JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, mengungkapkan penyebab rupiah dan IHSG kompak melemah usai pengumuman Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10/2019).

Dia mengatakan investor asing kecewa mengenai pemilihan sosok menteri ekonomi kabinet Indonesia Maju pada tahun 2019-2024. Hasil ini membuat dana asing telah keluar Rp121 miliar, sehingga menggerus Indeks Harga Saham Gabungan dan kurs rupiah mundur 6 poin menjadi Rp14.046 per USD.

Baca Juga:
Pengumuman Menteri Akan Membuat IHSG Kembali Reli
IHSG Diprediksi Mencetak Untung 8 Hari Beruntun
Euforia Kabinet, Rupiah Berotot ke Rp14.040


"Pasar merespon negatif pengumuman kabinet. IHSG turun 0,4% menjadi 6.222 dan rupiah melemah ke Rp14.046. Dana asing kabur Rp121 miliar paska pengumuman karena kecewa terhadap pos strategis dibidang ekonomi yang diduduki oleh sosok yang kurang pas," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta.
(ven)

https://ekbis.sindonews.com/read/145...mah-1571811729

bomat.. kan tinggal ngutang lagi, bukan gue yg bayar ini, udh ga ada beban


.Eks Relawan di Solo Kecewa: Prabowo Duduk di Atas Mayat 732 KPPS


Solo - Eks relawan Prabowo-Sandi di Solo membuat gerakan #KamiOposisi untuk melawan koalisi gemuk pemerintah. Gerakan itu juga muncul atas kekecewaan mereka kepada Prabowo yang bermanuver masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi.

Ketua Presidium #KamiOposisi Solo, M Taufiq, menilai Prabowo lupa pada proses selama awal Pemilu hingga pelantikan presiden. Banyak peristiwa yang terlewati, bahkan banyak nyawa yang melayang dalam kurun waktu itu.

"Kita kecewa. Pak Prabowo lupa saat ini duduk di atas mayat 732 petugas KPPS dan polisi, 8 anggota alumni PA 212, kemudian 2 pelajar dan 5 mahasiswa karena menyuarakan penolakan RUU KPK dan KUHP," kata Taufiq di Rumah Djoeang, Laweyan, Solo, Rabu (23/10/2019).

ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Canda Ryamizard soal Prabowo: Nggak Jadi Presiden, Menhan Saja Lah

Taufiq menduga ada beberapa kemungkinan Prabowo menerima jabatan Menteri Pertahanan. Antara lain Prabowo memiliki obsesi menunjukkan bahwa dirinya bukan orang bermasalah.

"Pak Prabowo ingin menunjukkan bahwa dia tidak bermasalah, buktinya dia dilantik jadi menteri," ujar dia.

Kemungkinan lain, Prabowo dinilai memiliki kepribadian ganda antara seorang negarawan atau pahlawan. Keputusan bergabung pemerintahan dianggap sebagai keinginan Prabowo menunjukkan sikap kenegarawanan.

"Mungkin ini dia memposisikan sebagai negarawan karena ingin menyelesaikan seluruh konflik, menyatukan perbedaan. Silakan lah Pak Prabowo dengan mimpi-mimpinya," kata Taufiq.

Baca juga: Masuk Kabinet Jokowi, Gerindra: Kami Belum Dengar Kekecewaan Pendukung

Melalui gerakan #KamiOposisi, Taufiq dan kawan-kawan ingin menguatkan fungsi kontrol. Sebab oposisi pemerintah di DPR RI dinilai tak dapat membendung besarnya kekuatan koalisi Jokowi.

"Di periode kedua ini, semua partai seolah tidak ada yang rela kehilangan kue kekuasaan. Kondisi politik yang demikian membuat rakyat harus berdiri sendiri, menjadi oposisi, berhadap-hadapan dengan elite kekuasaan," pungkasnya.