Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

buncitlio88Avatar border
TS
buncitlio88
Tata Tak Mau Berdamai dengan Oknum DPRD Palembang yang Memukulnya
Palembang - Kasus penganiayaan terhadap seorang wanita, Tata (31), oleh oknum anggota DPRD Palembang, MS alias M Sukri Zen di salah satu SPBU Sumatera Selatan (Sumsel), terus di usut polisi. Polisi mengatakan, antara Tata dan MS kini saling lapor dan ada arah keduanya bakal berdamai.
"(Tata dan MS), saling lapor," singkat Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Roy A Tambunan dikonfirmasi detikSumut, Rabu (23/8/2022).

Hanya saja, Roy belum menjelaskan MS melaporkan Tatan terkait tindak pidana apa. Bahkan, polisi mengatakan MS dan Tata ada rencana untuk berdamai dalam waktu dekat.


"Informasinya yang kejadian oleh anggota DPRD itu kan mereka mau berdamai," ujar Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Iptu Afriansyah, terpisah.

Sedangkan, Tata sendiri ketika dikonfirmasi belum ada rencana untuk berdamai. Dia mengaku akan terus melanjutkan laporannya meminta agar MS dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Saya tidak mau berdamai. Dia kan yang di panggil polisi, yang datang malah anaknya meminta untuk berdamai. Kita kan pengen ketemu tuh sama orangnya ya ini yang datang malah anaknya, kan nggak ada urusannya sama anaknya,"

Dia juga mengaku, berdasarkan keterangan polisi dirinya hendak didatangi istri MS dengan tujuan untuk memintanya berdamai. Dia juga dikirimkan polisi surat undangan untuk mengklarifikasi ke Polsek.

"Saya dapat surat panggilan oleh polisi untuk datang ke Polsek buat klarifikasi, tapi saya tidak tahu klarifikasi soal apa. Kata Polisi istrinya (MS) mau datang, mau ngobrol katanya, ngajak damai gitu," jelas Tata.


MS alias M Sukri Zen yang merupakan politisi Partai Gerindra mengakui telah menganiaya seorang wanita bernama Tata. Pengakuan itu diungkapkan dihadapan Ketua DPC Gerindra dan meminta maaf kepada korban.

"Aku pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat ramai. Dan kepada yang bersangkutan (Tata) aku juga mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Sukri, kepada wartawan..

Menurutnya, kejadiannya itu terjadi saat ia yang ingin membeli BBM jenis Pertamax dan Tata mengantri hendak membeli Pertalite.

"Jadi kejadiannya itu aku mau antre beli pertamax dan dia mau beli pertalite," katanya.

Saat itu, kata dia, dia meminta jalan kepada Tata. Akan tetapi, Tata yang berpikir dia hendak menerobos antrean Pertalite sehingga tidak memberikannya jalan.

"Aku mau beli pertamax, dia mau beli Pertalite dan aku minta (dikasih) jalan, sudah itu saja," katanya.

Sehingga akhirnya Sukri berteriak dan memaki Tata dan ibunya dengan kata-kata yang tidak pantas berulang kali. Dan berakhir dengan kejadian penganiayaan yang dialami Tata, hingga Tata akhirnya melaporkan ke Polisi.


Sumber pretttt
_____________________________________

Belum mau damai?..  mungkin baru di tawarin 5 juta...    ntar penawaran nambah jadi 50 juta...    Apa masih bertahan ga mau damai!

nomorelies
aldonistic
nowbitool
nowbitool dan 18 lainnya memberi reputasi
15
4.1K
134
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
khubzun.hulwunAvatar border
khubzun.hulwun
#19
anjir masak cuma 5 juta bre

umr palembang itu emoticon-Ngakak

minimal 5 M lah

emoticon-Ngakak
hhendryz
aldonistic
nowbitool
nowbitool dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup