Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hallokataAvatar border
TS
hallokata
Cerita Horor "Pembeli Misterius di Salah Satu Rest Area Sekitar Cipularang"
 Sebuah mini market tetap buka pada rest area sekitar Cipularang. Sebenarnya rest area sangat luas dan terdapat banyak ruko-ruko. Awalnya cukup penuh penyewa tapi kini sisa beberapa termasuk mini market tersebut. Malam ini sepi, tak ada pengunjung semenjak tiga jam lalu. Aku dan temanku Iwan memutuskan untuk merokok dan duduk di sebrang mini market agar tetap dapat mengawasi dari luar. Sementara tengah asyik merokok terlihat seorang wanita berbaju putih di dalam berdiri meminggir dari tempat kami duduk.

“Lihat, itu ada yang beli!” Iwan kaget.

“Hah? Kapan masuknya itu cewe.” Kataku yang juga kaget.

“Jangan-jangan hantu. Haaah!” Kata Iwan menakut-nakutiku.

“Hush! Sembarangan! Ayo masuk.” Kataku yang sebenarnya agak takut.

Kami memutuskan untuk kembali masuk dan berjaga di meja kasir. Wanita tersebut tak terlihat geraknya.

“Coba cek, kok gak lewat-lewat sih?” Iwan menyuruhku.

“Ah gak mau! Kamu aja sana!” Kataku kesal.

Iwan kemudian berjalan dan masuk ke salah satu lorong etalase. Kemudian ia kembali dengan wajah bingung.

“Gak ada siapa-siapa.”

“Ayo kita cek lagi jangan-jangan dia masuk ke gudang.” Kataku sambil menarik Iwan untuk mengikutiku.

Kami memutari seisi bangunan dan tidak menemukan apapun. Kami mulai takut. Hawa mendukung ketakutan kami. Angin tiba-tiba semilir masuk ke ruangan.

“Hei kok gak ditutup sih pintunya? Pantes dingin!” Kataku.

“Aku tutup. Jangan-jangan Cewe tadi keluar saat kita mengecek sekeliling, ayo kita kejar keluar!” Kata Iwan. Kami segera berlari keluar.

Kami memutari bangunan dan kembali bertemu di titik tadi kami merokok.

“Tidak ketemu. Sepi.” Kata Iwan melaporkan.

“Ya tidak ada, sama. Ayo kita kembali saja.”

Saat kami akan melangkah, dari sebrang kami melihat di tempat yang sama seperti pertama kali wanita itu tampak. Masih berdiri meminggir di salah satu lorong etalase.

“Iwan, ayo kita masuk dan cek.” Kataku mencoba tetap tenang.

Kami memberanikan diri masuk dan mengecek. Lagi-lagi tidak ada siapa pun. Sejak saat itu beberapa malam ketika sepi aku dan Iwan kadang melihat pembeli misterius itu dari luar, tapi tidak di dalam mini market.

0
54
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan