Ngeri! Kakak Beradik di Jember Terkena Gangguan Jiwa Akibat Kecanduan Game Online

Bermain game di hape sekarang jadi kegiatan yang sering kita lihat dari rutinitas anak-anak ya gansist, saat ini game secara online sangat mudah di dapat padahal untuk tahun 2020 kebawah misalnya, walaupun sudah ada yang namanya aplikasi game yang dimainkan secara online tapi kebanyakan anak itu cari kesenangannya di game online di warnet. Butuh uang yang cukup banyak, hingga seorang anak pun hanya bisa bermain maksimal 3 jam saja.

Situasi ini, yaitu terlalu gampangnya anak main game online tentu sangatlah berbahaya. Banyak dari mereka bahkan main terus game online dari bangun tidur hingga mau tidur lagi tanpa henti kecuali makan dan minum.

Kecanduan game online telah menjadi fenomena yang semakin meningkat di kalangan remaja. Banyak dari mereka yang terjebak dalam lingkaran kecanduan ini dan mengalami gangguan jiwa sebagai akibatnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui kecanduan game sebagai gangguan mental dan memasukkannya ke dalam International Classification of Diseases (ICD).

Kecanduan game online dapat terjadi ketika seseorang sulit mengontrol keinginannya untuk bermain game. Mereka lebih mengutamakan waktu bermain game daripada melakukan aktivitas lain yang seharusnya lebih penting. Meskipun sudah ada konsekuensi negatif yang terlihat jelas, seperti mengabaikan keluarga, sosial, pendidikan, dan pekerjaan, mereka tetap melanjutkan kebiasaan bermain game secara terus menerus.







Hingga sampai akhirnya sang ibu menyadari kalau dua anak kesayangannya itu memperlihatkan gelagat aneh, mereka didapati diam termenung, tertawa sendiri tanpa sebab seperti orang yang kehilangan akal, bahkan tak mengenai orang-orang disekitarnya, keluarganya, tetangganya dan juga termasuk ke ibunya sendiri.

"Sudah gak kenal saya. Dia bilang siapa kamu? Saya Ibu mu, dia bilang gak punya Ibu. Ke bapaknya juga gitu, dia udah tidak kenal,"

Kecanduan game online juga dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang. Ketergantungan pada game dapat menyebabkan gangguan tidur, depresi, dan kecemasan. Selain itu, kecanduan game juga dapat mempengaruhi prestasi akademik seseorang, mengurangi produktivitas, dan mengganggu hubungan sosial.

Untuk mengatasi kecanduan game online, perlu dilakukan tindakan yang tepat. Pendekatan yang melibatkan dukungan keluarga, teman, dan tenaga medis dapat membantu individu yang mengalami kecanduan ini. Terapi perilaku kognitif dan terapi kelompok juga bisa menjadi pilihan dalam proses pemulihan.

Dalam rangka menghindari kecanduan game online, penting untuk membatasi waktu bermain game, mengatur aturan yang jelas, dan menggantikan kegiatan bermain game dengan aktivitas lain yang bermanfaat. Selain itu, penting juga untuk memahami bahwa game hanya merupakan hiburan dan bukanlah segalanya dalam kehidupan.

Dan ini sebenarnya hanya menyangkut soal kecanduan game online ya gansist, pada kenyataannya itu hampir segala keseluruhan. Baik mengkonsumsi barang yang terlarang seperti narkoba ataupun yang wajar-wajar saja seperti minum kopi, makan permen atau yang lainnya jika dilakukan secara berlebihan, dalam waktu singkat, kontinyu serta tanpa pertimbangan tentunya akan berakibat buruk.

Hindari segala bentuk kecanduan! Dan untuk kedua anak dari ibu Komariah tersebut semoga cepat sembuh, kabarnya sekarang pihak keluarga sudah membawanya ke rumah sakit Soebandi Jember, hasil dari pemeriksaan medis didapat bahwa Erna dan Syahrul divonis mengalami depresi berat.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2