Kalau ada di Indonesia secepat ini, bisa terjadi kecelakaan di setiap perlintasan kereta.
Quote:
Rekor baru kecepatan kereta magnetik di Jepang atau dikenal dengan Japanese Magnetic Levitation telah mematahkan rekor kecepatan dunia, kecepatan hingga 603 Km per jam (374 mph) dalam uji coba di dekat Gunung Fuji seperti dilansir dalam siaran berita BBC News.
Kereta maglev telah mengalahkan rekor sendiri, setelah sebelumnya mencapai 590 Km per jam dalam uji coba sebelumnya. Kereta magentik tersebut menggunakan muatan listrik dan magnetik untuk mengangkat serta memindahkan gerbong di atas rel.
Central Japan Railway (JR Central), yang memiliki otoritas atas kereta maglev ingin memperkenalkan layanan untuk Tokyo dan pusat kota Nagoya pada tahun 2027.
Dalam perjalanan 280 Km hanya membutuhkan waktu 40 menit, kurang dari waktu yang dibutuhkan saat ini. Namun penumpang tidak akan mendapatkan layanan tersebut karena perusahaan hanya akan mengoperasikan transportasi kereta hingga 505 Km perjam. Sebagai perbandingan, kecepatan operasi tersepat dari Shinkansen Jepang, atau “bullet trains” adalah 320 Km perjam.
Pada tahun 2045, kereta maglev diharapkan menghubungkan Tokyo dan Osaka hanya dalam waktu satu jam, memotong separuh waktu yang dibutuhkan.
Sekitar 200 penggemar kereta berkumpul di sepanjang rute menyaksikan uji coba. “Ini membuat saya merinding. Saya ingin benar-benar naik kereta ini…. melihatnya saya seperti menyaksikan halaman baru dalam sejarah,” kata seorang wanita penyiar publik NHK.
Kepala Penelitian JR Central Yasukazo Endo mengatakan “Semakin cepat kereta berjalan, akan menjadi lebih stabil-saya pikir kualitas naik kereta api telah meningkat”.
Jepang dikenal dengan shinkansen nya yang berjalan di rel baja, tetapi kedepan mereka ingin banyak berinvestasi pada teknologi maglev dengan harapan dapat dijual keluar negeri. Perdana menteri Jepang Shinzo Abe mengunjungi Amerika Serikat pada hari minggu lalu dalam upaya membuka kesempatan bagi Jepang untuk berperan dalam membangun jalur rel kecepatan tinggi antara New York dan Washington.