Mau Mati Seperti Apa

Tidak ada yang pasti dalam kehidupan dunia ini selain kematian. Setiap orang, siap atau tidak siap, mau atau tidak mau, jika ajal menghampiri, tidak satu pun yang dapat menghindar maupun berlari darinya.

Menjadi kaya, menjadi hebat atau menjadi terkenal bisa saja terjadi, tetapi juga bisa saja luput dari seorang manusia. Namun, tidak demikian dengan kematian, karena kematian itu setiap hari mengiringi manusia-manusia berjiwa.

Setiap hari ada 99 sebab kematian yang mengiringi setiap manusia hidup. Berikut ini beberapa upaya mempersiapkan kematian yang megintai manusia:



Dalam riwayat Tirmidzi yang berbunyi, :
"Orang yang pandai adalah orang yang
Mampu mengevaluasi dirinya dan beramal (mencurahkan semua potensi)
Untuk kepentingan (kehidupan) setelah
Kematian,"
Jadi orang yang pandai adalah orang
Yang selalu mengingat kematian, bukan orang yang di dalam benaknya hanya urusan dunia semata.



Menyiapkan bekal yang ini, bukan menyiapkan bekal makanan, uang, tetapi
Menyiapkan amalan amalan baik yang mempermudah menjawab ketika di kubur.

Agar selamat dan lancar hingga tujuan, yaitu kampung akhirat, maka di dunia inilah lahan mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan abadi, yaitu akhirat.



Seharusnya kita kaum muslimin harus selalu berbuat baik, tidak harus menunggu tua, menunggu sakit, tetapi hendaknya selama menjadi muslim kita semestinya tetap harus berbuat baik, apapun, kapan pun dan di manapun berada, apalagi sesama muslim. Kita harus selalu baik.



Meminta maaf, juga harus selalu dilakukan bagi setiap muslim, karena
Meminta maaf akan melunturkan dan
Mengampuni dosanya.



Jika ada kesalahan kepada sesama, meminta maaf adalah salah satu upaya menghapus dosa. Lantas, istighfarlah adalah cara membersihkan noda dosa.

Karna istighfar dapat mengurangi dosa
dan dapat mengurangi beban menjawab
Ketika di alam kubur.

Kunci kelima inilah cara yang paling mudah dan sederhana, tidak butuh modal dan effort besar. Cukup sederhana, tetapi luar biasa dampaknya.

Siapkan kepastian, jangan sibukkan diri mencari dunia ketidak pastian.