Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ciecieeeeeeeeAvatar border
TS
ciecieeeeeeee
Ketka Media Daring Dikuasai, inikah yg terjadi? MIRIS
Selama ini ehoak didukung penuh oleh media mainstream. Dengan dukungan ini, kelompok ehoak sangat mendominasi wacana di media sosial. Dengan kekuatan modal dan jaringan media yang dimiliki, mereka sangat leluasa memproduksi wacana dan menggiring opini publik. Seolah mereka lah otoritas tunggal yang boleh menentukan suatu informasi benar dan salah. Mereka lah yang boleh mengeluarkan stampel hoax dan bukan hoax.

Wacana alternatif akan digilas habis dan dijadikan bahan olok-olokan. Siapa saja yang mencoba melawan arus akan dibully habis-habisan di jagat media sosial.

Inikah empat jurus dewa mabok yang diperagakan pendukung ehoak di medsos?

1. Kill the Masengasr.
Jurus ini diperagakan saat ada orang yang berani mengkritik ehoak. Kasus-kasus pribadinya akan diudal-udal dan dibeberkan di media sosial. Tujuannya merusak kredibilitas si pengkritik sehingga publik tidak percaya dengan berita atau informasi yang ia sampaikan. Misalnya, FPI dan Habib Rizieq adalah salah satu yg selalu diserang dengan jurus ini.

2. Mengaburkan isu utamanya.
Masih ingat istilah “lebaran kuda” yg pernah jadi bahan olok-olokan beberapa waktu lalu di medsos? Ya ini adalah jurus mengaburkan isu utamanya. Isu utamanya yang mengkritik kebijakan pemerintah dikubur dengan isu lain yang tidak penting. Kasus yang paling gress adalah soal “fitsa hats” yg dibuat untuk mengubur topik utama sidang penistaan agama si ehoak.

3. Memuji diri setinggi-tingginya.
Jurus ini mungkin yang paling norak. Misalnya ehoak selalu dibilang tokoh anti korupsi, anti korupsi dan anti korupsi. Tidak peduli dengan fakta sebaliknya. Yang paling lucu soal pembuatan berita Jokowi dinobatkan sebagai pemimpin Asia terbaik 2016.

4. Media kritis dibredel media penjilat dipelihara.
Ini adalah jurus pamungkas bila pendukung ehoak sudah kewalahan. Bila tiga jurus sebelumnya, hanya mengandalkan kekuatan wacana, jurus keempat ini sudah benar-benar menggunakan kekuasaan. Dengan alasan menyebarkan fitnah, hoax dan mengancam kebhinekaan, beberapa media sosial kritis diblokir oleh rejim Jokowi. Sementara, media sosial pendukung ehoak dibiarkan hidup. Pertanyaannya, sampai kapan mereka mampu memperagakan jurus-jurus ini?


Opini pribadi dari beberapa sumber.



Mari ciptakan politik bersih.jujur. dan
kembalikan media netral kembali


emoticon-Nyepi
0
4.4K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan