Sebagai pembuka aja, ane udah kerja di percetakan selama hampir dua tahun lamanya. Dan ya, sebagai pekerja yang baik dan budiman ane selalu jadi kambing hitam atas segala permasalahan yang ada. Asli nyebelin banget. But anyway, karena persoalan itu ane jadi punya bahan buat bikin topik. Sekalian curhat, sambil ngaskus.

Sebetulnya ada alasan dibalik setiap pengambilan keputusan saya tidak bilang pada kalian. Pertama belum selesai saya menjelaskan kalian sudah mengernyitkan dahi duluan terlebih Anda yang lalu balas nada tinggi mempersalahkan kenapa begitu ? Kenapa begini ? Kok bisa ? Padahal sungguh saya tidak memerintahkanmu untuk menyelesaikan masalah itu. Saya hanya meminta saran yang bagus dari Anda, dan membuat Anda tahu kronologi kejadiannya. Dan mohon digaris bawahi kebanyakan permasalahan tersebut terjadi karena ketidakpiawaian anda sendiri. Saya tidak pernah menciptakan permasalahan yang kemudian menyeret anda untuk menyelesaikannya. Yang ada Anda yang sering merepotkan saya. Oke!

Oh, ingat bagaimana saat Saya mengambil keputusan sendiri ? Jangankan dilindungi. Yang ada justru semakin dipojokan dan lagi oleh dua pihak.
Saya belajar dari pengalaman itu, bukannya ingin merepotkan tapi supaya sewaktu-waktu terjadi sesuatu maka kalian tidak memiliki hak untuk menekan seolah saya yang paling salah dan saya yang harus bertanggung jawab. Katanya kerja sama tim. Kumohon belajarlah bekerja sama. Saling bantu, toleransi, saling mengisi. Bukan malah saling menjatuhkan begini.

And the last, Saya memang bukan tipikal orang yang pandai berdrama, mengeluarkan kata manis atau menangis bombay untuk meninggikan diri sendiri dengan cara menginjak orang atau juga menghapus kesalahan dengan melemparnya pada orang yang kebetulan ada disana. Cara picik begitu sangat menjijikan. Dan saya pembenci manusia yang hidup enak dengan menusuk orang dari belakang.

Kisah ini berulang, tapi dengan versi berbeda. Dari kalangan usia yang berbeda. Tapi intinya sama. Please, manusiakanlah manusia.