iluvtariAvatar border
TS
iluvtari
Pengin Nulis Cerpen, Tapi Bingung Memulainya? Simak di Sini!

Pengin nulis cerpen, tapi bingung mulai dari mana. Itulah kegundahan yang banyak dialami para penulis. Gak cuma penulis pemula, kadang yang sudah muntah-muntah tiap bulan nulis cerpen juga mengalaminya. Kamu termasuk?

Berdasarkan pengalaman pribadi nih, aku punya sedikit tips simpel yang siapa tahu juga bisa dipakai agan sista di sini.

Pertama, awali dari pengalaman aja, biar lebih mudah.

Gak harus pengalaman pribadi, bisa juga pengalaman orang lain yang pernah curhat ke kamu. Misalnya pengalaman digebukin pacar, pengalaman malam pertama … ngeronda, dll. Pokoknya cari yang berkesan.

Kedua, siapkan ending.

Loh kok langsung ke ending? Iya betul ending. Kamu gak salah baca, apalagi salah kirim. Tujuan penyiapan ending supaya nanti cerpenmu gak ngalor ngidul tanpa arah tujuan. Terlunta-lunta gaje gak tau mau ke mana.

Boleh kamu ketik atau simpan di kepala (direncanakan). Dan pada akhirnya ending ini pun gak mengikat, bisa kamu ganti dengan ending lain yang rasanya lebih menarik dari niat awal. Tapi tetap, siapkan dulu ya!

Dari saat kamu memilih pengalaman mana yang mau dijadikan cerpen, tentunya kamu sudah ketemu konfliknya kan? Jadi sekarang masalahnya tinggal membuka.

Ketiga, buka dengan kalimat yang gak biasa.

Pada suatu hari, bla bla bla …. Itu jadul banget! Dari kamu masih di awang-awang, nenek kakek kita sudah baca cerita dengan pembuka seperti itu. Begitu juga dengan:

Kenalkan, namaku ….

Pagi itu cuaca cerah.

Kriiinggg! Jam wekerku berdering nyaring.

Tolong! Hentikanlah pembuka basi begitu. Kecuali kamu sedang menyiapkan penggarapan yang luar biasa. Tapi kalau nama kita belum dikenal di dunia sastra mending jangan deh. Orang gak tertarik untuk meneruskan membaca. Apalagi kalau naskahmu diikutkan di lomba atau dikirim ke media besar.

Pengalaman lagi nih. Aku kalau diminta jadi juri, ketika naskah yang masuk membludak, hanya baca alinea pertama, tengah, dan penutup. Kalau sekiranya menarik, baru dibaca pelan-pelan, bahkan dinikmati. Ternyata kawan-kawan sesama juri pun mengaku demikian. Jadi buatlah pembaca terkesima sejak awal cerita dimulai.

Caranya?

Buka dengan ledakan: Prang! Piring itu mengenai dinding, Jon berhasil menghindar.

Atau dengan percakapan: “Mas, bokongku gatal. Tolong garukin, dong!”

Bisa juga dengan deskripsi latar (cuaca, tempat, dll): Aroma debu menguar, tetesan air dari langit membentuk bulatan-bulatan acak di tanah.

Selanjutnya apa lagi? Sudah, tiga langkah itu saja. Selebihnya adalah niat dan kesungguhanmu. Apa pun ide yang muncul, ketik saja. Nantinya semua itu bisa disatukan asalkan kamu sudah menyiapkan konflik dan penutup di kepalamu. Jangan dianggap susah, nanti jadi susah betulan.

Jangan lupa banyak-banyak baca contoh cerpen yang bagus. Bagus enggaknya sebuah cerpen, itu relatif. Selera orang beda-beda kan? Bisa jadi cerpen buatanmu bagi sebagian orang kurang bagus, tapi bagi sebagian lain … emang gak bagus. Haha! Gak bakal, kalau kamu berani praktikkan tiga langkah di atas!

sumber

gambar: unsplash.com

rykenpb
lina.wh
arju321
arju321 dan 37 lainnya memberi reputasi
38
4.2K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
katlalanaAvatar border
katlalana
#76
Quote:


Di tiap kota ada cabangnya gak gan?emoticon-Mewek
0
Tutup