Manusia,
Disebut manusia
Karena tinggi derajatnya
Bahkan iblispun kalah dibuatnya
Tapi tidak berlaku untukku sekarang

Amarah,
Dendam,
Kebencian,
Dan,
Kekecewaan,

Begitu menyakitkan
Hingga menggerogoti jiwa
Meremukkan sendi dan tulang
Menggerogoti ulu hati nan tenang
Hingga bibirku pun tak sanggup bicara

Maaf, katanya!

Setelah penghianatan yang dilakukan
Fitnah nan kejam diberikan

Aku bisa apa?
Aku yang telah lama berdiam
Mencoba berbaik sangka
Bahkan korban keegoisan makhluk-Nya
Tapi tidak untuk sekarang

Hatiku telah menjadi batu
Jiwaku menjadi kobaran amarah
Otakku siasat kejahatan tanpa ampunan
Bahkan iblis pun tertawa menang akanku
Karena aku sudah tak berbentuk manusia seutuhnya

Aku,
Bahkan menyamai iblis
Dalam wujud manusia

Ketika fitnah dan penghianatan menghampiri
Jangan tanyakan lagi tentang diri ini
Aku tidak lagi manusia yang punya kasih

Aku tidak lagi menjadi manusia
Ketika sakit dan kecewaku menjadi dendam yang mendarah daging

Dan,
Ketika aku tidak lagi manusia
Jangankan hati yang penuh kasih
Sekedar raut baik saja tidak punya
Apalagi bersikap hanya untuk basa basi