- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Sah! Indonesia Menandatangani Kontrak Pembelian Dua Kapal Selam Scorpene dari Prancis
TS
si.matamalaikat
Sah! Indonesia Menandatangani Kontrak Pembelian Dua Kapal Selam Scorpene dari Prancis
Quote:
Sumber Ilustrasi: Naval Group | Angkatan Laut India
Setelah beli frigat dari Italia, kini Indonesia beli kapal selam dari Prancis.
Teka-teki mengenai kapal selam untuk TNI AL kini sudah terpercahkan, pasalnya Indonesia secara resmi menandatangani kontrak untuk membeli dua kapal selam Scorpene buatan Prancis. Kabar gembira itu disampaikan oleh Naval Groupselaku desainer kapal selam di website resminya. Penandatanganan kontrak itu dilakukan pada 28 Maret 2024 di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat. Pada tanggal yang sama, Indonesia juga menandatangani pembelian dua kapal frigat Paolo Thaon di Revel Class dari Italia senilai Rp 20,2 triliun. Untuk harga kapal selam Scorpene belum dipublikasikan sampai saat ini.
Dalam keterangan pers di website remsinya, Naval Group mengatakan akan menjual dua kapal selam ke Indonesia. Dua kapal selam akan dibangun 100% di fasilitas milik PT PAL yang ada di Surabaya dengan bantuan tenaga ahli dari Prancis. Kapal selam versi Indonesia disebut sebagai Scorpene Evolved FiB (Full Lithium-Ion battery). Di mana versi ini memakai baterai Lithium-Ion, salah satu jenis baterai yang banyak digunakan pada kapal selam konvensional modern. Baterai jenis ini disebut punya kemampuan pengisian ulang yang cepat.
Naval Group menyebut jika Scorpene Evolved punya kemampuan tersembunyi (sulit dideteksi) dan cepat, selain itu kapal selam telah memakai teknologi otomatisasi yang tinggi. Sehingga memungkinkan jumlah awak yang mengoperasikan kapal selam menjadi lebih sedikit (31 awak menurut klaim Naval Group). Dengan bekurangnya jumlah kru, maka biaya pengoprasian juga akan bekurang secara signifikan.
Bicara soal persenjataan, kapal selam ini dilengkapi enam tabung torpedo yang bisa digunakan meluncurkan torpedo atau rudal. Dalam sekali berlayar, Scorpene bisa membawa 18 torpedo atau rudal. Untuk combat management system, Scorpene memakai SUBTIC. Berikut sekilas spesifikasi Scorpene Evolved LiB yang dirilis Naval Group:
INS Kalvari, kapal selam pertama dari enam kapal selam Kelas Scorpene milik Angkatan Laut India. Foto: Indian Navy
Meski tak setenar Type 214 buatan Jerman, tapi kapal selam buatan Prancis ini cukup sukses di pasar ekspor. Di luar Indonesia, Naval Group telah menjual 14 kapal selam Scorpene. Terdiri dari 2 unit untuk Angkatan Laut Chile, 2 unit untuk Angkatan Laut Malaysia, 4 unit untuk Angkatan Laut Brasil Angkatan Laut dan 6 unit untuk Angkatan Laut India.
Di sisi lain pemilihan Naval Group sebagai pemasok kapal selam untuk TNI AL disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang ditandatangani antara pemerintah Perancis dan Indonesia pada Agustus 2021. Dalam perjanjian itu, pihak berwenang Indonesia memilih Naval Group dan PT PAL untuk program kapal selam. Naval Group dan PT PAL kemudian membuat kesepakatan kerja sama melalui Perjanjian Kemitraan Strategis (SPA) yang ditandatangani pada Februari 2022.
Penandatanganan kesepakatan pembelian kapal selam antara Indonesia dan Prancis. Foto: Naval Group
Sementara itu, nasib kontrak untuk 3 unit kapal selam Chang Bogo Class buatan Korea Selatan masih tidak jelas, sejauh ini Indonesia tidak segera memberi konfirmasi apakah pengadaan 3 kapal selam tambahan tersebut jadi dilaksanakan atau tidak ? Kilas balik pada acara Indo Defence 2022, galangan kapal DSME waktu itu telah meminta Jakarta untuk segera memberi kepastian soal pengadaan 3 unit tambahan kapal selam.
DSME mengatakan jika Indonesia telah gagal memberikan "letter of credit" (L/C). Letter of credit adalah mekanisme pembayaran yang diterbitkan oleh bank, yang memberikan jaminan ekonomi kepada perusahaan pengekspor. Tanpa penerbitan L/C, DSME tidak dapat memulai pengiriman kapal selam, di sisi lain mereka menghadapi kerugian finansial karena telah mengalokasikan sumber daya yang besar untuk program tersebut.
Di sisi lain, pembelian kapal selam buatan Prancis kini membuat hubungan Jakarta dan Paris semakin dekat dalam bidang pertahanan. Sebelumnya Indonesia telah membeli 42 unit Rafale buatan Prancis, unit pertama akan dikirim pada 2026. Perlahan Prancis mulai jadi pemasok senjata terbesar untuk Negeri Kepulauan tersebut, salah satu alasannya karena Paris tidak pernah memberikan persyaratan yang berbelit-belituntuk akuisisi senjata.
Referensi Tulisan: Naval Group
Sumber Foto: sudah tertera
Dalam keterangan pers di website remsinya, Naval Group mengatakan akan menjual dua kapal selam ke Indonesia. Dua kapal selam akan dibangun 100% di fasilitas milik PT PAL yang ada di Surabaya dengan bantuan tenaga ahli dari Prancis. Kapal selam versi Indonesia disebut sebagai Scorpene Evolved FiB (Full Lithium-Ion battery). Di mana versi ini memakai baterai Lithium-Ion, salah satu jenis baterai yang banyak digunakan pada kapal selam konvensional modern. Baterai jenis ini disebut punya kemampuan pengisian ulang yang cepat.
Naval Group menyebut jika Scorpene Evolved punya kemampuan tersembunyi (sulit dideteksi) dan cepat, selain itu kapal selam telah memakai teknologi otomatisasi yang tinggi. Sehingga memungkinkan jumlah awak yang mengoperasikan kapal selam menjadi lebih sedikit (31 awak menurut klaim Naval Group). Dengan bekurangnya jumlah kru, maka biaya pengoprasian juga akan bekurang secara signifikan.
Bicara soal persenjataan, kapal selam ini dilengkapi enam tabung torpedo yang bisa digunakan meluncurkan torpedo atau rudal. Dalam sekali berlayar, Scorpene bisa membawa 18 torpedo atau rudal. Untuk combat management system, Scorpene memakai SUBTIC. Berikut sekilas spesifikasi Scorpene Evolved LiB yang dirilis Naval Group:
Surfaced displacement: 1,600 – 2,000 tons ;
Length, overall: 72 m ;
Submerged speed: >20 knots ;
Diving depth: >300 m ;
Autonomy: >78 days on a 80 days mission ;
Submerged autonomy: >12 days ;
Crew: 31 ;
Weapons total payload: 18 ;
Weapon tubes: 6 ;
SUBTICS combat management system ;
Operational availability at sea: >240 days per year
Length, overall: 72 m ;
Submerged speed: >20 knots ;
Diving depth: >300 m ;
Autonomy: >78 days on a 80 days mission ;
Submerged autonomy: >12 days ;
Crew: 31 ;
Weapons total payload: 18 ;
Weapon tubes: 6 ;
SUBTICS combat management system ;
Operational availability at sea: >240 days per year
Quote:
INS Kalvari, kapal selam pertama dari enam kapal selam Kelas Scorpene milik Angkatan Laut India. Foto: Indian Navy
Meski tak setenar Type 214 buatan Jerman, tapi kapal selam buatan Prancis ini cukup sukses di pasar ekspor. Di luar Indonesia, Naval Group telah menjual 14 kapal selam Scorpene. Terdiri dari 2 unit untuk Angkatan Laut Chile, 2 unit untuk Angkatan Laut Malaysia, 4 unit untuk Angkatan Laut Brasil Angkatan Laut dan 6 unit untuk Angkatan Laut India.
Di sisi lain pemilihan Naval Group sebagai pemasok kapal selam untuk TNI AL disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang ditandatangani antara pemerintah Perancis dan Indonesia pada Agustus 2021. Dalam perjanjian itu, pihak berwenang Indonesia memilih Naval Group dan PT PAL untuk program kapal selam. Naval Group dan PT PAL kemudian membuat kesepakatan kerja sama melalui Perjanjian Kemitraan Strategis (SPA) yang ditandatangani pada Februari 2022.
Quote:
Penandatanganan kesepakatan pembelian kapal selam antara Indonesia dan Prancis. Foto: Naval Group
Sementara itu, nasib kontrak untuk 3 unit kapal selam Chang Bogo Class buatan Korea Selatan masih tidak jelas, sejauh ini Indonesia tidak segera memberi konfirmasi apakah pengadaan 3 kapal selam tambahan tersebut jadi dilaksanakan atau tidak ? Kilas balik pada acara Indo Defence 2022, galangan kapal DSME waktu itu telah meminta Jakarta untuk segera memberi kepastian soal pengadaan 3 unit tambahan kapal selam.
DSME mengatakan jika Indonesia telah gagal memberikan "letter of credit" (L/C). Letter of credit adalah mekanisme pembayaran yang diterbitkan oleh bank, yang memberikan jaminan ekonomi kepada perusahaan pengekspor. Tanpa penerbitan L/C, DSME tidak dapat memulai pengiriman kapal selam, di sisi lain mereka menghadapi kerugian finansial karena telah mengalokasikan sumber daya yang besar untuk program tersebut.
Di sisi lain, pembelian kapal selam buatan Prancis kini membuat hubungan Jakarta dan Paris semakin dekat dalam bidang pertahanan. Sebelumnya Indonesia telah membeli 42 unit Rafale buatan Prancis, unit pertama akan dikirim pada 2026. Perlahan Prancis mulai jadi pemasok senjata terbesar untuk Negeri Kepulauan tersebut, salah satu alasannya karena Paris tidak pernah memberikan persyaratan yang berbelit-belituntuk akuisisi senjata.
--------------------
Referensi Tulisan: Naval Group
Sumber Foto: sudah tertera
bayi.kafir dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.4K
35
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
gonugraha76
#21
As predicted, French - Naval Group memenangkan pengadaan 2 unit kasel serang diesel elektrik bagi TNI AL senilai lebih dari USD 2 milyar dengan produknya Scorpene Evolved atas rivalnya German - TKMS yang menawarkan type U 214 Neo yang sebenarnya merupakan hasil kerjasama Turki - STM dengan German -TKMS berbasis Reiss class yang sudah ditawarkan pada pengadaan kasel Kemenhan RI tahun 2017 dan kalah dari kasel mutant Korsel - Hanwa Ocean Nagapasa class.
Salah satu point Naval Group berhasil memenangkan pengadaan ini adalah adanya kesanggupan 2 unit initial batch nya akan diproduksi, diuji dan sertifikasi di fasilitas produksi kasel PT PAL yang tentu saja dengan bantuan teknis dan supervisi dari tenaga ahli Naval Group. Scorpene Evolved sendiri merupakan varian baru yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan kasel TNI AL dimasa mendatang.
TNI AL juga akan menjadi pengguna pertama Scorpene Evolved dengan konsekuensi baru akan menerima unit pertamanya minimal di tahun 2030.
Kenapa membutuhkan waktu minimal 6 tahun untuk memproduksi initial batch Scorpene Evolved ?
1. PT PAL pada tahun 2024 ini akan melaksanakan modernisasi alat dan sarana produksi kaselnya.
2. PT PAL, Naval Group dan Kemenhan RI masih harus mematangkan konsep design, teknis, timeline production, load and workshare mengingat ini adalah produk baru sebelum memasuki fase produksi di semester awal tahun 2025. Unit pertama dijadwalkan akan selesai dalam waktu 24 bulan ( 2025 - 2027 )
3. PT PAL dan Naval Group akan melaksanakan uji dan penyempurnaan dalam waktu 24 bulan ( 2027 - 2029 )
4. Kemenhan RI akan melaksanakan uji dan sertifikasi selama 6 - 8 bulan di tahun 2030 sebelum diserahkan kepada TNI AL.
Kenapa hingga kini belum direlease secara resmi konsep dan basic spesifikasi teknis dari Scorpene Evolved ? Konsep Scorpene Evolved sendiri sebenarnya dikembangkan dari konsep Scorpene Evolution yang sempat diperkenalkan oleh DCNS tahun 2015. Ada 2 point yang menarik :
1. Dari sisi dimensi dan berat diyakini Scorpene Evolved akan setara dengan Scorpene buatan Brazil : Riachuelo class yang memiliki panjang 70.62 meter, lebar 6.2 meter dan berat 1.900 ton.
2. Dari sisi teknologi propulsi akan lebih maju daripada Scorpene Evolution karena sudah mengadopsi teknologi baterai Lithium yang lebih bertenaga, ringan, kompakt dan mudah dirawat daripada AIP.
Konsep dan model dari DCNS - Scorpene Evolution yang diperkenalkan tahun 2015
Tampak depan - samping
Tampak samping - belakang
Sail n diving plane
X Rudder n Propeller on stern
Berapa sebenarnya jumlah kebutuhan minimal kasel TNI AL ? Hingga tahun 2045 direncanakan TNI AL sudah akan mengoperasionalkan 12 unit kasel yang direncanakan akan terdiri dari 2 jenis yaitu : Type U 214 Neo dan Scorpene Evolved yang akan menggantikan semua jenis kasel TNI yang ada sekarang.
Salah satu point Naval Group berhasil memenangkan pengadaan ini adalah adanya kesanggupan 2 unit initial batch nya akan diproduksi, diuji dan sertifikasi di fasilitas produksi kasel PT PAL yang tentu saja dengan bantuan teknis dan supervisi dari tenaga ahli Naval Group. Scorpene Evolved sendiri merupakan varian baru yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan kasel TNI AL dimasa mendatang.
TNI AL juga akan menjadi pengguna pertama Scorpene Evolved dengan konsekuensi baru akan menerima unit pertamanya minimal di tahun 2030.
Kenapa membutuhkan waktu minimal 6 tahun untuk memproduksi initial batch Scorpene Evolved ?
1. PT PAL pada tahun 2024 ini akan melaksanakan modernisasi alat dan sarana produksi kaselnya.
2. PT PAL, Naval Group dan Kemenhan RI masih harus mematangkan konsep design, teknis, timeline production, load and workshare mengingat ini adalah produk baru sebelum memasuki fase produksi di semester awal tahun 2025. Unit pertama dijadwalkan akan selesai dalam waktu 24 bulan ( 2025 - 2027 )
3. PT PAL dan Naval Group akan melaksanakan uji dan penyempurnaan dalam waktu 24 bulan ( 2027 - 2029 )
4. Kemenhan RI akan melaksanakan uji dan sertifikasi selama 6 - 8 bulan di tahun 2030 sebelum diserahkan kepada TNI AL.
Kenapa hingga kini belum direlease secara resmi konsep dan basic spesifikasi teknis dari Scorpene Evolved ? Konsep Scorpene Evolved sendiri sebenarnya dikembangkan dari konsep Scorpene Evolution yang sempat diperkenalkan oleh DCNS tahun 2015. Ada 2 point yang menarik :
1. Dari sisi dimensi dan berat diyakini Scorpene Evolved akan setara dengan Scorpene buatan Brazil : Riachuelo class yang memiliki panjang 70.62 meter, lebar 6.2 meter dan berat 1.900 ton.
2. Dari sisi teknologi propulsi akan lebih maju daripada Scorpene Evolution karena sudah mengadopsi teknologi baterai Lithium yang lebih bertenaga, ringan, kompakt dan mudah dirawat daripada AIP.
Konsep dan model dari DCNS - Scorpene Evolution yang diperkenalkan tahun 2015
Tampak depan - samping
Tampak samping - belakang
Sail n diving plane
X Rudder n Propeller on stern
Berapa sebenarnya jumlah kebutuhan minimal kasel TNI AL ? Hingga tahun 2045 direncanakan TNI AL sudah akan mengoperasionalkan 12 unit kasel yang direncanakan akan terdiri dari 2 jenis yaitu : Type U 214 Neo dan Scorpene Evolved yang akan menggantikan semua jenis kasel TNI yang ada sekarang.
Diubah oleh gonugraha76 21-05-2024 08:33
Mistaravim dan 4l3x4ndr4 memberi reputasi
0
Tutup