David Heydar Pratama tengah menjadi sorotan setelah nekat menipu seorang wanita asal Kabupaten Bandung dengan modus berstatus mengaku sebagai anggota kepolisian. Polisi gadungan itu menggasak uang hingga Rp 165 juta milik kekasihnya itu.

Polisi mengamankan David di rumah kos di daerah Situ Dago, Kota Bandung pada Selasa, 5 Maret 2024.

David menjalankan aksinya saat awal berkenalan dengan korban lewat sebuah aplikasi pencari jodoh, Tinder. Dalam perkenalan online itu, David Heydar menggunakan nama samaran Antonius Felix Rompas.

“Modus operandinya, tersangka DHP berkenalan di aplikasi Tinder dengan korban dan mengaku sebagai anggota kepolisian yang berdinas di Bareskrim Polri,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono pada Rabu, 6 Maret 2024.

David Heydar Pratama adalah seorang pria yang nekat menipu seorang wanita hingga ratusan juta. Pria 26 tahun ini mengaku sebagai aparat kepolisian berpangkat AKP.

Dengan modal seragam yang ia beli online, David pun sukses menjadi polisi gadungan dan menipu kekasihnya ratusan juta rupiah.

Ia merupakan seorang pria yang berasal dari Palembang Sumatera Selatan. Lewat video yang beredar, David Heydar Pratama terlihat memiliki kulit putih.

David Heydar Pratama saat berjalan memasuki halaman Markas Polsek Regol, Kota Bandung terlihat tetunduk dan tidak banyak tingkah saat dihadirkan dihadapan para wartawan.

Di depan David berdiri, ada sejumlah barang di sebuah meja. Terlihat di meja itu, baju seragam dinas polisi dengan pangkat ajun komisaris dilengkapi dengan aksesoris pin reserse dan handy talkie.


Foto: Instagram

Sementara itu, korbannya adalah wanita inisial NRS (30) asal Kabupaten Bandung. Kepada korban David mengaku bekerja di Biro Operasional dan Pembinaan Bareskrim Polri.

Nahasnya setelah menipu korban ratusan juta, David pun menggunakan uang tersebut untuk bermain judi slot.

“Uangnya digunakan untuk gaya hidup. Ada yang digunakan untuk beli sesuatu dan ada juga yang untuk main judi slot dari uang tersebut, sehingga kerugian yang dialami oleh korban kurang lebih Rp 165 juta,” lanjut Budi Sartono.

Buat bang David Heydar Pratama, ente terlalu banget dah kata saya...

Mending, kerja yang halal-halal aja dah..

Sumber: Link Referensi