Jakarta, CNN Indonesia-- Presiden Joko Widodo 'ditodong' seorang ibu ketika mengunjungi Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Rabu (14/3) pagi.

Peristiwa ini terjadi di sesi tanya jawab antara nasabah Bank Wakaf dengan Presiden Jokowi usai acara peresmian Bank Wakaf Mikro.

Jokowi saat itu memberi kesempatan kepada nasabah Bank Wakaf yang hadir bertanya langsung kepadanya atau Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengenai proses pinjaman.

Kesempatan itu tidak disia-siakan Bahiya, seorang ibu warga Kampung Tanara.

"Kira-kira kalau minta tambahan modal dapat enggak dari bapak?" tanya Bahiya kepada Jokowi.

Jokowi, Wimboh, bahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin langsung tertawa mendengar hal itu.

"Kok tambahan modal dari saya gimana ini? Ini ibu-ibu disiapkan Bank Wakaf Mikro oleh pemerintah ini digunakan sebaik-baiknya. Jangan tambahannya dari saya," kata Jokowi sambil tertawa.

Lihat juga: Jokowi Diminta Dorong Ekonomi di Lingkungan Pesantren

Ia menjelaskan, pinjaman awal yang diberikan Rp1 juta kepada nasabah di sana bisa dicicil Rp26 ribu per minggu tanpa bunga. Dana itu diharapkan bisa mengembangkan usaha masyarakat.

Jokowi juga menyatakan para nasabah dapat meminjam lebih besar sekitar Rp2 juta apabila pinjaman awal telah dilunasi dan usaha terlihat berkembang.

"Kalau tidak berkembang sulit mendapatkan tambahan dari sini. Enam bulan berkembang bagus ditambah lagi. Yang kita harapkan itu," ujarnya.

"Jangan tambahan minta dari Presiden," kata mantan Wali Kota Solo ini.Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo 'ditodong' seorang ibu ketika mengunjungi Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Rabu (14/3) pagi.

Peristiwa ini terjadi di sesi tanya jawab antara nasabah Bank Wakaf dengan Presiden Jokowi usai acara peresmian Bank Wakaf Mikro.

Jokowi saat itu memberi kesempatan kepada nasabah Bank Wakaf yang hadir bertanya langsung kepadanya atau Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengenai proses pinjaman.

Lihat juga: Alasan Jokowi Rajin Kunjungi Pesantren
Kesempatan itu tidak disia-siakan Bahiya, seorang ibu warga Kampung Tanara.

"Kira-kira kalau minta tambahan modal dapat enggak dari bapak?" tanya Bahiya kepada Jokowi.

Jokowi, Wimboh, bahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin langsung tertawa mendengar hal itu.

"Kok tambahan modal dari saya gimana ini? Ini ibu-ibu disiapkan Bank Wakaf Mikro oleh pemerintah ini digunakan sebaik-baiknya. Jangan tambahannya dari saya," kata Jokowi sambil tertawa.

Lihat juga: Jokowi Diminta Dorong Ekonomi di Lingkungan Pesantren

Ia menjelaskan, pinjaman awal yang diberikan Rp1 juta kepada nasabah di sana bisa dicicil Rp26 ribu per minggu tanpa bunga. Dana itu diharapkan bisa mengembangkan usaha masyarakat.

Jokowi juga menyatakan para nasabah dapat meminjam lebih besar sekitar Rp2 juta apabila pinjaman awal telah dilunasi dan usaha terlihat berkembang.

"Kalau tidak berkembang sulit mendapatkan tambahan dari sini. Enam bulan berkembang bagus ditambah lagi. Yang kita harapkan itu," ujarnya.

"Jangan tambahan minta dari Presiden," kata mantan Wali Kota Solo ini.Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo 'ditodong' seorang ibu ketika mengunjungi Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Rabu (14/3) pagi.

Peristiwa ini terjadi di sesi tanya jawab antara nasabah Bank Wakaf dengan Presiden Jokowi usai acara peresmian Bank Wakaf Mikro.

Jokowi saat itu memberi kesempatan kepada nasabah Bank Wakaf yang hadir bertanya langsung kepadanya atau Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengenai proses pinjaman.

Lihat juga: Alasan Jokowi Rajin Kunjungi Pesantren
Kesempatan itu tidak disia-siakan Bahiya, seorang ibu warga Kampung Tanara.

"Kira-kira kalau minta tambahan modal dapat enggak dari bapak?" tanya Bahiya kepada Jokowi.

Jokowi, Wimboh, bahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin langsung tertawa mendengar hal itu.

"Kok tambahan modal dari saya gimana ini? Ini ibu-ibu disiapkan Bank Wakaf Mikro oleh pemerintah ini digunakan sebaik-baiknya. Jangan tambahannya dari saya," kata Jokowi sambil tertawa.

Lihat juga: Jokowi Diminta Dorong Ekonomi di Lingkungan Pesantren

Ia menjelaskan, pinjaman awal yang diberikan Rp1 juta kepada nasabah di sana bisa dicicil Rp26 ribu per minggu tanpa bunga. Dana itu diharapkan bisa mengembangkan usaha masyarakat.

Jokowi juga menyatakan para nasabah dapat meminjam lebih besar sekitar Rp2 juta apabila pinjaman awal telah dilunasi dan usaha terlihat berkembang.

"Kalau tidak berkembang sulit mendapatkan tambahan dari sini. Enam bulan berkembang bagus ditambah lagi. Yang kita harapkan itu," ujarnya.

"Jangan tambahan minta dari Presiden," kata mantan Wali Kota Solo ini.