Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tulateAvatar border
TS
tulate
Persiapan Solo Traveler Cewek ke Jepang selama 7 hari
Hi gan...
Perkenalkan nama ane Hany. Ane baru pulang jalan-jalan ke Jepang sendirian...Seru dan banyak pengalaman yang ga bisa terlupakan, ditambah ini mimpi ane untuk bisa solo travel ke Jepang. Ane punya blog tentang cerita traveling ane, nah ane juga mau nulis semua cerita dan pengalaman ane selama liburan ke Jepang kemarin, mulai dari persiapan sampai detail perjalanan sampe pulang. Ane juga akan nulis tentang tips dan triknya untuk memaksimalkan penggunaan JR Pass selama di Jepang.

Kali ini ane mau cerita tentang persiapannya dulu ya gan, mudah-mudahan banyak yang terinspirasi dan mengikuti jejak petualangan ane sendirian di Jepang, terutama cewek emoticon-Wink

Banyak yang bertanya-tanya, kamu cewek kok berani sekali sih traveling sendirian ke negri orang ? Hmmm… gimana ya jawabnya, sebenernya ini bukan masalah berani atau engga, tapi ‘mungkin’ atau tidak. Saya tipe orang yang menyimpan perasaan jauh-jauh dibelakang, logic comes first. Secara logika, seorang wanita itu ‘bisa’ dan mampu untuk jalan-jalan sendirian di Jepang. Disamping itu Jepang adalah negara yang cukup aman untuk pelajan solo, termasuk wanita seperti saya. Kita juga akan dimudahkan dengan moda transportasi dengan petunjuk arah yang ada dimana-mana dan informasi yang sangat lengkap ada di internet yang bisa dijadikan sumber referensi. Ditambah lagi, orang-orang Jepang itu pada ramah-ramah loh, sekalinya kamu keliatan kebingungan, langsung ada yang datang membantu.


Shirakawago, 24 Januari 2017

Berburu Tiket Pesawat – 100% Air Asia
Sejak memulai traveling overseas, saya sudah jatuh cinta dengan Air Asia yang super baik hati bikin para traveler makin semangat jalan-jalan karena promo nya. Tapi sayang, untuk traveling kali ini saya ga dapet promo, karena tujuan pertama ke Jepang adalah berburu salju. Air Asia memang selalu ngadain promo-promo miring, tapi sayangnya kali ini timingnya ga tepat, kebetulan Air Asia ngadain promo untuk keberangkatan dari awal April, jadi saya putuskan untuk beli tiket normal Air Asia untuk keberangkatan akhir January 2017 dengan harga 4.2juta PP Jakarta – Tokyo Haneda. Kalau dibandingkan dengan harga normal Garuda, Airasia ini tetap paling murah. Dengan Garuda, harganya bisa mencapai 7-8 juta PP loh. Sebenarnya, dengan keputusan membeli tiket PP Jakarta-Haneda adalah sebuah kesalahan. Awalnya saya berniat untuk jalan-jalan hemat saja di sekitaran Tokyo tanpa harus mengeluarkan banyak biaya untuk tranportasi ke luar Tokyo, tapi saya baru sadar bahwa dengan 7 hari itu saya dapat menjelajah ke beberapa kota, tidak hanya Tokyo saja. 7 hari waktu yang cukup minimal untuk mengexplore 2 kota antara Tokyo dan Osaka, barulah saya menyesal sudah membeli tiket PP Tokyo – Haneda, padahal saya harusnya membeli tiket Jakarta – Osaka dan pulangnya Tokyo – Jakarta. Tapi tak apalah.

Berburu Visa Jepang
FYI, sekarang ini pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan membebaskan visa bagi WNI pemegang e-paspor, tapi kalo paspor kalian masih paspor biasa, kalian harus apply visa seperti biasanya. Untuk informasi lebih lengkap bisa langsung aja masuk ke website kedubes jepang ya. http://www.id.emb-japan.go.jp/visa.html
Visa adalah syarat wajib untuk bisa traveling ke Jepang. Saya sebagai pemegang paspor biasa WNI dipusingkan dalam menentukan Visa mana yang akan saya ambil, apakah visa biasa dengan proses dan syarat yang lumayan rumit. Atau saya upgrade paspor ke elektronik lalu saya apply visa waiver yang tanpa syarat ? Dengan waktu 2 bulan, saya harus sungguh-sungguh mengurus visa ini, kalo salah langkah dan salah perhitungan jadwal bisa-bisa saya tidak dapat visa sampe hari keberangkatan.

Saya putuskan untuk upgrade paspor biasa saya ke paspor elektronik, dengan harapan jika paspor saya sudah elektronik saya akan dpt kemudahan dalam perjalanan-perjalanan selanjutnya #ngarepmodeon. Namun dengan modal paspor elektronikpun belum bisa langsung berangkat loh, tetap harus registrasi visa waiver ke kedutaan Jepang. Tapi sayangnya, untuk saat ini di kantor imigrasi Bandung belum bisa menerima pembuatan paspor elektronik, sehingga saya harus ke Jakarta. Akhirnya saya diantar suami tercinta pagi-pagi buta langsung menuju Jakarta Utara untuk melakukan upgrade paspor elektronik. Prosesnya sangat simple kalau kita datang dengan syarat-syarat yang lengkap. Klik ya untuk tata cara pembuatan e-paspor atau upgrade e-paspor.

1 Minggu kemudian, si hasben mengambil paspor elektronik saya dan yeayy akhirnya paspor saya ada chipnya. Setelah paspor elektornik ada di tangan, semingu kemudian saya langsung bergegas ke kedutaan jepang untuk melakukan pendaftaran bebas visa (visa waiver). Prosesnya sangat simple, kita hanya diharuskan mengisi form dan melampirkan paspor elektronik, sehari kemudian, paspor bisa diambil dan ada cap visa waivernya yang berlaku selama 3 tahun dengan durasi kunjungan selama 15 hari.

To be Continued.
Baca selengkapnya ada di blog ane ya gan, hihi sekalian promosi ...
Persiapan Solo Traveler ke Jepang selama 7 hari

More traveling tips : www.hanymustika.com
0
2.8K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan