerlukan jam itu.
Akhirnya Roni pun kembali memasuki laut. Dia berjalan, berenang, dan menyelam menelusuri lautan yang luas dan dalam. Tanpa adanya waktu yang berjalan, malam tak pernah tiba. Namun Roni terus mencari tanpa henti. Terus, terus, terus ….

***


“TOLOOOONNGGGGG!!!!”

Anak itu berteriak minta tolong. Dia menggerak-gerakkan kaki dan tangannya dengan panik karena takut tenggelam. Namun, dia sama sekali tak merasakan air di tubuhnya. Saat dia melihat ke sekitar dia ternyata sudah berada di pantai. Aneh, dia yakin dia hampir saja tenggelam tadi.

“Loh? Kok bisa?”

Dan kemudian dia melihat seorang pria yang amat tua keluar dari laut. Pria itu benar-benar tua dengan rambut panjang berantakan dan tak terurus. Anak itu melangkah mundur ketakutan. Pria tua itu menoleh menatapnya. Sontak saja matanya berbinar. Dia membuka mulut dan suara serak khas orang yang sudah lama tak berbicara pun terdengar.

“Ahh … baterainya habis rupanya.”

***TAMAT***
Diubah oleh ih.sul 21-02-2024 12:01
kelomangdarat
bonek.kamar
jembloengjava
jembloengjava dan 13 lainnya memberi reputasi
14
892
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan