mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Viral Bocah Nangis Kelaparan hingga Disiram Ibunya di Bojonggede Bogor

Konten Sensitif

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 07 Mei 2024 15:12 WIB

Video bocah laki-laki menangis menjerit di depan sebuah rumah di Bojonggede, Kabupaten Bogor, beredar di media sosial. Begini ceritanya. (IG Kecamatan Bojonggede)
Bogor - Video seorang bocah laki-laki menangis menjerit di depan sebuah rumah di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), beredar di media sosial (medsos). Bocah tersebut berteriak lapar dan ingin makan.
Dalam video yang dilihat, Selasa (7/5/2024), terdengar seorang perempuan yang disebut ibunya memaki bocah tersebut. Tak lama, bocah tersebut terlihat melempar sandal dan menjatuhkan karung berisi sampah di depan rumahnya.

Perempuan tersebut kemudian terlihat keluar menghampiri si bocah sembari menenteng air dalam kemasan botol 1,5 liter. Dia lalu menyiram bocah tersebut.

Camat Bojonggede Tenny Ramdhani angkat suara terkait video viral tersebut. Dia mengatakan menerima laporan terkait peristiwa tersebut berdasarkan video yang beredar di Instagram pada Jumat (3/5) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Si pengirim mengatakan ini lokasinya di Bojonggede, tapi tidak memberikan alamat secara detail. Pada akhirnya teman-teman dari kecamatan konfirmasi ke saya, silakan di Instagram kecamatan sekaligus minta bantuan warganet untuk memberikan info lebih detail," ujar Tenny.

Kemudian dia mendapatkan informasi lanjutan bahwa lokasinya berada di Desa Rawa Panjang. Dia kemudian meminta kepala desa (kades) setempat melakukan verifikasi ke lapangan.


Tenny mengatakan, apabila melihat kondisinya, keluarga tersebut dikategorikan miskin dengan penghasilan tidak tetap. Ayah bocah tersebut bekerja sebagai buruh bangunan, yang penghasilannya tidak menentu.

Namun ternyata keluarga tersebut tak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena faktor belum memiliki kartu keluarga (KK) yang semestinya.

"Dan ternyata, setelah kami tanyakan ke pemerintah desa dan teman-teman pendamping, ternyata nama KK tersebut tidak terdaftar di dalam DTKS, karena KK-nya masih menginduk ke satu orang saja, ke Bapak Hamzah (ayah bocah), sementara anaknya yang tiga tidak terdaftar dalam KK tersebut. Itu yang kami sayangkan dan tidak pernah melapor juga ke RT/RW," ujarnya.

Tenny mengatakan langkah selanjutnya akan meminta kepala desa setempat untuk mengawasi. Sebab, hingga saat ini, ibu bocah tersebut belum pulang.

"Yang kedua, kami berkoordinasi dengan Dinsos (Dinas Sosial) untuk bagaimana Dinsos memudahkan para pendamping untuk memberikan asesmen untuk kelayakan bagaimana mereka bisa masuk kepada penerima bantuan selanjutnya," bebernya.

(rdh/jbr)

https://news.detik.com/berita/d-7329...onggede-bogor.

Warganya Kelaparan Viral, Kades di Bojonggede Bogor Ancam Jebloskan Pemilik Akun Tiktok ke Penjara


Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE -  Seorang pemilik akun Tiktok @ahmadasaugi31diancam dijebloskan ke penjara usai memviralkan ada warga di Desa Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor yang kelaparan.

Bahkan, sang pemilik akun Tiktok ini dipaksa menyampaikan permohonan maaf.

Video tersebut rupanya diambil oleh petugas instansi listrik yang tak sengaja melihat anak kecil kelaparan meminta makan kepada ibunya.

Bukannya diberi makan, sang ibu malah menyiram sang bocah menggunakan air.

Kemudian, video itu diviralkan oleh pemilik akun Tiktok @ahmadasaugi31.

Sang pemilik akun Tiktok sempat mendatangi rumah anak tersebut dan mengajak anak tersebut untuk makan di restoran cepat saji.

Rupanya, hal yang dilakukan Ahmad Saugi membuat pemerintah Desa Rawapanjang geram.

Kepala Desa Rawapanjang, Mohammad Agus mengklaim, klarifikasi serta permohonan maaf yang dilakukan pemilik akun Tiktok dilakukan untuk menjaga kondusifitas di wilayahnya.

Menurutnya, orang yang memviralkan kejadian tersebut melakukan pelanggaran salah satunya adalah tidak meminta izin kepada pihak yang divideokan.

"Ada banyak hal yang tersirat di dalam video itu, yang jelas si pelaku itu tidak ada izin, udah jelas itu ya bilamana tidak berizin sudah jelas melanggar," ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).

Selain itu, menurutnya mengambil gambar anak kecil dan diunggah di media sosial juga merupakan suatu pelanggaran.

"Makanya kenapa si tiktok itu mentakedown, karena ada gambar anak itu, engga boleh gambar anak diviralkan. Artinya ada banyak hal pelanggaran-pelanggaran atas apa yang dilakukan oleh si orang yang memviralkan itu," katanya.

Setelah melalui musyawarah, maka diputuskannya persoalan orang memviralkan video tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dengan membuat klarifikasi.

Bahkan, kepala desa tersebut mengatakan bisa saja menempuh jalur hukum untuk memberikan pelajaran terhadap orang yang memviralkan kejadian tersebut.

