Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

erina79purbaAvatar border
TS
erina79purba
Kumpulan Prosa Catatan Hati


Selamat pagi agan dan sista berjumpa lagi dengan saya lewat tulisan catatan hati melalui prosa.


Prosa adalah cerita kisah tentang hati ini saya kumpulkan menjadi satu. Kelak suatu saat nanti menjadi satu buku




Hujan di Kala Senja


Hujan diakhir bulan Juli, aku melepas kepergianmu dengan berurai air mata. Iring-iringan kendaraan menuju pemakaman di senja berwarna keemasan.

Rintik-rintik hujan ikut melepaskan kepergianmu, seperti kami separuh jiwamu diiringi isak tangis tak rela engkau pergi ke alam suci bersama dengan Sang Illahi.

Gerimis mengundang tak henti- hentinya seolah-olah bumi ikut menangis kepergianmu Membawa luka yang teramat dalam

Rinai mengalir terus menerus walaupun engkau sudah berbaring di pusara. Pusara yang dingin sedingin hati ini sampai terasa membeku, sepi mencekam. Tiada lagi canda tawa, belaian mesra mengurai rambutku

Tetesan air hujan kembali terdengar sayup-sayup di kejauhan. Seperti tetesan air mata tak henti- henti-hentinya mengalir di pipi. Mata sembab, cekung dan bengkak sehingga badan ini serasa tidak punya tenaga lagi. Aku lemah, tak ada lagi harapan indah di hidupku. Aku tak kuasa menanggung beban ini semua.

Tik tik tik bunyi hujan terdengar kembali, aku mendengar kidung dengan iringan dentingan piano dan suara merdu memuji nama-Mu. Seketika aku tersadar bahwa keadaan ini segera berlalu. Cahaya hati, pelangi jiwa kami yang terlahir dari rahimku ikut bersedih lebih bersedih.

Gemuruh halilintar menyambar bumi seketika hujan turun dengan derasnya. Mereka berhamburan memelukku, menyandarkan bahwa hidup ini masih berkelanjutan. Buah hati kami adalah harta yang paling berharga. Ahli waris yang hidup dari belahan jiwa. Aku mendapatkan mata elang itu menatapku dengan tajam persis mendiang Ayahnya.

Derasnya hujan mengalahkan air mata kami bertiga, meluapkan rasa sedih. Bangkit dari kesedihan yang mendalam meraih impian sang belahan jiwa. Kelak buah hati kami mampu meraih impian mereka kala itu bercengkrama bersama dengan sang ayah.

Banjir air mata akhirnya bisa terbendung juga setelah sebulan kepergiannya. Keluarga, sahabat semua memberikan penghiburan merelakannya pergi agar dia tenang di sana.

Hujan kembali datang rintik-rintik, menyejukkan bumi, bahkan bunga-bunga yang tadinya mulai layu kini telah bermekaran kembali. Memberikan kesejukan di hati dan berpesan senyumlah kembali sambutlah mentari agar kehidupan ini bisa dilalui dengan hati yang sukacita.

Ayat-ayat suci dan simponi yang bersenandung lagu penyemangat jiwa menyirami kegersangan hati yang hampir merenggut nyawa.



Lesterina Purba
Bekasi, 03082020

Selamat datang di kumpulan prosa ane, sampai jumpa lagi di prosa berikutnya
Terima kasih
emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Star


Sumber gambar
sumber gambar

yuki26
alizazet
69banditos
69banditos dan 39 lainnya memberi reputasi
40
4.6K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
erina79purbaAvatar border
TS
erina79purba
#42
Terbelenggu Sejuta Rasa


Terbelenggu Sejuta Rasa



Aku terhanyut dalam pusaran kehidupan
Terbelenggu oleh sejuta rasa. Terlalu terlena atas semua sikap yang sempat menghanyutkan jiwa raga. Seluruh cinta yang aku miliki semua hanya untukmu.

Dan aku menikmati ruang kebahagiaan hingga melawati tahun ketujuh. Aku sungguh benar-benar seperti tuan putri yang sangat dicintai. Hingga aku berkisah tentangmu kepada ibu yang melahirkanku . Tiada kekurangan apapun, benar-benar rembulan dan mentari hadir di tengah keluarga kecil aku dan kau.

Aku merasa sudah nyaman, kisah asmara semakin kuat dan kokoh. Aku berharap ini abadi hingga saat nanti tiba. Maut memisahkan, tapi aku mau beberapa tahun lagi. Menunggu kesuksesan buah hati dan sempat menimang cucu dan cicit.

Lalu kebahagiaan itu dilanda badai topan. Orang ketiga hadir. Terciptalah neraka di istana yang telah dibangun dengan cinta. Rasa damai hancur berkeping-keping. Bahtera keluarga telah karam. Terhempas gelombang pasang. Seperti tsunami hancur lebur. Kau bukan yang dulu lagi. Setiap hari hanya hujatan dan hinaan yang keluar dari bibir itu. Bibir yang dulu selalu berjanji. Tetap menjagaku meskipun badai topan menghadang.

Ternyata cintamu hanya seperti kerupuk yang garing. Cepat rapuh ketika ditekan dan diinjak. Hanya hadirnya seorang perempuan yang konon katanya masih istri orang. Mampu membuat matamu buta. Katanya mau hidup semati. Belum juga seperempat abad sudah putar haluan. Aku muak untuk semuanya. Cukup sudah kekerasan yang kau lakukan.

Aku tidak mau jadi bantalan amarah. Jiwa dan raga telah remuk dan hancur. Aku pasti pergi dan tak kembali. Meninggalkan semua rasa manis di masa lalu dan meninggalkan derita yang kau torehkan. Tiada lagi kehangatan, semuanya hancur lebur bersama dengan penghianatan.

Biarkanlah aku pergi bersama kedua buah hati. Cinta telah direnggut oleh dia, wanita yang bersuami. Tiada lagi cinta sejati. Semua hanya janji palsu. Kubasuh luka dengan melangitkan pinta. Hanya kepada-Nya aku mengadu dan berserah. Memohon kekuatan dan kesabaran. Dilimpahkan rezeki agar si jantung hati bisa menggapai impian. Aku sudah siap berpisah untuk selamanya.


Bekasi, 02092022



bonita71
69banditos
alizazet
alizazet dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup