Emosi sering sekali dikaitkan dengan amarah dan timbal balik kamu dengan hal yang kurang baik. Padahal sebetulnya anggapan itu kurang tepat. Emosi adalah bentuk respon kamu terhadap segala sesuatu bukan hanya pada marah saja. Sedih, bahagia, iri, dengki, hingga jatuh cinta adalah rasa yang merupakan emosi.



Kamu harus tau. Secara tidak sadar emosi itu menular, layaknya sebuah virus. Mudah mengkontaminasi terlebih buat kamu yang memiliki empati setinggi langit. Orang nangis kamu ikutan sedih ikutan nangis, orang marah kamu ikutan gerah ikutan panas.

Emosi itu juga ditularkan dari orang terdekat. Jika orang terdekatmu memiliki emosi positif maka jiwamu akan terbentuk menjadi lebih sabar, santun, dan lemah lembut. Begitu pula sebaliknya jika emosi disekitarmu buruk kamu akan cepat menyerap makian, gerutuan, hingga ketidakpedulian.



Manusia diciptakan diberkahi dengan rasa. Perasaan itu digunakan untuk merespon segala hal disekitar kita. Tentunya kamu tidak mungkin merespon oranglain dengan flat. Karena kamu punya hati. Memiliki emosi yang menunjukan kalau kamu adalah manusia sejati.



Kamu perlu pengelolaan emosi yang baik, terlebih jika ledakan itu berasal dari emosi negatif seperti marah yang menggebu-gebu, iri berlebihan terhadap kehidupan orang lain, hingga perasaan sedih ketika ditinggalkan oleh orang terkasih.

• Tarik napas dalam-dalam

Kuncinya adalah berusaha tenang, dan ketika kamu marah. Tutup rapat mulutmu dan jangan bicara satu katapun. Atau jika terlalu sulit, menjauhlah dari orang sekitar dan cuci muka. Cara ini cukup efektif untuk membuatmu tenang barang sejenak.

• Ubah minset

Jika ada sesuatu yang membuatmu tidak senang, segera lihat arah pandang oranglain. Penilaian dengan dua arah bisa membantu kamu mengurangi kadar prasangka. Dan emosi akan terkelola

• Sibukan diri sendiri

Kamu jangan pernah berdiam diri, karena diammya kamu bisa menambah gejolak dalam dada. Coba lakukan kegiatan yang membuat kamu sibuk. Sejatinya kesibukan akan membuat kamu lupa. Fokus kamu juga akan teralihkan dengan hal yang lebih berguna

• Coba ngobrol


Untuk sebagian orang, dengan bicara kamu bisa seolah mentransfer emosi negatif tersebut keluar dari tubuh kamu. Namun bicara disini bukan pada sembarang orang. Berceritalah pada orang terdekat mengenai problematika yang kamu alami. Orang yang akan mendukung kamu dan menguatkan saat kamu merasa tidak kuat.

• Istirahat cukup

Kurang tidur misalnya akan dengan mudah memancing emosi negatif menumpuk. Kamu akan mudah tersinggung atas ujaran orang lain. Maka istirahatlah yang cukup, tanamkan pula pikiran positif.

Jika kamu bisa mengelola emosi, kamu dipastikan bisa membawa kehidupan kamu kearah yang lebih baik. Mendapat cara yang tepat dalam menghadapi berbagai macam watak manusia yang beragam. Manfaatkan emosi itu dengan bijak salurkan melalui hal yang benar. Karena emosi adalah anugerah yang Tuhan berikan kepada kamu. Maka dari itu kamu harus bisa mengendalikannya dengan tepat.

Semoga bermanfaat