Jakarta -

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menyampaikan prediksi debat kelima yang diperuntukkan bagi capres. Umam menyebut debat ini akan menjadi momen pamungkas bagi masing-masing calon di Pemilu 2024.

"Pukulan terakhir benar-benar dibutuhkan untuk memastikan apakah benar target 02 untuk menang satu putaran bisa diwujudkan? Apakah benar kubu 01 dan 03 bisa tampil kompetitif untuk menahan proses konsolidasi kekuatan 02 dan memaksanya untuk masuk ke permainan yang lebih panjang melalui putaran kedua?" kata Umam dalam keterangannya, Jumat (2/2/2024).

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) ini memprediksi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo akan menggunakan strategi menyerang seperti debat sebelumnya. Ia menyebut Prabowo Subianto sudah menyiapkan mental untuk debat itu.


"Dalam debat terakhir ini, kubu 01 dan 03 tampaknya masih tetap akan menggunakan strategi yang sama, yakni strategi offensive atau menyerang, untuk mendegradasi kredibilitas kubu 02. Di sisi lain, kubu 02 tampaknya memang sudah harus menyiapkan mental untuk keroyok lagi oleh kubu 01 dan 03," kata Umam.

Ia menilai kubu 02 juga terbuka untuk melakukan hal yang sama, tak hanya pasrah kala diserang. Menurut Umam, hal itu bisa menjadi pertimbangan untuk debat kelima nanti.

"Jika Prabowo mampu bertarung secara efektif, tidak hanya pasrah diserang seperti yang terjadi di debat ketiga lalu, maka ia berpotensi menciptakan lompatan kecil elektabilitas untuk menggenapi target menang satu putaran yang ia harapkan," ujar Umam.

"Dari sisi tema, Anies punya track record lebih kuat untuk bicara tentang isu pendidikan dan pembangunan SDM bangsa. Tapi kalau Prabowo dan Ganjar bisa memiliki kesiapan yang lebih optimal, baik terkait materi maupun kesiapan mental dalam berdebat, tidak menutup kemungkinan akan ada kuda hitam dari proses debat kelima ini," pungkasnya.

Rencananya debat pamungkas akan digelar di JCC Senayan, Jakarta Pusat. Tema yang akan dibawa mengenai Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

detik.com