Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
3 Negara Gagal Menurut PBB! Indonesia Termasuk Lho, Gan!

Sumber Gambar

Tujuan dibentuknya sebuah negara tentu adalah untuk menjadi rumah bagi suatu suku bangsa tertentu. Menjadi rumah untuk suatu bangsa bersama-sama mewujudkan impian bangsanya. Memiliki visi dan cita-cita yang sama untuk membuat suatu perubahan di wilayah tempat tinggal mereka dengan suatu identitas tertentu.

Sayangnya, ada banyak tantangan bagi negara-negara untuk bisa berkembang dan mencapai mimpinya. Tantangan ini bisa dari luar atau dari dalam negara itu sendiri. Sehingga dalam prosesnya, ada saja negara-negara yang mengalami kesulitan dan krisis tertentu. Menyebabkan banyak kekacauan terjadi di dalam negeri dan berujung pada kegagalan.

Baru-baru ini Sekjen PBB Antonio Guterres memaparkan negara-negara yang dianggap gagal usai mengalami masalah hutang yang serius. Dan jika melihat data-datanya, maka inilah negara-negara yang dimaksud oleh Guterres.

Berikut adalah negara-negara gagal versi PBB!



1. Sri Lanka


Sumber Gambar

Negara ini sempat disebut-sebut akan bangkrut usai krisis yang melanda negara ini. Pemerintah Sri Lanka gagal membayar hutang sebesar 51 miliar dollar atau sekitar 732 triuliun rupiah. Salah satu penyebab krisis di Sri Lanka tak lain adalah efek pandemi yang melumpuhkan sektor pariwisata dan keuangan negara tersebut.

Selain itu, Sri Lanka juga mengalami kekurangan mata uang asing karena digunakan untuk membayar hutang ke luar negeri yang rata-rata masuk ke China dan India. Hutang ini semakin parah oleh kurangnya anggaran dan defisit transaksi berjalan yang terjadi sejak lama. Inflasi ini membawa Sri Lanka ke kurang kehancuran.

Akibat krisis ini, listrik sempat padam, internet diblokir, cadangan devisa menciut, kabinet mundur dan demonstrasi terjadi di mana-mana.

2. Zimbabwe


Sumber Gambar

Zimbabwe merupakan salah satu negara yang namanya sudah tidak asing lagi di Afrika. Negara ini bisa dikatakan sebagai negara gagal usai mengalami hiperinflasi yang membuat mata uangnya tidak berharga. Bahkan kalau tidak salah TS pernah menonton Tiktoker yang membeli uang Zimbabwe senilai 1 miliar ZWL dengan harga 10 ribu rupiah saja.

Jatuhnya mata uang Zimbabwe ini adalah akibat dari gagalnya upaya redenominasi yang menyebabkan terlalu banyak peredaran uang dan membuat yang di sana tak lagi berharga. Bahkan uang 100 miliar Zimbabwe saja hanya laku untuk 3 butir telur saja.

Jadi tak heran jika orang-orang di sana membawa bergepok-gepok uang ketika belanja. Kabarnya banyak juga warga Zimbabwe yang kini malah bertransaksi menggunakan US Dollar.

3. Ekuador


Sumber Gambar

Negara Ekuador dikatakan sebagai negara gagal usai mengalami 6 kali kebangkrutan. Semua itu diakibatkan oleh hutang yang menggunung dan korupsi yang dilakukan oleh para pejabat. Bahkan hutang-hutang yang dipinjam dari Bank Dunia banyak yang malah masuk ke rekening pejabat alih-alih untuk kepentingan negara.

Pada tahun 2008, negara ini gagal membayar hutang sebesar USD10 Milliar. Karena itulah Ekuador kemudian divonis sebagai negara bangkrut. Belum lagi hutang-hutang di masa lalu yang masih belum terbayarkan. Pada 2014, PDB-nya diprediksi hanya bertahan di 4,2 persen.

Pada 2022 kemarin, negara eksportir pisang terbesar ini mengalami krisis pangan dan bahan bakar yang membuat warga melakukan demonstrasi di jalanan.


Sumber Gambar

Ternyata Indonesia juga termasuk negada gagal menurut PBB. Ini PBB yang bilang ya, bukan TS wkwk.

Singkat saja, Antonio Guterres menyebut bahwa Indonesia termasuk sebagai negara yang gagal secara sistemik. Hal itu disebabkan pembayaran bunga yang lebih besar dibandingkan anggaran untuk kesehatan dan pendidikan. Tapi menurut stafsus Menteri Keuangan, Yustunus Prastowo menyebutkan bahwa hal ini tidak tepat.

Karena pada 2022, anggaran pendidikan dan kesehatan Indonesia mencapai 649 triliun. Lebih tinggi dari anggaran belanja bunga 386 triliun. Sehingga menurutnya, Indonesia jauh dari kategori negara yang gagal secara sistemik karena anggaran pendidikan dan kesehatannya lebih tinggi dari belanja bunga.

emoticon-2 Jempol

Ya, semoga saja apa yang dikatakan stafsus Menkeu lebih akurat ketimbang PBB. Siapa juga yang mau negara kita gagal seperti negara lainnya.

emoticon-2 Jempol

Menurut kalian, apakah negara kita termasuk gagal? emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2, Link Referensi 3, Link Referensi 4
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
MUF0REVER
jawabaratnews
anankbaguz910
anankbaguz910 dan 21 lainnya memberi reputasi
20
7.8K
193
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
KyraAltairAvatar border
KyraAltair
#9
Yustinus dan SMI itu orang Keuangan, yang bikin anggaran

yang makai anggaran tanggung jawabnya di mana

649 triliun itu jadi apaan di dunia pendidikan? dan itu anggaran per tahun

sampai detik ini banyak yang putus sekolah karena gak bisa melanjutkan pendidikan tinggi
kualitas sekolah-sekolah negeri baik fasilitas, kurikulum dan tenaga pendidik incomparable sama swasta-swasta, apalagi yang level sekolah internasional

gw aja udah 14 tahun lulus Sekolah, dan gw masih belum melihat ada perubahan berarti di dunia pendidikan

artinya sudah lebih dari 6 ribu triliun anggaran pendidikan terbuang gak jelas jadi apa

SD gw dulu sampai sekarang masih gembel padahal udah lebih dari 25 tahun sejak gw mengenyam SD,

SMA gw dulu walau sudah banyak perubahan di sisi fasilitas dan gedung, tetep aja masih incomparable sama bagusnya fasilitas pendidikan swasta elite/internasional 14-16 tahun yang lalu ketika gw masih SMA


jadi ya gw setuju-setuju aja kalau PBB bilang negara kita gagal sistemik, ya memang sistem pemerintahannya di design untuk memakmurkan segolongan politikus dan para pemegang modal di balik layar koq, serta memastikan rakyat tetap bodoh agar sistem pemerintahan dan demokrasi nya tetap status quo, bahkan mundur

yang ada saat ini bonus demografi hanya menghasilkan pengangguran2 gak berkualitas yang jangankan di ekspor ke luar negeri, di berdayakan di dalam negeri saja banyak perusahaan yang gak mau saking gak mutunya


jadi bukan gw gak nasionalis, sebagai WNI gw cinta sama negaranya, tapi jijik sama sistem pemerintahannya, terutama yang mengisinya, biarlah para pengelolanya selama puluhan tahun ke belakang dari posisi paling puncak sampai penanggung jawab penggunaan anggaran akan bertanggung jawab atas salah kelola selama ini yang menyebabkan negara kita enggak maju-maju

semua akibat mentingin kekayaan buat diri sendiri

gak heran bahkan di KPKnya sendiri aja terjadi korupsi koq, makanya koruptor di Indonesia enggak ada udah2nya

la wong gk niat berantas koq, ibarat di rumah banyak tikus, tapi enggak ada effort buat mencegah tu tikus datang dan berkembang biak di rumah, malah cuma di hus hus doank pake sapu ya percuma

kalau pakai tenaga professional pembasmi hama kan bisa beres tuh masalah tikus

mesti nunggu ada pencetus revolusi macam kudeta Liberia, yang berakhir dengan seluruh kabinet+presidennya di eksekusi publik saking korupnya pemerintahan tersebut

di Indonesia ya minimal yg terbukti korupsi di hukum point blank shotgun execution, live view aka siaran langsung di seluruh stasiun TV, wajib disiarkan biar menyebarkan teror dan ketakutan di masyarakat (yang bermental korup), dan bisa memuaskan masyarakat tertindas
caerbannogrbbt
muhamad.hanif.2
ayomembaca
ayomembaca dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup