Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zpyAvatar border
TS
zpy
a Road to be Me
a Road to be Me







Manado, di pertengahan tahun 2004,


Quote:


Baru seminggu setelah pengumuman kelulusan Sekolah Menengah Pertama, gw mendapat kabar bahwa jenjang pendidikan gw akan dilanjutkan ke kota J******* menyusul kedua orang tua dan kedua adik gw, sebelumnya gw tinggal dengan kakek dan nenek gw di manado.

bokap gw bekerja di BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi, sejak masih TK gw sudah terbiasa hidup berpindah-pindah, entah itu ikut orang tua gw atau di asingkan sendiri di rumah kakek dan nenek gw di manado, lembar keterangan pindah di raport gw waktu SD dan SMP penuh terisi dengan cap stempel sekolah yang berbeda-beda. hal ini juga yang membuat gw kurang begitu dekat dengan keluarga gw, sejak kecil gw sudah merasa sebatangkara.

Quote:


namanya Livia, cewek agak tomboy tapi begitu cantik yang sudah gw taksir sejak gw masih sd kelas 3, dari SD? iya, gw pernah 1 SD dengan dia waktu kelas 3, lalu kami kembali 1 sekolah waktu gw pindah ke manado lagi saat gw kelas 3 SMP,
cinta monyet? Begitulah...

skip ke 1 hari sebelum gw berangkat >>

Quote:


hati gw hampa, pertama kalinya gw nembak cewek dan langsung ditolak! gw lemparkan hp nokia 3315 gw ke lantai kamar gw yang tertutupi karpet tanpa takut rusak,

tit tit tidi tit tit

gw lihat hp gw yang tadi terkapar di lantai bergetar pertanda ada sms masuk, hp pun gw ambil

Quote:


YEEEEEEESSSSSSSSS!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

gw teriak kegirangan lebih keras daripada pertama kali gw dikasih hp sama nyokap
gw langsung kembali menelpon livia

Quote:


kamipun melanjutkan obrolan dari hati ke hati kami, tapi gw belum ngasih tau Livia kalau gw besok akan berangkat pindah ke kota J******* karena terlalu senang.

Dan keesokan harinya tepat sebelum ke bandara gw nelpon livia untuk ngasih tau semuanya,

Quote:


mampus dah, kata gw dalam hati,
di perjalanan ke bandara gw murung memikirkan livia dan sekali-kali mengutuk kenapa gw harus pindah.

Tiba-tiba hp yw bergetar, ada sms yang masuk kedalam inbox,

Quote:


Tidak ada balasan lagi dari livia dan begitulah ketidakjelasan hubungan pacaran gw yang pertama, entah itu bisa dibilang putus atau gak, karena 1 hari setelah gw berangkat gw mendengar info kalau livia jadian dengan reno, tetangga gw, WTF, harus banget gitu tetangga gw? -_-


*


Oh iya, sampai lupa, kalian bisa panggil gw ryan. Dan ini adalah cerita kehidupan gw.
Diubah oleh zpy 03-06-2020 01:43
kedubes
oktavp
gocharaya
gocharaya dan 84 lainnya memberi reputasi
81
419.6K
3.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
zpyAvatar border
TS
zpy
#2971
BAB 3, PART 62.



Ketakutan gw ternyata hanya sebatas di pikiran gw saja. Tidak ada saling cakar antara luna dan aliya, bahkan mereka malah jadi lumayan akrab. Hampir dari siang sampai sore luna terus menemani kami jalan-jalan, tentu saja gw tetap mengekor di belakang dengan motor.

Sore sudah mengantar matahari kembali ke peraduannya. Luna sudah pamit untuk kembali bekerja. Tentu saja luna masih akan menagih penjelasan setelah semua ini selesai.

Ini malam minggu, dan gw ada jadwal reguler di cafe bang togar dan aliya tanpa komplain mengikuti gw.

Quote:


Gw gak menyangka kalau luna bakal bersikap semanis itu,

Quote:


Gw kaget tiba-tiba aliya mengungkit soal itu. Ada kecamuk di pikiran dan hati gw belakangan ini jika topik pembicaraan mengarah kesana.
Kehadiran aliya yang tiba-tiba ini membawa banyak kenangan yang sampai masuk ke perasaan gw.

Sambil malam menjelang, kami menghabiskan waktu di cafe, aliya cepat akrab dengan yang lainnya apalagi tommy yang sudah lebih dulu berkenalan di kosan. Bahkan aliya ngobrol lama dengan bang togar menemani bang togar bernostalgia tentang kota jakarta yang sudah cukup lama dia tinggalkan.

Tengah malam sudah lewat dari tadi. Cafepun sudah tutup. Gw berinisiatif membawa aliya yang masih belum mau kembali ke hotel ke pantai kuta untuk sekedar duduk-duduk di circle k.
Quote:


Sekali lagi gw melihat kedewasaan seorang aliya.

Quote:


Gw benar-benar kalah telak kali ini. Gw terima saja ledekan aliya yang terlihat sangat puas menggoda gw. Hingga waktu berlalu langit mulai terang dari ujung timur, kami benar-benar menghabiskan malam ini tanpa tidur mengingat sebentar lagi aliya akan pulang.

Saat matahari sudah tanpa malu-malu mengintip, gw mengantar aliya kembali ke hotel untuk mandi dan packing tas ranselnya.

Quote:


Tak terasa waktu boarding aliya sudah dekat,

Quote:


Gw gak bereaksi apa-apa, dengan senyum lebar gw mengantar aliya. Mungkin ini terakhir kali kami akan bertemu, meski singkat, banyak hal yang bisa saling kami bagi. Dan itu cukup.

Sekarang, di parkiran motor bandara I Gusti Ngurah Rai, gw berada di persimpangan.
Persimpangan antara pulang ke kost gw, atau ke tempat luna.

Gw menimbang baik buruknya pilihan yang akan gw ambil, cukup keras gw akhirnya memutuskan untuk langsung ke tempat luna.

Gw sampai di parkiran kost luna, mobil luna gak ada di parkiran seperti dugaan gw. Gw menaiki tangga dan langsung masuk kedalam kamar luna yang kosong tanpa ada nyonya rumahnya.

Gw rebahkan badan gw yang setengah telanjang karena baru saja mandi ke tempat tidur, gw lihat jam sudah menunjuk pukul 10 pagi. Gw ambil hp gw dan berinisiatif menelpon luna.

Quote:


Belum gw menjawab, tapi bisa gw dengar ada suara pria yang ditinggi-tinggikan nadanya menyela omongan luna...

Quote:


Suara siapa lagi kalau bukan suara mas agung.

Quote:


Kayaknya ini pertama kalinya luna mengakui gw sebagai pacarnya dengan penekanan seperti itu, ya meski gw mas agung pasti gak tau dan gak menyangka kalau orang yang sedang bicara di telpon dengan luna itu gw.

Quote:


Sudah gak perlu gw jelaskan kan apa yang terjadi waktu luna sudah pulang. Mengingat update ini masih di bulan puasa jadi gw skip saja perang bantal kami 🤣.

Quote:


Gw rasa ini saat yang tepat untuk membahas ini, gw barusan menguras semua tenaga luna, jadi gw gak mungkin kena gampar yang gimana-gimana
Quote:

cepat sekali tangan kanan luna yang bebas menggeplak kening gw, pelan karena posisi luna sambil tiduran, tapi rasanya tembus sampai ke hati karena gw merasa bersalah.

Quote:


Luna membuka matanya, menyingkapkan selimut yang membungkus tubuh kami berdua lalu naik keatas tubuh gw.

Darah gw berdesir kencang, mata luna sama sekali gak lepas menatap mataku. Pemandangan yang indah. Pokoknya indah.

Kedua tangan luna mencengkram kedua tangan gw. Mata kami masih saling mengunci.

Quote:


Luna tersenyum masih belum melepas mata dan tangan gw, senyum itu manis tapi auranya sangat licik seakan siap melahap gw bulat-bulat

Quote:






oktavp
clon3aj4
gocharaya
gocharaya dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup