Usia yang semakin bertambah mau tak mau menjadi hal yang tak bisa dielak. Kemudian tiba saatnya kamu dihadapkan oleh berbagai macam hal yang tidak bisa kamu tolak. Mau itu soal pekerjaan, percintaan, maupun persahabatan. Seolah kamu dituntut untuk menyukai itu semua meski sejujurnya kamu jengah dan enggan dengan problematika tersebut. Namun apakah hal itu cukup ?


Jika dulu kamu bisa dengan lantang meneriakan "Aku tidak suka ini" "Aku enggan melakukan ini" tapi sekarang ? Seiring dengan bertambahnya laju usia kamu harus bisa menutupi banyak hal. Termasuk hal yang tidak kamu suka. Kamu harus bisa bermartabat, setidaknya dengan tidak menyinggung pihak manapun apalagi menyakiti baik dari lisan hingga tindakan. Sebab kamu hidup tidak sendirian, dan kamu juga punya batasan. Jangan pernah berpikir untuk melanggar batas itu sebisa mungkin. Jangan menjadi pribadi yang hidup laksana hama apalagi jamur yang hidup dengan cara merugikan oranglain.


Apa susahnya sih ? Susah sekali memang. Menyukai hal yang dibenci justru akan tampak membuatmu munafik. Minimal terima saja, itu lebih mudah ketimbang memaksakan diri untuk mencintai hal yang tak kamu sukai. Belajar juga untuk mengalah sesekali. Itu cara efektif untuk berdamai dengan lingkungan sekitar dan menghindari pertikaian. Tapi hindari untuk menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan, harus diwaktu yang tepat. Sebab jika kamu terus mengalah yang ada kamu tidak dihargai dan pengorbanan yang kamu lakukan akan sia-sia. Mengalah secukupnya saja. Jika berada disuatu kondisi yang memang kamu benar, kamu harus bisa berargumen untuk dirimu sendiri. Kamu juga harus mendapat pembelaan. Minimal kamu berpegang teguh pada prinsipmu.


Kalau berbicara soal ketidaksukaan, kemudian rupanya dipaksakan untuk menghadapinya. Pasti yang terucap ya, mau bagaimana terlanjur. Tapi sesungguhnya itu bukan jawaban yang tepat. Ada seseorang yang pernah memberikanku sebuah jawaban berharga tentang ini. He say "Allah always have a great plan for people who believe Him. Like u say everything have a purpose. "Dan bisa jadi kamu mencintai sesuatu padahal itu tidak baik untukmu, boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik untukmu" semangat!"
Dan ketika direnungkan. Ya, ada benarnya juga.


Intinya, hiduplah dengan biasa. Dekati Yang Maha Perencana, untuk bisa meringankan beban kita. Dekati Yang Maha Pengasih untuk memberikan kita kekuatan, dan Dekati Yang Maha Penyayang agar kita terus merasakan bahwa kita dicintai dan kita tidak sendirian. Sebetulnya segala hal ini mudah, jika kamu bisa memposisikan segala hal nya dengan tepat. Termasuk berpasrah pada ketetapan Tuhan. Dan percaya ketidaksukaan yang sedang kamu jalani ini adalah rencana terbaik yang akan kamu rasakan diwaktu yang tak bisa kamu duga.

Semangat selalu and see you next~