VIVA – Hujan deras dan badai yang melanda Arab Saudi dalam 24 jam terakhir menyebabkan banjir dan kerusakan yang meluas. Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan hujan lebat di dekat masjid.

Banjir dan hujan lebat melanda bagian utara Kerajaan Arab Saudi sehingga menyebabkan jalan-jalan ditutup dan sekolah-sekolah terpaksa membatalkan kehadiran tatap muka setelah otoritas cuaca mengeluarkan peringatan.

Rekaman video yang di media sosial menunjukkan banjir pada Senin, 30 April 2024 di provinsi Al Ula dan Madinah, tempat Masjid Nabawi, situs tersuci kedua dalam Islam berada. Tempat tersebut adalah tempat pemakaman Nabi Muhammad. Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah negara tetangga yakni UEA dan Oman dilanda banjir, sebuah peristiwa yang tidak biasa pada saat ini karena perubahan iklim.

Pada bulan November 2022, terjadi banjir di Jeddah Arab Saudi akibat hujan lebat dan menyebabkan dua orang kehilangan nyawa. Banjir di Jeddah merupakan masalah umum yang disebabkan oleh kurangnya air hujan.

Banyak kota di negara-negara Teluk dibangun tanpa sistem irigasi yang memadai karena para perencana kota pada abad ke-20 tidak dapat meramalkan perubahan radikal di wilayah yang umumnya terletak di Jazirah Arab.

Menurut media Saudi, pihak berwenang saat ini sedang menilai situasi di daerah yang terkena dampak. Otoritas Keamanan Publik meminta masyarakat untuk berhati-hati dan menjauhi lembah dan saluran air. Mereka menyarankan masyarakat untuk tidak menyeberang atau memasuki kawasan tersebut dan pengemudi diminta agar berhati-hati di jalan pedesaan.

Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi mengeluarkan peringatan merah untuk wilayah Madinah pada Senin pagi, memperkirakan akan terjadi hujan lebat dan badai petir. GulfNews melaporkan bahwa peringatan tersebut mencakup Al-Ula dari siang hingga jam 5 sore.

NCM memperkirakan pada musim ini akan terjadi angin kencang, jarak pandang buruk, salju, dan hujan lebat dengan risiko banjir. Pengunjung Masjid Nabawi di Madinah di tengah hujan lebat terlihat menikmati hujan dan berdoa, memperlakukan aktivitas normal ini dengan nuansa ritual.

sumber