Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

riandyogaAvatar border
TS
riandyoga
Dari All England Kita Belajar Jangan Suka Bandingkan Covid-19 disetiap Negara
Dengan terjadinya pemaksaan pengunduran diri yang menimpa tim bulutangkis Indonesia di All England 2021 ini, maka tidak berlebihan jika menyebut All England tahun ini yang terburuk.



Sekaligus tamparan keras bagi siapapun yang suka membanding-bandingkan penanganan Covid-19 disetiap negara. Lihatlah Inggris, negara di benua Eropa yang dianggap maju, canggih dan terdepan menghadapi Pandemi Covid-19, sekarang kejadian akibat regulasi yang tidak jelas. Tim bulutangkis Indonesia di Birmingham sekarang seolah sedang dipermalukan.


Sampai tulisan ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang yang memerintahkan tim bulutangkis Indonesia untuk isolasi mandiri dan terpaksa angkat kaki dari arena All England 2021.


Dari rangkuman yang di tweet akun Twitter @badmintalk awal mula kejadiannya sebagian besar tim bulutangkis Indonesia diperintahkan untuk isolasi mandiri. Disebabkan ada penumpang yang ikut penerbangan (tim Indonesia) dari Turkey ke Birmingham terdeteksi positif Covid-19.


Dalam hal ini tim Indonesia diposisikan sebagai "kontak dekat" dengan penumpang yang positif Covid-19 tersebut. Yang anehnya sampai kini penumpang tersebut masih anonim. Entah siapa, darimana dan dimana lokasi test Covid-19.


Tau-tau, sebagian besar tim bulutangkis Indonesia harus isolasi mandiri selama 10 hari. Artinya harus WO di All England 2021. Dan anehnya lagi tidak semua tim bulutangkis Indonesia yang mendapat email perintah untuk isoman dari otoritas kesehatan Inggris.



Yaitu Ahsan dan 3 official tim Indonesia tidak mendapat email perintah isoman. Dan juga tunggal putri Turkey tidak diperintahkan isoman, bahkan Ia masih lanjut berlaga di All England 2021.


Padahal mereka semua juga dalam satu pesawat dengan penumpang anonim tadi. Dan kalau kasusnya 'kontak dekat', maka semuanya juga mesti isoman dong ya.


Kemudian sebagian tim bulutangkis Indonesia sudah menjalankan babak awal di All England 2021. Dengan memperhatikan kondisi veneu arena bulutangkis yang tertutup, maka artinya semua orang di dalam arena juga bisa dikenakan "kontak dekat". Dan turnamen harus diundur atau ditunda.


Dalam hal ini BWF selaku induk Badminton dunia sekaligus empunya acara, tidak bisa berbuat apa-apa. Karena keputusan otoritas kesehatan Inggris bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.


Yang sebenarnya permasalahan ini bukan dari BWF atau panitia All England 2021. Melainkan berakar dari kebijakan otoritas kesehatan Inggris. Namun secara keseluruhan BWF juga punya andil besar dari kejadian ini. Kenapa tidak semua kontingen peserta melakukan isolasi mandiri demi upaya antisipasi.


Banyak lagi kejanggalan dalam kasus yang menimpa kontingen All England 2021 asal Indonesia. Lebih jelas saya sematkan thread tweet dari @badmintalk dan juga @inabadminton






Dari sini semoga kita jadi sadar, apa yang didapat dari membandingkan penanganan Covid-19 di setiap negara? Apakah kita terlalu percaya sama bule berjubah putih yang dibelakangnya ada alat-alat kimia?


Nyatanya setiap negara tidak selalu perfect dalam menangani Covid-19 di negaranya. Selalu ada blunder di sana-sini. Mereka juga gak bagus-bagus banget.


Selama ini kita terlalu silau dengan embel-embel negara barat. Padahal 10 besar kasus Covid-19 saat ini didominasi negara-negara barat. Dan dalam penyelenggaraan turnamen Internasional, Thailand masih jauh lebih baik dengan Inggris.


Bayangkan! Selama ini banyak orang di Indonesia selalu bandingkan penanganan Covid-19 di luar negeri yang terbaik (apalagi yang berbau Barat), bisa melaksanakan turnamen olahraga dan event lainnya.


Sementara dari sikap itu justru meremehkan pemerintah Indonesia yang tidak becus menangani Pandemi. Akibat sikap tersebut membuat masyarakat jadi gak patuh aturan dan protokol kesehatan di Indonesia. KITA JUGA YANG RUGI.


Sekarang lihat kenyataannya. Regulasi pemerintah Inggris menuai protes terkait penyelenggaraan All England 2021. Tim Bulutangkis Indonesia dipaksa mengundurkan diri. KITA JUGA YANG RUGI.


Hampir di setiap negara juga pontang-panting menghadapi Pandemi ini. Jadi jangan suka membanding-bandingkan penanganan Covid-19 di setiap negara.


Situs Klikdokter.comjuga memperingati jangan suka membandingkan penanganan Covid-19 di setiap negara. Karena dapat menimbulkan kekeliruan.


Kondisi dan keadaan di setiap negara itu beda. Maka cara penanganannya juga beda. Alih-alih memberi masukan yang baik terkait Covid-19, justru sikap membandingkan tersebut jadi bikin malu sendiri.

Rianda Prayoga @riandaprayoga #NapaweiPost
Binjai, 18 Maret 2021
Diubah oleh riandyoga 18-03-2021 08:37
orgbekasi67
tien212700
tien212700 dan orgbekasi67 memberi reputasi
2
1.4K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
heatbl4stAvatar border
heatbl4st
#6
Ah nggak juga. Bandinginnya ke atas kan, spt NZ, Vietnam, Taiwan. Eropa rada amburadul. USA parah penanganannya. Tapi skr dah mulai drop banget kasusnya, bisa jadi karrna vaksinasi. UK malah salah satu yg jelek. Bbrp kali lockdown karena kasus2 baru. Tujuan membandingkan hal spt covid kan otokritik. Jadi fair2 aja.
riandyoga
riandyoga memberi reputasi
1
Tutup