ceuhettyAvatar border
TS
ceuhetty
Sapa Ketupat Untuk Kejora

Dok.Facebook


Malam beranjak pagi, namun mataku tak jua terpejam. Semakin erat kucoba menutup rapat pelupuk mata, semakin hati ini meronta terjaga.

Aku tahu netra belum lagi terbiasa mengatup sedari dini, butuh penyesuaian untuk beberapa hari. Tapi ada banyak hal yang harus aku lalukan pada siang hari dan harus dimulai dengan merapatkan kelopak mata ini sekarang.

Aku resah, hatiku merajam bimbang. Rasa menggulana yang entah karena apa aku tak faham. Aku kira, aku hanya takut bertemu pagi.

Ahh ... sejak kapan aku merisaukan kehilangan pagi. Bukankah satu purnama ini aku selalu mengakhiri hari diwaktu pagi?

Mungkinkah itu karena kau hai kejora? Aku bahkan kehilangan kata untuk menerjemahkan apa yang aku rasa.

Andai kau mau berbaik hati sudi berbagi sedikit saja tentang celotehmu pada raga yang tak sempurna. Andai saja kau faham aku lebih sanggup kehilangan aroma bebunga yang memenuhi rongga udara.

Andai saja tahu bahwa kamu bisa menciptakan bulir kristal yang melukiskan sayat luka yang terpahat dalam dada.

Aku tahu ini salahku yang menggurat aksara dalam sejarahmu yang berharga. Aku yang bahkan tak mampu menjawab ketika naluriku sendiri bertanya. Kenapa harus kamu?

Maaf, tolong jangan lagi bertanya! Kau hanya harus percaya pada sesuatu yang telah tertulis di lauhul mahfudz.

Bukankah kau percaya akan takdir? Bahkan sehelai daun yang diterbangkan angin atau selembar bulu yang jatuh akan terjadi hanya bila sesuai atas kehendak-Nya.

Berhentilah meragukan keajaiban. Jadilah seorang pejuang tangguh. Jangan menyerah karena hidup perlu pengorbanan yang diperjuangkan.

Mataku mulai sayup, rasa kantuk mulai menyergap. Lamat kudengar genderang tetabuhan yang bertalu di lubuk jingga. Kau tahu kejora? sepertinya aku merindukanmu.

Rindu yang semakin sempurna karena jarak dan alasan yang kau cari. Rindu yang bertempat pada ruang dan waktu yang tidak tepat.

Wahai kejora ... bisakah kau meletakkan dama yang terkapar dalam atma yang benar?

Selayak binar fajar yang menghangatkan embun disetiap pagi.

Dan izinkan aku bertutur untuk melafadzkan satu kata "Maaf"

Diubah oleh ceuhetty 05-06-2019 08:45
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby memberi reputasi
1
266
2
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan