UPDATE GAN :

Masihkah anda percaya mistik :


JAKARTA - Perlintasan kereta di Pasar Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menyimpan cerita mistis. Hal tersebut sudah merebak sejak peristiwa tragedi Bintaro pada tahun 1987 silam.


Inilah yang membuat masyarakat sekitar tak heran melihat kecelakaan KRL maut dengan truk tangki BBM kembali terjadi di lokasi yang berdekatan dengan tragedi Bintaro itu.

Hal itu diperkuat dengan pengakuan salah satu korban selamat dalam kecelakaan maut tersebut, bernama Apong Zubaidah (43). Menurutnya, kejadian yang aneh kerap terjadi di lokasi ini.

"Kalau motor atau mobil matic yang lewat situ keseringan mesinnya suka mati sendiri," ungkap Ibu Apong saat ditemui di Rumah Sakit Dr Suyoto, Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Ibu Opong pun menceritakan kisah mistis yang pernah dialami temannya. Saat itu, temannya melintasi perlintasan Bintaro dengan mengendarai sebuah mobil matic. Saat melintas mobil tersebut tiba-tiba mati dan terhantam KRL yang sedang melintas.

"Waktu itu teman saya juga meninggal. Dia bawa mobil Jazz, pas lewat situ (perlintasan KRL Bintaro) mesin mobilnya langsung mati. Terus ketabrak kereta yang lewat," kenangnya.

Wanita yang mengaku mimiliki indra keenam ini pun bisa merasakan dan melihat sosok makhluk halus di kawasan tersebut. "Pas di perlintasan itu saya suka ngeliat makhluk yang mukanya rata. Itu ada puluhan," sambungnya.

Namun, Ibu Opong membantah jika ada anggapan di lokasi tersebut selalu meminta tumbal atau korban jiwa. "Mereka hanya berdiri di situ aja. Kalau dibilang minta nyawa sepertinya tidak," tuturnya.

Perasaan aneh pun sempat dirasakan ibu dua orang anak ini, sesaat sebelum peristiwa tabrakan maut yang menewaskan enam orang itu terjadi.

"Kemarin sebelum tabrakan, pas di rumah perasaan saya sudah enggak enak. Kucing saya berisik enggak mau diam. Pas di dalam gerbong, biasanya saya kan naik di paling depan, belakang ruang masinis, nah kemarin enggak tahu kenapa saya memilih duduk di belakang," tuntasnya.

Sekali lagi, anda boleh percaya dan boleh tidak percaya.

Sumber