rucaramiaAvatar border
TS
rucaramia
Beres Nikah Malah Nyesel ? Don't Do That Sis !

Siapa sih perempuan yang tidak menginginkan meriahnya pesta pernikahan dimana kamu mengenakan pakaian elegan dengan wajah berias make up yang mempertegas kecantikan kamu. Dengan jemari yang telah digenggam oleh seorang pria yang dengan gentlenya meminta dirimu dari sang ayah untuk dipersunting menjadi ratunya. Ya, pria itu dengan segala jiwa dan raganya siap menerima kamu, menanggung dirimu, membimbing kamu, membahagiakan kamu, melindungi kamu serta mencukupi dirimu menggantikan tugas sang ayah selama dua dekade terakhir ini lakukan padamu. Pria yang kamu cintai, pria yang kini berstatus sebagai suamimu. Uh.. So sweet sekali bukan ?


Namun realita memang tak pernah seindah karangan fiksi. Perangainya mulai terlihat tak baik, segala keburukannya nampak dan perlakuannya tak lagi sama. Karena bosan ? Atau justru merasa lelah karena dirimu yang mungkin sempat bertingkah kekanakan sebab shock untuk menjalani kehidupan pernikahan yang tidak seindah bayanganmu.
Ya, sebetulnya hal ini marak terjadi, bahkan telah umum. Namun tak sedikit kebanyakan perempuan kembali berpikir ulang terhadap ikatan suci yang telah terjalin. Dan kemudian keluarlah kata cerai.


Beberapa kasus, kebanyakan dialami oleh pasangan muda. Terlalu muda malah, keretakan rumah tangga tak ubahnya seperti permainan rumah-rumahan. Cukup meneguk manisnya dan enggan menyelesaikan pahitnya. Karena pengendalian emosi yang tidak stabil atau karena alasan pernikahan yang tidak logis. Berdasarkan cinta, atau menyembunyikan aib.


Menyesal ? Tentu, beberapa bahkan mengeluh karena sang suami yang dahulu berjanji mencukupi malah tak mampu menafkahi. Memaksamu untuk menghidupi diri sendiri, sedang dia tumpang kaki. Sebenarnya bukan kemauan (mungkin) kondisi tersebut bisa terjadi karena nyatanya perempuan lebih mudah mencari pekerjaan ketimbang laki-laki dan laki-laki nya sendiri enggan putar otak untuk mengais rezeki. Hingga pada akhirnya kebalikan ini membuat keduanya lelah. Cinta tak lagi ada, muak yang justru kerap datang melanda.


Beberapa sahabat yang aku kenal mengalami hal serupa, mereka bercerita tersedu soal apa yang mereka alami dan memberiku beberapa nasehat kecil tentang cermat memilih suami. Mereka kebanyakan berhenti di tengah jalan, karena tak sanggup dengan godaan. Ya, seperti sang suami yang dengan santainya chat dengan perempuan lain. Lelah dengan perangainya yang bak bujangan tebar pesona lupa anak istri. Hingga ketidakmampuannya mencukupi kebutuhan dapur karena usia dan keuangan yang jauh dari kata mapan.


Hanya ada dua penyelesaian Sabar sabar sekalian, Bubar bubar sekalian. Jika merasa segala halnya cuma menimbulkan penyakit, pikiran jadi kacau dan stress atau segala hal yang terjadi sudah tak bisa termaafkan. Akhiri saja dan mulai kisah baru lalu terima konsekuensinya. Untuk kamu yang belum dikaruniai momongan tentu saja lebih mudah untuk berpisah ketimbang makan hati. Tapi beda cerita jika kamu memiliki buah hati yang jalan hidupnya masihlah panjang. Dia membutuhkan kasih sayang dan juga uang yang cukup untuk biaya hidup dan pendidikan. Dan sosok yang bisa memasok itu tak cukup hanya dengan kamu seorang. Dia butuh suamimu, ayahnya. Tapi tidak jadi soal jika kamu siap menanggung segalanya. Membesarkan dirinya sebagai single parent yang memasok kasih sayang dan juga biaya hidup. Tapi jika merasa terlalu berat pikirkanlah cara kedua. Sabar.


Sabar itu memberikanmu secerca kekuatan, membuatmu berkorban, membuatmu bertahan, dan membuat ladang kebaikan yang bisa kamu petik sebagai ujian. Kamu memaklumi perlakuan suamimu, denga selalu berusaha membuatnya kembali pada perangainya yang dulu. Mengingatkan dia untuk segera sadar jika kamu membutuhkan dia dan dia membutuhkan kamu. Terlebih jika memiliki anak, anak adalah segalanya. Dan kamu tidak bisa egois dengan mengorbankan masa depannya. Karena penyesalan akan datang diakhir.


Seringkali manusia mengukur pasangannya dengan ukurannya sendiri, bukan dari segi kereligiusannya. Membina rumah tangga sejatinya dengan tujuan mulia dan bagi kaum muslimin tentu untuk mengharap ridha Allah. Jika dengan pondasi tersebut pasti setiap pasangan akan dapat mengesampingkan egonya masing-masing. Ketika salah seorang dari pasangannya berbuat kesalahan maka pasangannya wajib membenahi dengan adab yang baik. Sisanya berpasrah diri karena kita memiliki pertanggung jawaban kepada Tuhan. Pernikahan itu perjanjian yang kuat, ibadah seumur hidup. Ketika ada hati yang tersakiti kamu perlu introspeksi diri dan serahkan pada pemilik hati. Demi tujuan yang besar coba abaikan kerikil yang datang, jangan dijadikan penghalang.


Dan untuk kamu yang belum menikah, kamu bebas mengenal pria mana saja. Tapi ketika memutuskan untuk menjadikannya calon pendamping hidup. Kamu harus ekstra cermat. Coba lihat kesibukan dia, lihat kecakapan dia dalam menyelesaikan sebuah permasalahan, lihat lingkungannya pergaulannya dan keluarganya. Dari situ pun sebetulnya kamu bisa melihat jati diri si pria. Dan ketika kamu merasa tertarik, kemudian kamu sadar jika ruang yang kamu miliki tidak seluas laki-laki dalam mengungkap perasaan. Lantas apa yang kamu lakukan ?


Kamu tak perlu agresif. Cukup lakukan hal yang seperti biasa. Disatu waktu pria itu mungkin akan merasa penasaran terhadap kamu. Dari rasa penasaran itulah dia mungkin akan mulai membicarakan dirimu kepada keluarganya. Tunggu momentnya, karena kamu sudah menunjukan kualitas pergaulanmu yang memiliki jarak pasti terhadap laki-laki. Karena setiap pria sesungguhnya memiliki penilaian sendiri dan perempuan yang baiklah yang dipilih untuk menjadi istri. Buatlah situasi dimana kamu bisa dibutuhkan dia tapi cuek soal urusan pribadi dan perasaan. Sikap seperti itu membuatmu nampak elegan dan pria juga akan menghormatimu.


Sedikit nasehat kecil dari beberapa sahabat, kenalilah dirimu sendiri dengan baik kemudian ubah mindset dan juga perangaimu kearah positif supaya pasanganmu juga ikut memantaskan dirinya sebelum bersua dipelaminan nanti.


Semoga membantu. See you next~
0
580
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan