Meradang gegara di warning Siber Polri, pengguna twitter ini semprot balik : lalu penyebaran paham khilafah?
ormas terlarang HTI atau Hizbut Tahrir Indonesia menuntut diterapkannya khilafah, IST
Hops.ID - Seorang pengguna media sosial twitter tampak meradang usai mendapat teguran dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri atas postingannya.
Pengguna twitter ini diduga mengunggah postingan yang mengandung unsur SARA dalam beberapa kesempatan.
Alasan itu, pengguna twitter ini diberi peringatan oleh tim siber kepolisian supaya segera menghapus postingannya.
Hal itu diceritakan pengguna twitter ini dengan nama akun @KadrunbodohPea, sembari mengunggah percakapannya dengan tim siber kepolisian itu.
“Dapat teguran dari @CCICPolri atas unggahan mengandung SARA,” kata @KadrunbodohPea, dikutip Hops.ID pada Rabu, 11 Mei 2022.
Dengan berat hati, pemilik akun anonim ini mengakui kesalahanya. Sebab diterangkan, sesungguhnya ia tidak lebih hanya meng counter atau membuat postingan untuk melawan narasi para penghina Presiden Joko Widodo.
‘gua minta maaf. Karena akun yang gua komen itu masif menghina Presiden RI,” ungkapnya.
Namun pihaknya tak berhenti sampai disitu, ia balik bertanya soal konsistensi tim siber kepolisian dalam meradar ujaran kebencian terhadap simbol negara, termasuk penyebaran konten khilafah di media sosial.
Lantaran hingga kini, meski sebagian ormas pendukung khilafah telah dilarang pemerintah, namun penyebaran konten dengan narasi khilafah masih masih di Indonesia.
“gua tanyakan langsung soal penyebaran khilafah di medsos. Apakah dapat Alert pelanggaran juga dari kepolisian?”tanyanya geram.
Unggahan ini mendapat komentar beragam dari warganet. Beberapa komentar menyampaikan pemikiran serupa, yakni soal tumpang tindihnya aparat dalam meradar konten-konten di media sosial.
“Kenapa polri slalu mlempem dengan TV wahabi, ujaran kebencian yang disemburkan wahabi, Mohon atensinya @CCICPolri,” tulis @AllabanNasrap
“Begitu yang bacot akun kadrun yang banyak nyebarin unggahan SARA @CCICPolri kemana? Tetiba bisu. Jadi curiga. Presisinya dimana terusan.” Tulis juga @kuloadalahsaya.***