Berdiri sejak 1951, Gudeg Yu Djum bisa dikatidakan sudah menjadi salah satu gudeg Jogja yang ikonik ini. Tentunya bukan tanpa alasan gudeg yang dirintis oleh Djuwariyah itu bisa begitu dikenal oleh hampir semua orang.

Gudeg kering, dan pastinya manis juga, menjadi ciri khas Gudeg Yu Djum. Gorinya, alias nangka muda yang digunakan, berasal dari wilayah Prembun, Kebumen sedangkan ayamnya menggunakan ayam kampung dan telurnya dari telur bebek. Dengan tambahan areh kental dan sambal krecek, Gudeg Yu Djum dijamin akan membuat lidah kamu bergoyang!

Ingin mencoba masakan gudeg langsung di ‘pabriknya’? Mengapa tidak langsung mengunjungi Gudeg Pawon di wilayah Umbulharjo, Jogja. Tapi kamu kudu siap antri setidaknya satu jam di tengah malam untuk bisa menikmati sajian khas ini. Tapi, dijamin worth it banget, kok!

Buka mulai pukul 22.00, dan hanya selama tiga jam, warung gudeg yang dirintis oleh Bu Prapto Widiarso ini menawarkan gudeg basah. Dengan sambal krecek pedas, ayam kampung lembut dan telur yang kenyal, tetap dengan rasa manis dan gurih, sensasi menyantap makanan langsung di dapur orang menjadikan Gudeg Pawon suatu pengalaman kuliner tersendiri. Apalagi kamu bisa melihat langsung aktivitas pemilik ‘pawon’ memasak dengan tungku tradisional yang pastinya akan sangat menarik!

Biasa merasakan gudeg dengan rasa yang manis, mungkin kamu bisa mencicipi nuansa yang berbeda. Tertarik mencoba yang membakar lidah? Jika iya, tidak ada salahnya mengunjungi dan merasakan sensasi makan di Gudeg Mercon Bu Tinah, yang akan membuat kamu menangis sekaligus keringetan. Wih!

Meski terkenal pedas, salah satu spot makan gudeg Jogja ini selalu ramai pengunjung. Bahkan tidak jarang pula artis ibukota datang dan mencicipi pedasnya kuliner ini. Tapi jika kamu juga tertarik untuk mencoba, kamu harus siap antri untuk mendapatkan seporsi sajian gudeg mercon ini, ya!

Hampir semua penjual gudeg ternama di Jogja sudah mewariskan usahanya ke generasi berikutnya. Namun tidak demikian dengan Mbah Lindu. Berjualan sejak masa penjajahan Jepang, Gudeg Mbah Lindu memiliki ketenarannya sendiri. Meskipun sang penjual, Mbah Lindu sekarang sudah almarhum, tapi karyanya masih diteruskan oleh anak-anak nya.

Gudeg legandaris dari Mbah Lindu diturunkan turun temurun ke keluarganya. Mbah Lindu dikenang sebagai sosok juru masak yang tak pelit bumbu. "Ibu saya itu sangat mempertahankan rasa, kalau adik saya masak itu, (Mbah Lindu) tambah ini, tambah ini. Kurang apa itu pasti tahu," tegas anak kedua Mbah Lindu, Lahono (60) saat ditemui di rumah, Klebengan, Depok, Sleman.

Gudeg ceker Bu Kasno bisa dikatakan sebagai gudeg paling ngehits di Solo. Dalam seporsi hidangan gudeg yang disajikan, kamu akan mendapatkan gudeg ceker yang empuk dengan rasa yang gurih hingga ke tulangnya. Jika ingin menikmatinya, bersiap untuk mengantri karena pelanggannya banyak banget.

Berada di jalan protokol kota Solo, Jln. Slamet Riyadi, tidak sulit menemukan RM Adem Ayem, yang salah satu menu terbaiknya adalah gudeg. Asyiknya, gudeg khas Solo mereka bisa dijadikan oleh-oleh, lho! Jadi kamu bisa membawa pulang dan berbagi kenikmatan dengan mereka yang ada di kampung halaman.

Tempat makan gudeg yang ini cukup terkenal karena menjadi langganan Presiden Joko Widodo dan keluarganya. Yang membedakan gudeg ini dengan yang lainnya adalah tambahan sambal terasi yang pedas di setiap hidangannya. Dijamin kepedesan!

Salah satu gudeg yang ngehits dan populer di Solo adalah gudeg Bu Mari. Tetap menjaga kesederhanaannya, Bu Mari bisa menjaga kualitas rasa, yaitu gurih dan mengesankan. Kamu juga harus bersabar untuk menikmati sajian gudeg ini karena pelanggannya banyak banget!

Salah satu Gudeg legendaris di Semarang adalah Gudeg Abimanyu ini. Memang untuk penampilannya, Gudeg Abimanyu tidak ada yang berbeda dengan gudeg lain di Semarang, namun untuk rasa tidak perlu diragukan lagi kelezatannya.

Porsi dari Gudeg Abimanyu ini tidak begitu besar, namun sangat pas untuk sarapan pagi. Saat hari minggu lokasinya sangat ramai dipenuhi para pelanggan setianya.

Gudeg Condong Roso merupakan salah satu Gudeg yang sudah legendaris di Semarang, karena konon sudah ada sejak tahun 1997, dan menurut penggemarnya, citarasa kelezatan yang dimiliki tidak pernah berubah.

Satu porsi dari Gudeg Condong roso, disajikan dengan telur, pindang, koyor, pete dan sambal khas yang bikin rasanya makin nikmat.

Bagi pecinta Gudeg di Semarang pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Gudeg Mbak Tum, kelezatannya sudah sangat terkenal sejak dulu.

Satu porsi dari Gudeg Mbak Tum biasanya disajikan dengan babat, ayam, dan sambal istimewa yang akan membuat lidah bergoyang. Jika ingin menikmati Gudeg di Semarang saat sore hari, Gudeg Mbak Tum ini sangat cocok, karena mulai buka pukul 5 sore hingga 5 dini hari.

Nasi Gudeg Bu Har terletak di daerah MT. Haryono. Kelezatan dan kenikmatan nasi gudegnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Seporsi nasi gudeg Bu Har berisi sayur pepaya, telur ayam, telur bebek, sayur nangka dan koyor.

Rasa gurih dari nasi gudeg Bu Har memang tidak ada duanya. Para pecinta gudeg wajib mencicipinya, nih.