Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Kapal Selam USS Louisiana Sukses Lakukan Uji Penembakan Rudal Balistik Trident II
Quote:


Pada Rabu (28/09/2023), kapal selam nuklir USS Louisiana (SSBN 743) berhasil melakukan uji coba penembakan rudal Trident II (D5LE). Menurut keterangan resmi dari Special Program System US Navy, rudal yang ditembakkan tidak membawa muatan berupa hulu ledak. Uji coba penembakan rudal berlangsung di Western Test Range di lepas pantai San Diego, California sekitar pukul 14:10. Uji coba ini menandai 191 kali keberhasilan peluncuran rudal Trident II (D5LE dan D5) sejak mulai beroperasi pada 1998.

Misi penembakan rudal balistik dari kapal selam (SLBM/Submarine-Launched Ballistic Missile) ini merupakan bagian dari latihan yang bernama Demonstration and Shakedown Operation (DASO).Untuk tahun ini diberi nama DASO-32, latihan DASO terakhir US Navy dilakukan pada Oktober 2021 dan bertempat di lepas pantai Cape Canaveral, Florida. Waktu itu kapal selam yang melakukan uji coba adalah USS Wyoming (SSBN-742).

Tujuan utama DASO adalah untuk mengevaluasi dan menunjukkan kesiapan sistem senjata strategis dan awak SSBN sebelum penempatan operasional setelah pengisian bahan bakar kapal selam atau sebagai bagian dari konstruksi baru. Uji peluncuran rudal telah dilakukan secara berulang untuk mengevaluasi dan memastikan keandalan dan keakuratan Trident II. Setiap pengujian memberikan informasi berharga tentang sistem senjata tersebut, sehingga berkontribusi terhadap jaminan kemampuan US Navy.

Masih mengutip artikel Special Program System US Navy, US Navy mengatakan rudal yang dipakai uji coba pada Rabu kemarin tidak memakai hulu ledak untuk menjamin keslamatan masyarakat dan kru yang melakukan misi tersebut. Peluncuran rudal balistik dilakukan dari laut dan rudal terbang di atas laut serta mendarat di laut. Selama uji coba, rudal tersebut tidak pernah terbang di atas daratan. 

Quote:


Selain untuk melihat kesiapan senjata serta kru kapal selam, data uji coba dari kegiatan DASO digunakan untuk mengembangkan senjata strategis selanjutnya yang akan dipakai kapal selam US Navy di masa depan. US Navy sendiri berencana akan terus mengoperasikan Trident II sampai tahun 2084 guna memastikan kemampuan pencegahan strategis berbasis laut AS.

Rudal Trident D5 punya berat 59 ton dan berukuran panjang 13,579 m, memiliki diameter 2,11 m. Rudal dapat dilengkapi dengan berbagai hulu ledak, termasuk 1 sampai 12 hulu ledak nuklir Mk-5 RV/W88 dengan daya ledak 475 kt atau 1 sampai 14 hulu ledak nuklir Mk-4 RV/W76-0 dengan daya ledak 100 kt. Rudal punya kecepatan maksimal Mach 29 atau setara dengan 29.020 km/jam untuk jangkauan tembaknya adalah 12.000 km.

Rudal Trident II menggunakan sistem panduan astro-inersia MK 6 dengan kemampuan menerima pembaruan dari GPS, yang akan meningkatkan akurasinya. Rudal tersebut menggunakan tiga motor roket berbahan bakar padat; dua tahap pertama ditenagai oleh roket buatan Thiokol/Hercules dan tahap ketiga memakai roket buatan United Technologies Corp.

Quote:


Pada 2017 diperkenalkan program Life Extension untuk memperpanjang masa pakai rudal balistik Trident II yang sudah uzur. Versi peningkatan ini diberi nama Trident II D5LE. Hasil dari peningkatan ini telah memberikan kinerja yang lebih baik dari versi D5 serta biaya yang lebih murah dibandingkan desain baru. Rudal Trident II saat ini digunakan oleh kapal selam nuklir Kelas Ohio milik US Navy dan kapal selam nuklir Kelas Vanguard milik Royal Navy (Inggris). Rudal Trident II juga akan digunakan oleh kapal selam terbaru Kelas Columbia milik US Navy dan juga kapal selam terbaru Kelad Dreadnought milik Inggris.

Rudal Trident II merupakan bagian dari Triad penangkal nuklir strategis AS yang berbasis laut dan memberikan kemampuan serta keunggulan unik. Jika terjadi gesekan yang melibatkan pemakaian senjata nuklir, kapal selam sebagai platform peluncur rudal Trident II dianggap lebih mampu bertahan dan punya konsep operasi yang fleksibel.
 


----------------




Referensi Tulisan: Navy Recognition& Special Program System US Navy
Sumber Foto: US Navy
jagotorpedo
69banditos
gubtifaqih
gubtifaqih dan 7 lainnya memberi reputasi
8
975
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
#1


US Navy mengatakan rudal yang dipakai uji coba pada Rabu kemarin tidak memakai hulu ledak untuk menjamin keslamatan masyarakat dan kru yang melakukan misi tersebut. Peluncuran rudal balistik dilakukan dari laut dan rudal terbang di atas laut serta mendarat di laut. Selama uji coba, rudal tersebut tidak pernah terbang di atas daratan. 

Ini SOP uji coba rudal balistik yang benar, gak kayak Korut, rudalnya malah diterbangin di atas daratan Jepang. Nanti kalau sampai jatuh di daratan bisa memicu perang emoticon-Hammer (S)


Quote:
,
Quote:
,
Quote:

Quote:
, ,
Quote:
,
Quote:
,
Quote:
,
Quote:
,
Quote:
,
Quote:
,
Quote:
itkgid
69banditos
gubtifaqih
gubtifaqih dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup