Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

medievalistAvatar border
TS
medievalist
Darwis Triadi Dikecam Usai Minta Keluarga Korban Pelanggaran HAM Setop Aksi Kamisan
Darwis Triadi Dikecam Usai Minta Keluarga Korban Pelanggaran HAM Setop Aksi Kamisan, Netizen: Nalar dan Nurani Mati

Jumat, 16 Februari 2024 | 21:26 WIB


Aksi Kamisan ke 805. (Instagram/@pbhi.nasional)

KILAT.COM – Fotografer kawakan, Darwis Triadi sedang dalam sorotan warganet karena pernyataannya yang singgung keluarga korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). 

Komentar Darwis Triadi mengenai Aksi Kamisan dinilai merendahkan nilai-nilai yang diperjuangkan.

Aksi Kamisan merupakan aksi yang dilakukan setiap hari Kamis di depan Istana Negara yang dilakukan oleh korban pelanggaran HAM di Indonesia.

Darwis menuangkan komentarnya pada unggahan sebuah pemberitaan pada 16 Februari 2024.

Dalam keterangan disebutkan, Maria Catarina Sumarsih selaku penggerak Aksi Kamisan bersama sejumlah aktivis, akademisi, mahasiswa, dan elemen masyarakat sipil lainnya mengangkat kartu merah dan kuning sebagai simbol peringatan kepada pelanggar demokrasi pada aksinya yang ke 805.

Darwis menganggap aksi tersebut ada kaitannya mengenai hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang sedang hangat dibahas akhir-akhir ini.

Darwis menilai peserta aksi sebagai golongan yang tidak menerima hasil Pemilu 2024.

Komentar Darwis ditulis dalam bahasa Jawa yang bernuansa ngoko atau cenderung kasar.

Sorotan terhadap komentar Darwis ini merebak di media sosial X. Salah satunya oleh akun @andripst.

“Fotografer senior Darwis Triadi komentar ini di post Instagram Harian Kompas soal Aksi Kamisan dan Ibu Sumarsih,” cuitnya seraya menyertai unggahan tangkapan layarnya.

Akun ini juga menerjemahkan komentar dari Darwis ke dalam bahasa Indonesia yang baku.

“Sudahlah, pemilu sudah selesai bu, tinggal tunggu KPU. Quick Count juga udah ada. Terima lapang dada, jangan bikin ribut, jangan mau disuruh gini, pulang saja,” lanjutnya dengan mencantumkan terjemahan komentar Darwis.

Sontak saja perihal ini menuai tanggapan lain dari warganet lainnya yang tidak menyangka dengan isi komentar Darwis.

“Nalar dan nuraninya mati. Cukup paham dan tandai manusia-manusia nirempati begini,” kecam @jalurgaza_.

“Sadar gak sih masnya itu kalau ini bukan soal pemilu. Tinggal searching di google dan kalau mau baca 5 menit pun akan tahu bahwa aksi ini sudah 17 tahun lamanya,” ujar @rozegems.

Dalam penelusuran oleh Kilat.com, terpantau komentar yang dimaksud telah dihapus begitu tulisan ini diselesaikan. (*)

https://www.kilat.com/nasional/84411...-mati?page=all

Pertanda aksi kamisan bakal bernasib kek peringatan tiananmen di HK
qavir
qavir memberi reputasi
1
633
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
gunaiviAvatar border
gunaivi
#1
sebenernya masih jadi poin penting ga sih nih kamisan? bukanya kalo meninggal yaudah kita relain saja, yang penting doanya kan sampai, kl mau hukum bukannya lebih baik gugat langsung yaa?
peaceworld888
peaceworld888 memberi reputasi
1
Tutup