Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

trfpjkgbrt2Avatar border
TS
trfpjkgbrt2
Rupiah Terperosok Mendekati 16 rb/ USD! Dolar AS Mendominasi Pasar Keuangan Global
Rupiah Terperosok Mendekati 16 ribu per USD! Dolar AS Mendominasi Pasar Keuangan Global




Nilai tukar rupiah mengalami penurunan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan antarbank di Jakarta, Selasa pagi. Menurut informasi yang dirilis, rupiah terdepresiasi sebesar 67 poin atau 0,42 persen menjadi Rp15.962 per dolar AS, turun dari posisi penutupan sebelumnya yang berada di angka Rp15.895 per dolar AS. Dalam pantauan pasar keuangan global, tercatat bahwa pada pukul 15.00 WIB, berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,36% ke Rp15.952 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS, yang menjadi barometer kekuatan mata uang dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, terpantau mengalami penurunan tipis sebesar 0,02% ke 105,04. Baca Juga: Kurs Dollar Gelombang Ekonomi Global: Rupiah di Tengah Sentimen Risk-Off Global, Tersandung di Awal Pekan Fenomena pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami oleh rupiah. Mata uang-mata uang di kawasan Asia Pasifik juga mengalami hal serupa. Yen Jepang tercatat melemah 0,07%, won Korea Selatan turun 0,28%, dan yuan China terdepresiasi 0,03%. Negara-negara tetangga pun tak luput dari tekanan yang sama, dengan ringgit Malaysia melemah 0,37%, dolar Singapura turun 0,02%, peso Filipina terkoreksi 0,17%, dan baht Thailand melemah 0,19%. Di sisi lain, mayoritas mata uang di negara-negara maju juga terpantau menunjukkan tren negatif. Poundsterling Inggris melemah 0,05 persen, euro zona Eropa terdepresiasi 0,10 persen, dolar Kanada mengalami penurunan 0,01 persen, dan franc Swiss terkoreksi sebesar 0,15 persen. Sebagai pengecualian, dolar Australia justru mengalami penguatan sebesar 0,11 persen. Ariston Tjendra, seorang pengamat pasar keuangan, memberikan analisis terkait kondisi yang terjadi. "Rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston. Beliau menambahkan bahwa faktor pemicu potensi pelemahan tersebut adalah hasil data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur AS versi Institute for Supply Management (ISM) pada Maret yang menunjukkan adanya ekspansi. Baca Juga: Harga Emas Berkilau Menanti Keputusan The Fed, Rupiah Terombang-ambing "Dengan hasil PMI yang mengejutkan ini, ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan AS datang lebih cepat bisa menurun sehingga mendorong penguatan dolar AS kembali terhadap nilai tukar lainnya," papar Ariston kepada CNNIndonesia.com. Situasi ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan dapat mengurangi kemungkinan Federal Reserve, bank sentral AS, untuk segera memangkas suku bunga. Hal ini berarti investor cenderung mempertahankan aset mereka dalam bentuk dolar AS, yang pada akhirnya berkontribusi pada penguatan mata uang tersebut. ***

Sumber Artikel berjudul "Rupiah Terperosok Mendekati 16 ribu per USD! Dolar AS Mendominasi Pasar Keuangan Global", selengkapnya dengan link: https://malangraya.pikiran-rakyat.co...lobal?page=all


Males amat ini dollar mamarika.
gmc.yukon
kulidekil.
aldonistic
aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
440
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan