Ijin sharing. Saya adalah mantan Local Staff (LS) di KBRI Yangon, Myanmar, menjadi LS dari tahun 2011-2013, dan saat ini saya menjadi seorang diplomat.

Gaji: untuk standar orang Indonesia, gaji LS di KBRI Yangon lumayan banget. Bayangin, dimana lagi coba, pengalaman kerja kurang dari 2 tahun sudah bisa dapat gaji US$1200?

Kerja: tergantung bos atau Home Staff (HS) yang menjadi atasan kita. Ada yang baik, ada yang cuek, ada yang semena-mena, saya pernah mengalami semuanya. Yang jelas sebagai LS kita bantu apa saja yang dibutuhkan HS. Saya kebetulan ditempatkan di Fungsi Politik dan membantu HS menyusun laporan politik terkait Myanmar dan hubungan bilateral Indonesia-Myanmar.

Karir: jadi LS tidak ada karirnya. Saran saya kalau masih muda, jangan terjebak di dalam comfort zone, jadikan pekerjaan LS sebagai sebuah batu loncatan. Kalau kita keenakan jadi LS, sampai tua karirnya ga akan naik. Lah, gimana caranya saya sampai bisa jadi diplomat? Saya belajar, lalu ikut tes CPNS Kemlu, dan diterima. Jadi tidak mustahil LS menjadi HS, saya salah satu contohnya. Ketika tes CPNS, para freshgraduate menang di otak, saya merasa menang di pengalaman. "Mantan-mantan bos" saya yang dulu, sekarang jadi kolega. Kuncinya adalah bekerja dengan sungguh-sungguh, bersikap santun dengan semua, bersyukur apapun kondisinya, dan pantang menyerah.