Menabung adalah menyisihkan sebagian uang dari hasil jerih payah untuk disimpan pada sebuah tempat baik itu celengan, bank, atau koperasi dalam waktu yang lama untuk mempersiapkan masa depan atau sebagai dana hidup yang sifatnya tidak terduga.

Agan dan Sista di sini pasti sejak kecil diajarkan tentang satu pepatah yaitu "Hemat pangkal kaya", dapat dikatakan pepatah ini juga mengajarkan kita untuk menabung atau berhemat agar kita berkecukupan GanSis, tidak menghamburkan uang yang dimiliki dan menggunakan seperlunya dan sepentingnya saja.

Mungkin beberapa orang ada yang berprinsip menabung itu tidak penting, dengan alasan hidup tidak tahu sampai kapan dan untuk apa uang yang disimpan kalau umur tidak panjang.

Namun pemikiran orang yang mempersiapkan kehidupan dengan matang dengan cita-cita dan harapan, menabung adalah salah satu pemacu agar cita-cita tersebut dapat segera tercapai dan kita dapat menikmati hasil jerih payah sesegera mungkin.

Membahas tentang menabung tentu kita mengenal berbagai macam jenis dan cara, tapi dari sekian banyak cara tersebut yang paling terkenal adalah cara tradisional dengan menggunakan celengan dan cara modern melalui sistem rekening tabungan bank.

Di zaman dulu orang-orang lebih cenderung menabung di celengan-celengan yang diletakkan di rumah pada tempat-tempat tersembunyi ya GanSis, ane pribadi masih mengalami menabung di celengan plastik berbentuk ayam untuk menyisihkan sebagian uang saku sekolah untuk kemudian dibuka menjelang hari raya lebaran dan uangnya digunakan untuk membeli pakaian baru.

Pertanyaannya, apakah menabung cara lama ini masih efisien di era modern ini?

Jawabannya tergantung dari sudut pandang mana kita menilai GanSis.
Jika kita melihat dari kemudahan menabung tentu jelas celengan tradisional lebih mudah karena kita tidak perlu datang ke bank untuk menabung. Tapi jika yang dibahas tentang keamanan menabung, bisa jadi menabung di bank lebih aman baik dari pencurian atau dari rusaknya uang yang disimpan.

Pasti Agan dan Sista membutuhkan bukti nyata bahwa menabung di celengan itu lebih mudah dan masih aman serta tidak mengurangi esensi "Hemat pangkal kaya" itu sendiri.
Di bawah ini ada sebuah kejadian viral yang menghebohkan warganet di media sosial sekaligus menjadi bukti dan menginspirasi kita semua untuk berhemat dan menabung sedini mungkin.

Beredar sebuah video yang dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo yang mengisahkan tentang seorang ibu dari kabupaten Bulukumba yang membeli mobil menggunakan uang dari hasil menabung di celengan selama kurang lebih 5tahun.

Di dalam video tersebut ditunjukkan beberapa kardus uang pecahan kertas dan uang koin yang dimasukan ke dalam banyak toples hingga total uang mencapai puluhan juta.

Seperti apa video selengkapnya, Agan dan Sista dapat melihatnya di bawah ini!

Tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha, sabar, dan berdoa kepada Tuhan untuk sebuah cita-cita yang sering dianggap sebagai impian mustahil.

Itulah pelajaran yang dapat kita ambil dari ibu "Haji" yang videonya menginsipirasi banyak orang tersebut.

Sering kali banyak orang menyepelekan takdir, menganggap kemampuan diri sendiri lemah sehingga apa yang menjadi cita-cita sulit tercapai.
Namun buktinya, dengan rasa optimis ibu haji tersebut menabung selama 5 tahun meskipun dengan uang receh beliau dapat membeli sebuah mobil secara tunai atau cash dan membuktikan impiannya untuk memiliki kendaraan.

Mari GanSis kita contoh rasa semangat, sikap hemat, dan rasa optimisme yang dimiliki oleh si ibu haji yang membeli mobil dengan uang hasil celengan 5 tahun tersebut.
Mudah-mudahan kita semua dapat terinspirasi dan bisa mengikuti sikap hemat dan rajin menabung sehingga apa yang kita cita-citakan dapat tercapai.

Oke, itulah tadi sekilas kisah ibu haji yang menginspirasi pagi kita.
Terima kasih Agan dan Sista sudah bersedia menyimak, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.