"Kalau saya bilang pada saat itu dia akan dijeblokan, jebloskan. Kita masih ada rasa kemanusiaan tadi, mungkin ada kesalahan yang tidak diketahui. Masih kita maafkan, secara kekelurgaan itu," katanya.


https://bogor.tribunnews.com/2024/05...ok-ke-penjara.

Viral Bocah Bojonggede Nangis Kelaparan, Padahal Harta Camatnya Rp 6 Miliar, Harga Rumah Rp 5 Miliar


TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Viral jeritan anak kecil kelaparan minta makan pada ibunya yang galak.

Ironinya, saat video anak kelaparan ini viral di media sosial, Camat Bojonggede Bogor rupanya memiliki harta berlimpah.

Betapa tidak kekayaan Camat Bojonggede Bogor Tenny Ramdhani mencapai Rp 6 miliar.

Sedangkan warganya di Kampung Panjang RT 03/06, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor justru menjerit kelaparan.

Mirisnya lagi, akun yang memviralkan kasus anak kelaparan di Bojonggede ini justru menghapus videonya.

Ahmad Saugi membaca surat pernyataan yang berisikan pengakuan bersalah dan permintaan maaf.

"Sebagai pelaku yang menyebarkan video tentang abang cuma minta makan di akun TikTok saya sabtu 4 Mei 2024 dengan ini menyatakan penyebaran video tersebut telah melanggar hukum, ketentuan dan peraturan yang berlaku. Tidak berizin dari pihak keluarga, tidak konfirmasi dan kordinasi dengan lingkungan, tidak melindungi hak keluarga, tidak sesuai dengan data dan fakta yang sebenarnya," kata Ahmad Saugi.

Konten Sensitif

Sosok emak-emak asal Bojonggede, Kabupaten Bogor yang viral karena membentak anaknya bernama Gibran yang kelaparan. Belakangan terkuak bahwa Gibran kerap disiksa oleh ibunya hingga punya bekas luka di wajah. (kolase Instagram)

Ia membaca surat pernyataan bahwa perbuatannya memposting video anak kelaparan di Bojonggede adalah perbuatan salah.

"Saya menyadari tanpa paksaan bahwa perbuatan saya salah dan melanggar hukum," kata Ahmad Saugi.

Atas video viral di media sosial soal jeritan anak kelaparan di Bojonggede Bogor ini, dia menerima konsekuensi untuk menghapus video tersebut.

Bahkan dia menyatakan sikap untuk tidak menjawab pertanyaan dari pihak manapun terkait jeritan anak kelaparan di Bojonggede Bogor.

"Saya akan menghapus akun TikTok saya. Menghapus akun medoss lainnya, tidak melayani menjawab pihak manapun atas video tersebut, permohonan maaf terhadap keluarga bapak Hamzah," katanya.


Atas video viral di media sosial soal jeritan anak kelaparan di Bojonggede ini, pihak pemerintah Kecamatan Bojonggede langsung mendatang rumah tersebut.

Mereka membawa sejumlah bantuan.

Dilihat dari akun Instagram Kecamatan Bojonggede, Camat Tenny Ramdhani turut hadir dalam kunjungan itu.

Dalam keterangan ditulis bahwa anak kelaparan di Bojonggede Bogor merupakan putra dari Hamzah.

Hamzah memiliki tiga orang anak yang terdiri dari 1 perempuan dan dua laki-laki dengan usia 6 tahun, 4 tahun dan 1,5 tahun.

Dalam keterangan postingan disebut bahwa Hamzah berprofesi sebagai buruh bangunan.

Sebenarnya selama ini, katanya, pihak pemerintah telah membantu keluarga Hamzah.


"Menurut keterangan Bapak Hamzah, Ketua RT dan RW serta tetangga selalu memberikan bantuan dan perhatian kepada Keluarganya serta menitipkan anak-anaknya tersebut ketika istrinya tidak berada di rumah.

langkah selanjutnya Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk Pemantauan lebih lanjut agar dilakukan asessment oleh pendamping sosial." tulis dalam keterangan.

Kondisi ini menjadi ironi ketika melihat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Camat Bojonggede Bogor Tenny Ramdhani.

Tercatat dalam LHKPN, Tenny memiliki harta sebanyak Rp 6 miliar.

Jumlah ini merupakan dua kali lipat dari milik mantan Camat Parungpanjang yang kini menjabat Camat Rumpin Icang Aliudin.

Tenny Ramdhani memiliki dua bidang tanah dan bangunan senilai Rp 5.300.000.000 di Bogor.

Selain itu dia juga suami dari Yulia Winata Ramdhani juga memiliki tiga kendaraan yang terdiri dua mobil dan satu motor senilai Rp 260.000.000.

Tercatat Tenny Ramdhani memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 400.000.000.

Kekayaan Tenny termasuk dalam kas dan setara kas senilai Rp 85.876.179.

Dalam LHKPN yang dilaporkan pada 7 Maret 2023 ini, Tenny Ramdhani tak memiliki utang.

Dengan begitu jumlah total kekayaan Camat Bojonggede Bogor Tenny Ramdhani sebesar Rp 6.045.876.179.(*)


https://bogor.tribunnews.com/2024/05...liar?page=all.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor


kesalahan di dua belah pihak. Yang videoin nggak minta izin dan belum tahu kondisi sebenarnya sama pihak desanya nggak peka sama kondisi warganya..
gmc.yukon
.brekele
.brekele dan gmc.yukon memberi reputasi
2
723
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan