- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
10 Tahun Pengabdian Jadi PNS, Emang Bisa Dapat Apa ?
TS
abdulqadirz
10 Tahun Pengabdian Jadi PNS, Emang Bisa Dapat Apa ?
Menjelang hari raya gini pasti berita tentang THR nya PNS selalu digoreng media. Disebut tumpah ruah lah, menang banyak lah, dan yang paling bikin gedeg adalah ilustrasinya yang seakan bermandikan duit.
Yang dialami PNS sekarang tuh bisa disebut over expose atau sorotan berlebihan. Segala sesuatu yang di spill PNS pasti ditanggapi berlebihan, terutama oleh media dan tambah parah saat pandemi. Ngeluh dikit dibully, flexing dikit disangka korupsi, duduk nyender dikit disebut gabut, dan lain sebagainya.
Quote:
Padahal yang terjadi di lapangan ya gaes ane kasih tau, pegawai daerah itu gaji dan tunjangan gak segede pegawai bumn atau pegawai kementerian. Tapi kan ada uang makan? Uang makan lho gak gede. Kan ada SPPD? Bos kenyataannya duit sppd setelah bersih di tangan bakal dialokasikan lagi ke patungan ini dan itu, termasuk buat esmelon ii tuh.
Kan dapat dana pensiunan nanti? Alhamdulillah memang sekarang masih gitu aturannya. Tapi bukankah ente tau kalo aturan itu masih digodok lagi dan rencananya mau dihilangkan alias mampus lah kau jadi pns tapi pensiun jadi kuli.
Quote:
Mau gimanapun, Alhamdulillah syukuri punya pekerjaan dibandingkan orang lain hahaha. Kerjaan? Are you seriously. Kerjaan yang di handle dengan komputer yang punya spek gak mumpuni, printer satu yang make 5 orang, terus jaringan yang sering putus nyambung kayak cinta nya anak SMA gitu dibilang kerjaan hehe.
Hmm ane tetep bersyukur kok gaes. Berarti ini jalan takdir ane. Nah itu tadi sekelumit curhat. Sekarang mau cerita lagi mengenai, apa sih yang di dapat pns setelah 10 tahun pengabdian?
Quote:
Sebelumnya ane mau ngasih tau kalo pengabdian 10 tahun yang di dapat pegawai korporat itu jam tangan merk apple yang terkenal bagus itu. Nah apakah gitu juga yang di dapat pns? TIDAK BRO.
10 tahun pengabdian jadi pns, maka yang ente dapatkan adalah piagam dan lencana/badge kuningan yang banyak dijual toko-toko fotocopy-an wkwk. Itupun kalo mau dapat piagam harus ngusulin sendiri, ngumpulin berkas-berkas nya sendiri, terus dikasih ke bagian umum di bkd.
Quote:
Aneh ya, agar dapat piagam pengabdian harus bikin usulan sendiri dan ngurus sendiri. Niat ngasih ga sih? Emang gak niat wkwk. Asal ente tau aja gan, itu namanya Satya Lencana. Berupa piagam sama lencana yang gak ada nilai materi nya selain nilai kebanggaan. Kebanggaan karena telah bekerja dengan ikhlas dan sabar hehe.
Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane di sosial media ya gan. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca, jumpa lagi di thread ane selanjutnya.
Referensi: Opini pribadi & Tweet
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2022
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2022
magerehab dan 18 lainnya memberi reputasi
17
8.3K
204
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Yuwen
#18
Sori TS, kalo emang jadi PNS dapatnya ga sesuai harapan, ya sudah pindah kerjaan jadi pegawai korporat saja. Jangan malu-malu jadi kutu loncat, kalo memang anda merasa pekerjaan sekarang ngak sesuai ekspetasi. Banyak kok pegawai swasta yang demen jadi kutu loncat.
Cuma ya itu, masalahnya satu. Apakah anda punya expertise / kemampuan yang dapat membuat perusahaan lain menawari anda pekerjaan dengan gaji lebih besar dari pekerjaan anda yang sekarang.
Pada akhirnya, semua itu berpulang pada kemampuan anda sendiri. Kalo kemampuan anda cuma segini ya, terimalah apa adanya. Bila memang mau berkembang ya harus berjuang untuk mengembangkan diri agar bisa mendapat pendapatan lebih.
Saya punya teman di Amrik yang bekerja di korporat besar pembuat microprosesor di sana. Gajinya 2 milyar rupiah sebulan. Iri? Tapi kita harus lihat dulu, dia adalah seorang ahli Chipset multi thread. Sekolah sampai S3 bagian CPU multi thread di Amrik sana. Jangan bandingkan dengan orang yang hanya lulusan S1 di bidang manajemen atau yang lain di sini. Levelnya beda.
Disamping itu, sebagai PNS anda juga bisa nyari pekerjaan sampingan. Saya ada kenalan dosen PNS di bidang kesehatan. Dia buka praktek di luar jam kerja. Laris pasiennya. Sampai-sampai penghasilan PNS nya cuma dianggap sebagai penghasilan tambahan saja.
Jadi bagaimana dengan anda? Semua orang punya hak untuk mengejar penghasilan lebih, atau mendapatkan pekerjaan lebih layak. Tapi semua itu tergantung pada diri mereka sendiri. Mau berusaha untuk mendapatkannya atau tidak. Jangan cuma mengeluhkan keterbatasan dari pekerjaan yang anda miliki sekarang. Semua pekerjaan itu ada kelasnya. Jangan berpikir seperti para buruh; pekerjaan cuma buruh tapi mintanya disamakan dengan seorang financial expert dari bank kelas internasional, atau dokter bedah dari RS terkenal. Atau bahkan seorang tenaga ahli bidang mikorprosesor di perusahaan raksasa di Amrik seperti Intel, AMD, dll.
Seorang Financial Expert dari bank kelas Internasional di Hongkong sangat dihargai orang. Mereka takut kepada Tiongkok saja mau pindah ke Jepang, Inggris, Kanada, AS banyak yang mau menampung. Tapi jangan disamakan dengan pekerja TU di kelurahan atau sekolah swasta di sini. Mereka takut pada pemerintah, mau pindah kewarganegaraan ke negara lain pasti ngak ada yang peduli.
Cuma ya itu, masalahnya satu. Apakah anda punya expertise / kemampuan yang dapat membuat perusahaan lain menawari anda pekerjaan dengan gaji lebih besar dari pekerjaan anda yang sekarang.
Pada akhirnya, semua itu berpulang pada kemampuan anda sendiri. Kalo kemampuan anda cuma segini ya, terimalah apa adanya. Bila memang mau berkembang ya harus berjuang untuk mengembangkan diri agar bisa mendapat pendapatan lebih.
Saya punya teman di Amrik yang bekerja di korporat besar pembuat microprosesor di sana. Gajinya 2 milyar rupiah sebulan. Iri? Tapi kita harus lihat dulu, dia adalah seorang ahli Chipset multi thread. Sekolah sampai S3 bagian CPU multi thread di Amrik sana. Jangan bandingkan dengan orang yang hanya lulusan S1 di bidang manajemen atau yang lain di sini. Levelnya beda.
Disamping itu, sebagai PNS anda juga bisa nyari pekerjaan sampingan. Saya ada kenalan dosen PNS di bidang kesehatan. Dia buka praktek di luar jam kerja. Laris pasiennya. Sampai-sampai penghasilan PNS nya cuma dianggap sebagai penghasilan tambahan saja.
Jadi bagaimana dengan anda? Semua orang punya hak untuk mengejar penghasilan lebih, atau mendapatkan pekerjaan lebih layak. Tapi semua itu tergantung pada diri mereka sendiri. Mau berusaha untuk mendapatkannya atau tidak. Jangan cuma mengeluhkan keterbatasan dari pekerjaan yang anda miliki sekarang. Semua pekerjaan itu ada kelasnya. Jangan berpikir seperti para buruh; pekerjaan cuma buruh tapi mintanya disamakan dengan seorang financial expert dari bank kelas internasional, atau dokter bedah dari RS terkenal. Atau bahkan seorang tenaga ahli bidang mikorprosesor di perusahaan raksasa di Amrik seperti Intel, AMD, dll.
Seorang Financial Expert dari bank kelas Internasional di Hongkong sangat dihargai orang. Mereka takut kepada Tiongkok saja mau pindah ke Jepang, Inggris, Kanada, AS banyak yang mau menampung. Tapi jangan disamakan dengan pekerja TU di kelurahan atau sekolah swasta di sini. Mereka takut pada pemerintah, mau pindah kewarganegaraan ke negara lain pasti ngak ada yang peduli.
Diubah oleh Yuwen 26-04-2022 00:58
ianhanaka dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup