HARIAN KAMI - Sabtu, 3 September 2022. Dalam melancarkan aksinya, tiga pelaku penculikan terhadap puluhan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 128 Halim Perdanakusuma, kampung Makassar, Jakarta Timur, mereka diketahui menggunakan mobil milik pribadi ber plat TNI nomor polisi palsu.

Ketiga pelaku kini sudah dibekuk oleh Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU) pada hari Kamis (1/9/2022).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Makassar Kompol Zaini Abdillah mengatakan, ketiga pelaku berhasil ditangkap oleh POM AU.

"Diamankan pertama oleh POM AU, setelah itu baru diserahkan ke kami," kata Zaini Abdillah kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Jumat (2/9/2022).

Tertangkapnya pelaku setelah adanya laporan sejumlah siswi ke Polsek Kampung Makassar, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pelaku berjumlah tiga orang, dua laki-laki dan satu perempuan, melakukan aksi penculikan terhadap sejumlah siswi SMP dengan menggunakan satu mobil Suzuki APV ber plat nomor TNI palsu.

Modus aksi pelaku dengan cara menawarkan siswi-siswi tersebut tumpangan untuk pulang.

"Ketika ada anak pulang sekolah, pelaku kemudian manggil, 'Ayo ikut saya saja, saya antar pulang'," terang Zaini Abdillah.

Mengenai plat nomor mobil yang digunakan palsu, "Pelat palsu masih kami selidiki, yang pasti pelaku sipil," ujar Zaini Abdillah.

Namun, setelah di cek surat-surat kendaraan mobil Suzuki APV yang digunakan untuk melancarkan aksinya oleh pelaku merupakan mobil milik pelaku sendiri. **
Sumber

Di berita lain
SuaraJakarta.id - Kasus dugaan percobaan penculikan terhadap siswi SMP di Komplek Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, ternyata kesalahpahaman. Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi.

"Ya itu kesalahpahaman, sudah kami pertemukan," kata Ahsanul saat dihubungi Suara.com, Sabtu (3/9/2022).

Kesalahpahaman itu berawal saat pasangan suami istri (pasutri), ANIK dan suaminya ATN, baru saja menjemput anak mereka sekitar pukul 15.00 WIB mengunakan mobil APV hitam melewati Komplek Lanud Halim, Jakarta Timur, pada Selasa (30/8/2022) lalu.

Ketika melewati SMPN 128, ANIK meminta suaminya STN menghentikan mobil sambil berkata, "Pak coba tawarkan ke anak-anak itu siapa tahu mau ikut karena sudah tidak ada kendaraan".
Sumber


ISNT THAT WEIRD????????