Untuk dapat menjadi seorang pemimpin tentunya setiap orang mempunyai sejarah masing-masing,tetapi dalam banyak hal peluang atau kesempatan sangat menentukan. Banyak orang yang memenuhi syarat untuk menjadi pemimpin,tetapi tidak memperoleh peluang untuk jabatan itu. Orang menyebut peluang tersebut dengan istilah factor X atau nasib. Namun,tentunya istilah factor X tersebut tidak termasuk dalam bahasan tulisan ini.
Ada bebrapa sebab yang membuat orang berhasil meraih kedudukan menjadi pemimpin,yaitu sebagai berikut.
Quote:
Pertama. Pemimpin diangkat karena memiliki sikap mental terkendali terpuji dan sedikit menonjol dalam lingkungannya serta disepakati untuk dikaderkan oleh lingkungan itu sendiri. Biasanya penampilan dari tipe orang semacam ini biasa-biasa saja,dan tidak begitu berambisi atau berharap menjadi pemimpin. Pada umumnya,orang semacam ini lebih banyak memikirkan kualitas kerjanya dan kemajuan organisasi dari pada mengkhayalkan kedudukan sebagai seorang pemimpin. Orang ini disebut dengan pemimpin berbakat ilmiah,yaitu bakat yang dibawa semenjak lahir.
Quote:
Kedua. Pemimpin diangkat karena tarikan dari atas saja tanpa memperdulikan partisipasi dari lingkungan. Misalnya karena orang tuanya atau familinya pemegang saham dominan yang bersifat menentukan. Jadi, ini semacam kepemimpinan yang di paksakan. Biasanya pemimpin yang berdasarkan hal seperti itu tidak dapat bertahan lama.
Ketiga. Seseorang berminat menjadi pemimpin, tetapi seolah-olah tidak menginginkannya. Secara diam-diam dia berusaha keras melalui jasa orang lain untuk dapat dipilih menjadi pemimpin. Umpamanya dengan membuat grup-grup yang cukup kuat dalam lingkungannya. Dia berupaya memanfaatkan jasa orang-orang dari grup tersebut dengan mengadakan rapat-rapat tersembunyi dan biasanya dengan memberikan berbagai macam janji-janji untuk menanamkan pengaruh dalam lingkungan. Akhirnya, dia terpilih dan diangkat menjadi pemimpin. Pemimpin yang semacam ini biasanya memiliki pola pikir subjektif karena keterkaitannya dengan utang budi atas jasa-jasa yang diberikan anggota grup. Mau tidak mau, dia harus memenuhi janji-janji yang telah diprogramkan sebelumnya. Kepemimpinan semacam ini sangat tidak meyakinkan untuk keberhasilan organisasi.
Pemimpin seperti ini juga akan banyak melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan peraturan serta dapat merugikan orgaisasi.perbuatan-perbuatan tersebut akan terus terjadi secar beruntun karena banyaknya lingkungan yang memperhatikan dan meminta dispensasi,meminta fasilitas, dan sebagainya. Gejala semacam ini seringkali tidak terkendali dan dapat membahayakan organisasi.
Keempat. Seseorang diangkat menjadi pemimpin karena berhasil menciptakan suatu prestasi atau karya besar yang sangat berpengaruh bagi keberhasilan organisasi. Misalnya, dia berhasil menciptakan cara mencairkan dan menghindari terjadinya suatu permasalahan yang rumit dalam berbagai kondisi dan situasi. Kepemimpinan semacam ini memiliki kekuatan tersendiri yang harus diakui dan diterima oleh semua pihak, sepanjang dia memiliki dan selalu memilihara sikap mental terkendali terpuji.
Kelima. Seseorang diangkat jadi pemimpin karena faktor usia dan kerja semata. Pemimpin yang begini tidak dapat terlalu diandalkan sebab kurang mampu mengikuti dan mengantisipasi perkembangan ilmu pengeahuan dan teknologi. Dia hanya bisa di pakai untuk semntara menjelang ditemui orang yang benar-benar memenuhi persyaratan.
Quote:
Keenam. Pemimpin dipilih dengan suara bulat dan diminta kesediannya untuk mengemukakan syarat-syarat yang menarik. Seperti gaji yang besar, fasilitas yang lengkap serta pemberian wewenang seperlunya. Pemimpin seperti ini lebih kita kenal dengan sebutan pemimpin yang professional.
Demikianlah beberapa proses yang dilewati oleh calon pemimpin menjelang menjadi pemimpin. Namun, disadari atau tidak, secara umum kita rasakan sedikit sekali pemimpin yang benar-benar berjuang menegakan kebenaran serta memiliki dan memelihara terus-menerus sikap mental terkendali terpuji.