- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menaq Yaqut Cholil Diduga Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing,Ini Bedanya
TS
masnukho
Menaq Yaqut Cholil Diduga Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing,Ini Bedanya
Tengah menjadi sorotan publik karena dianggap bandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tuai banyak kritikan
Media sosial tengah dihebohkan dengan statement dari Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas terkait aturan penggunaan toa tempat ibadah.
Sebagaimana diketahui bahwasanya Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan sebuah statement yang akhirnya berujung dengan pro kontra saat ini.
Pada hari Rabu 23 Februari 2022 kemarin Menteri Yaqut Cholil Qoumas berada di Gedung Daerah Provinsi Riau. Pada momen tersebut Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan statement terkait suara adzan yang sebenarnya adalah bentuk syiar namun jika dinyalakan dalam waktu bersamaan akan timbul gangguan.
Bukan hanya itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas juga memberikan beberapa contoh perbandingan dan meminta untuk membayangkan bagaimana jika seorang muslim tinggal di lingkungan non muslim kemudian tetangga di depan, samping, dan belakang rumah memelihara anjing semua.
Pernyataan dari Menag inipun mengundang berbagai macam komentar tanggapan baik dari masyarakat umum sampai dengan tokoh-tokoh agama meskipun sebenarnya inti dan poin dari apa yang disampaikan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas tersebut baik yaitu tentang aturan penggunaan Toa tempat ibadah.
Menurut kabar yang diberitakan di beberapa media, pakar telematika Roy Suryo dan Kongres Pemuda Indonesia akan melaporkan Menag Yaqut Cholil Qoumas dengan dugaan melanggar Pasal 28 ayat 2 Jo, Pasal 45 ayat 2 UU ITE dan atau pasal 156 a KUHP tentang penistaan agama.
Sebagaimana diketahui bahwasanya Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan sebuah statement yang akhirnya berujung dengan pro kontra saat ini.
Pada hari Rabu 23 Februari 2022 kemarin Menteri Yaqut Cholil Qoumas berada di Gedung Daerah Provinsi Riau. Pada momen tersebut Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan statement terkait suara adzan yang sebenarnya adalah bentuk syiar namun jika dinyalakan dalam waktu bersamaan akan timbul gangguan.
Bukan hanya itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas juga memberikan beberapa contoh perbandingan dan meminta untuk membayangkan bagaimana jika seorang muslim tinggal di lingkungan non muslim kemudian tetangga di depan, samping, dan belakang rumah memelihara anjing semua.
Pernyataan dari Menag inipun mengundang berbagai macam komentar tanggapan baik dari masyarakat umum sampai dengan tokoh-tokoh agama meskipun sebenarnya inti dan poin dari apa yang disampaikan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas tersebut baik yaitu tentang aturan penggunaan Toa tempat ibadah.
Menurut kabar yang diberitakan di beberapa media, pakar telematika Roy Suryo dan Kongres Pemuda Indonesia akan melaporkan Menag Yaqut Cholil Qoumas dengan dugaan melanggar Pasal 28 ayat 2 Jo, Pasal 45 ayat 2 UU ITE dan atau pasal 156 a KUHP tentang penistaan agama.
Membahas pro kontra adzan, apa sih adzan itu?
Adzan adalah seruan bagi umat muslim untuk datangnya waktu shalat wajib dan ajakan untuk menjalankan ibadah shalat.
Setelah adzan dikumandangkan maka umat muslim telah dapat melaksanakan shalat wajib baik itu jama'ah maupun shalat sendiri di rumah.
Di Indonesia dan di negara-negara yang ada penduduk muslimnya dapat dikatakan selalu terdengar suara adzan 5 kali dalam satu hari. Adzan sendiri biasanya dikumandangkan menggunakan Toa agar didengar oleh umat muslim yang ada di sekitar tempat ibadah.
Masalahnya di Indonesia yang penduduknya beragam agama tentu yang mendengar adzan bukan hanya orang muslim, itulah sebabnya penggunaan toa di tempat ibadah (bukan hanya masjid) akan diatur agar tidak menggangu.
Namun yang salah disini adalah jika adzan dibandingkan atau dimisalkan dengan suara gonggongan anjing. Ini tidak benar dan tidak baik karena memang beda antara suara adzan dan suara anjing.
Apa yang membedakan suara adzan dan suara anjing?
Berikut ini beberapa perbedaan di antaranya.
Adzan adalah seruan bagi umat muslim untuk datangnya waktu shalat wajib dan ajakan untuk menjalankan ibadah shalat.
Setelah adzan dikumandangkan maka umat muslim telah dapat melaksanakan shalat wajib baik itu jama'ah maupun shalat sendiri di rumah.
Di Indonesia dan di negara-negara yang ada penduduk muslimnya dapat dikatakan selalu terdengar suara adzan 5 kali dalam satu hari. Adzan sendiri biasanya dikumandangkan menggunakan Toa agar didengar oleh umat muslim yang ada di sekitar tempat ibadah.
Masalahnya di Indonesia yang penduduknya beragam agama tentu yang mendengar adzan bukan hanya orang muslim, itulah sebabnya penggunaan toa di tempat ibadah (bukan hanya masjid) akan diatur agar tidak menggangu.
Namun yang salah disini adalah jika adzan dibandingkan atau dimisalkan dengan suara gonggongan anjing. Ini tidak benar dan tidak baik karena memang beda antara suara adzan dan suara anjing.
Apa yang membedakan suara adzan dan suara anjing?
Berikut ini beberapa perbedaan di antaranya.
1. Suara
Perbedaan adzan dan gonggongan yang paling jelas dan dapat dibedakan adalah dari sumber suaranya GanSis.
Suara adzan datang dari mulut manusia sedangkan suara gonggongan datang dari mulut anjing.
Manusia dan anjing tentu sangat berbeda, manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan bentuk, akal, dan pikiran yang sempurna, sedangkan anjing adalah hewan yang pandai, setia, namun bagi umat muslim air liurnya najis dan dagingnya haram untuk dimakan.
2. Adzan Panggilan Shalat
Suara adzan adalah panggilan atau tanda masuk shalat wajib bagi umat muslim, sedangkan gonggongan anjing bisa jadi karena anjing melihat bahaya, merasa terganggu, atau memang ingin menggonggong yang manusia sendiri tidak dapat memahami artinya.
3. Bahasa Arab dan Bahasa Hewan
Lafadz Adzan menggunakan bahasa Arab dengan arti seruan dane mengagungkan kebesaran Allah, sedangkan gonggongan anjing adalah bahasa hewan yang manusia sendiri juga tidak paham apa arti dari gonggongan anjing tersebut.
Itulah GanSis beberapa perbedaan jelasantara suara adzan dengan suara anjing yang sudah jelas-jelas sangat berbeda.
Membandingkan suara adzan dengann suara-suara lain juga pernah beberapa kali dilakukan oleh tokoh publik yang akhirnya mengundang pro kontra di tengah masyarakat luas.
Mudah-mudahan dengan thread ini semakin banyak yang paham bahwasanya suara adzan dan suara lain itu berbeda dan tidak bisa disamakan atau dibandingkan karena antara satu oeang dengan orang lain akan sangat lwbih indah jika bisa saling menghargai kepercayaan tanpa ada campur tangan ingin mengganggu atau mengusik jika memang orang lain tidak secara langsung menggangu atau mengusik.
Membandingkan suara adzan dengann suara-suara lain juga pernah beberapa kali dilakukan oleh tokoh publik yang akhirnya mengundang pro kontra di tengah masyarakat luas.
Mudah-mudahan dengan thread ini semakin banyak yang paham bahwasanya suara adzan dan suara lain itu berbeda dan tidak bisa disamakan atau dibandingkan karena antara satu oeang dengan orang lain akan sangat lwbih indah jika bisa saling menghargai kepercayaan tanpa ada campur tangan ingin mengganggu atau mengusik jika memang orang lain tidak secara langsung menggangu atau mengusik.
GigiTato. dan nurhuda008 memberi reputasi
2
1.8K
15
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
masnukho
#5
Quote:
Original Posted By bingsunyata►Di tempatku ini .. dulu .. sering didatangi oleh burung (dari jenis berkicau ataupun sekedar pipit). Bukan cuma burung ..., disini ada kadal, kodok, kupu, siput, semut, cicak (yang katanya kalau ada dia, berarti ada jin 
, tapi kagak diingat kalau dia makanin nyamuk nakal). Belum lagi yang lain-lainnya ..., kecoak, lipan segala macam.
Dan ketika mereka (si burung) datang bertandang, sering kemudian mereka mengumandangkan nyanyiannya. Tanpa dipaksa, tanpa dilatih terlebih dahulu ... Mereka menyanyi dengan hati lepas.
Merdu banget ...
Dimana mereka begitu, karena mereka melakukannya dalam upaya untuk menarik pasangan. Dan mereka (secara alamiah) melakukannya, karena merasa bahwa disini tempat yang cocok untuk berkembang biak. Makanan ada, tidak ada predator ...
Tapi nyanyian mereka tidak terdengar lagi ..., ketika kebisingan datang melata, ketika tata ruangnya dirubah sedemikian rupa (tak lagi alami).
Kosong terasa di hati ...
Karena kuasaTuhan tak lagi datang menjenguk (?)
Yang mana itu tak dapat tergantikan oleh buatan manusia.
, tapi kagak diingat kalau dia makanin nyamuk nakal). Belum lagi yang lain-lainnya ..., kecoak, lipan segala macam.Dan ketika mereka (si burung) datang bertandang, sering kemudian mereka mengumandangkan nyanyiannya. Tanpa dipaksa, tanpa dilatih terlebih dahulu ... Mereka menyanyi dengan hati lepas.
Merdu banget ...
Dimana mereka begitu, karena mereka melakukannya dalam upaya untuk menarik pasangan. Dan mereka (secara alamiah) melakukannya, karena merasa bahwa disini tempat yang cocok untuk berkembang biak. Makanan ada, tidak ada predator ...
Tapi nyanyian mereka tidak terdengar lagi ..., ketika kebisingan datang melata, ketika tata ruangnya dirubah sedemikian rupa (tak lagi alami).
Kosong terasa di hati ...
Karena kuasaTuhan tak lagi datang menjenguk (?)
Yang mana itu tak dapat tergantikan oleh buatan manusia.
ini kata-kata dalam banget sih, tapi ane susah paham. Bisa tolong jelasin enggak gan maknanya?Quote:
ente merasa kebisingan sama adzan gan?0
Tutup