Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

LordFariesAvatar border
TS
LordFaries
Cak Nun Ingatkan Jokowi dan Prabowo agar Tak Hanya Pikirkan soal Menang dan Kalah


TRIBUNSOLO.COM - Budayawan sekaligus tokoh intelektual, Emha Ainun Nadjib, meminta kepada kedua capres di Pilpres 2019, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, untuk tidak memikirkan soal menang dan kalah.

Pria yang akrab disapa Cak Nun ini meminta agar keduanya berpikir soal Indonesia.

"Mohon Pak Jokowi, Pak Prabowo dan semua timnya berpikirnya itu Indonesia, bukan berpikir menang-kalah, bukan berpikir kelompoknya tapi berpikir soal seluruh rakyat Indonesia," kata Cak Nun dalam wawancaranya dengan awak media pada tayangan di YouTube-nya, Rabu (17/4/2019).

Cak Nun juga berharap agar setiap warga negara menggunakan hak pilihnya dengan maksud untuk kemajuan Indonesia.

Lanjut Cak Nun, siapa saja yang akan menjabat sebagai presiden selanjutnya adalah pilihan Tuhan.

"Mudah-mudahan siapa pun yang baik untuk Indonesia, itu yang dimenangkan oleh Tuhan untuk kita semua," kata Cak Nun.

Pasca-Pilpres 2019, Cak Nun berharap pemimpin yang terpilih akan berpikir layaknya pohon jati.

Yang dimaksud yakni, memikirkan Indonesia dalam jangka waktu yang panjang.

Sehingga anak dan cucu atau generasi masa depan bisa menikmati hasil dari perjuangannya memimpin Indonesia.

"Kalau Anda menanam jati yang akan memanen cucu Anda, jadi dibutuhkan presiden yang sifatnya jati, mau melakukan sesuatu yang nanti hasilnya dinikmati oleh generasi berikutnya atau presiden berikutnya," kata Cak Nun.

Sebelumnya Cak Nun menjelaskan gambaran sosok presiden yang dirasa tepat memimpin Indonesia selama lima tahun mendatang.

Menurut Cak Nun melalui tulisannya pada situs resminya, Senin (1/4/2019), menegaskan sosok presiden yang dibutuhkan oleh Indonesia bukan soal siapa-nya.

Melainkan, lanjut Cak Nun, soal 'tahu apa' dan 'bisa bagaimana'.

"Presiden yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia bukanlah “siapa”, melainkan “tahu apa” dan “bisa bagaimana”," tulis Cak Nun pada pembukaan tulisannya.

Bagi Cak Nun, siapa pun bisa menjadi presiden Indonesia, menjadi pemimpin untuk periode 2019-2024.

Namun sosok pemimpin tersebut hendaknya tahu soal kebutuhan mendasar bangsa Indonesia di masa kini hingga puluhan tahun mendatang.

Ayah Noe Letto ini mengibaratkan Indonesia layaknya bus besar.

Penumpang sebagai rakyat Indonesia.

Pertanyaan pun muncul dari Cak Nun ditujukan kepada kedua paslon capres-cawapres terkait kunci keselamatan bus berisi banyak penumpang tersebut.

"Apakah kunci keselamatan atau kebangkitannya terletak pada sopirnya ataukah pada kondisi bisnya, sasisnya, mesinnya, atau seluruh struktur badannya?" tanya Cak Nun.

"Apakah NKRI perlu ditimbang ulang atau dipertimbangkan kembali segala sesuatunya, dari undang-undang dasar dan bentuk kenegaraannya hingga pandangan hidup dan tujuan sejarahnya, dari pemahamannya terhadap dunia global hingga strategi pembangunannya. Atau tidak," lanjutnya.

Lebih lanjut, Cak Nun juga membahas soal pemikiran para calon pemimpin negeri terkait keadaan bangsa Indonesia.

Hal tersebut guna mempertimbangkan kembali tentang NKRI di masa mendatang.

"Kalau Capres Cawapres dan para pemimpin Negeri ini berpikir “Indonesia sudah benar dan baik-baik saja”, maka silakan jalan.

Kalau beliau-beliau yakin tidak perlu berpikir ulang dan mempertimbangkan kembali berbagai hal tentang NKRI, saya tidak akan mendesakkan apapun saja.

Saya sudah terbiasa menyimpan atau tidak mengungkapkan berbagai macam analisis dan persepsi saya atas kondisi Indonesia," tulis Cak Nun. (*)

http://solo.tribunnews.com/2019/04/1...kalah?page=all

Injih Mbah
tien212700
tien212700 memberi reputasi
2
2.6K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
xrmAvatar border
xrm
#20
ini orang dukung wowo kan...
bukti bahwa pilihan anda pun bisa tidak benar
jangan sombong cak...

semua udah tau bagaimana attitude jagoan anda
0
Tutup