Menyongsong musim kemarau yang akan memuncak pada Juni 2024, DKI Jakarta telah mulai melakukan persiapan untuk menghadapi dampak yang mungkin timbul.

Albert Nahas, Koordinator Sub Bidang Informatif Gas Rumah Kaca BMKG, menjelaskan bahwa fenomena iklim global seperti El Nino, La Nina, dan Dipole Mode Positif/Negatif memiliki pengaruh terhadap kualitas udara, khususnya terkait dengan PM2.5, salah satu partikel polutan.

Menurut Albert, La Nina berdampak pada konsentrasi PM2.5 di Indonesia, membagi wilayah menjadi Timur dan Barat dengan respon yang berbeda terhadap konsentrasi PM2.5.

“Fenomena iklim global bisa mempengaruhi iklim di Indonesia yang juga berakibat ke kondisi PM2.5. D antaranya El Nino, La Nina dan Dipole Mode Positif/Negatif,” ujarnya kepada awak media, Selasa (7/5).

Dalam konteks ini, konsentrasi PM2.5 cenderung tinggi pada malam hingga pagi hari dan rendah pada siang hari.



Foto: Jakartaku

Tomi, yang merupakan Project Manager untuk Clean Air Catalyst dari World Resources Institute (WRI) Indonesia, menegaskan pentingnya keterlibatan pemangku kepentingan dalam mengantisipasi dampak polusi udara akibat musim kemarau.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk merespons perubahan iklim, khususnya dalam mengantisipasi polusi dari emisi sektor transportasi.

Upaya untuk mengatasi polusi udara di Jakarta juga termasuk pengembangan kawasan rendah emisi serta mendorong transisi dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Hal ini dilakukan dengan harapan dapat mengurangi polusi udara sekaligus merangsang perubahan perilaku masyarakat menuju penggunaan transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Dengan keterlibatan semua pihak dan upaya bersama dalam menghadapi dampak musim kemarau serta mengatasi polusi udara, diharapkan Jakarta dapat menghadapi tantangan ini dengan lebih baik dan menjaga kualitas udara yang lebih baik bagi penduduknya.

Mantap Jakarta, polusi udara emang musuh bersama.. Kan enakan hirup udara segar kaya di gunung..


Sumber: Link Referensi